Malawan Dingin Di Puncak Para Dewa

Bagi para pendaki gunung tentu belum puas rasanya apabila belum menapakkan kaki di Jonggring Saloka, tanah tertinggi di Pulau Jawa yang menjadi gelar puncak Gunung Semeru. Selain karena eksotisnya alam Semeru, juga karena eksistensinya sebagai puncak tertinggi di Pulau Jawa. Sekali lagi, dialah Mahameru, Puncak Abadi Para Dewa.

di-antara-edelweis-dan-puncak-mahameru

Mendaki menuju Puncak Mahameru memang bukan perkara mudah. Selain medan yang berat, titik tertinggi di Pulau Jawa ini punya suhu udara yang sangat dingin. Tapi, bukan berarti udara dingin tersebut tidak bisa dilawan. Deru keras angin, dingin yang menusuk, bau hutan yang khas, luas savana, serta indahnya pesona Danau Ranu Kumbolo dijamin akan memuaskan hasrat para petualang.

1. BAWALAH PAKAIAN HANGAT
Tetapi bukan sekadar hangat, bawalah pakaian yang ekstra hangat. Apalagi jika Anda yang berencana mendaki pada musim kemarau. Saat itu, suhu udara di pucak lebih dingin daripada musim hujan.

Yang paling penting adalah jaket, sarung tangan, dan kaus kaki. Perlu diingat, jangan menggunakan celana jeans, karena akan sangat berat. Gunakan celana panjang kain yang cukup tebal, seperti celana kargo. Tentunya akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan kemeja flanel tebal. Semua perlengkapan tersebut bisa membantu Anda tidur nyaman di malam hari.

20140528_192317

2. BAWALAH SLEEPING BAG
Sleeping bag adalah salah satu benda wajib yang harus Anda bawa kala mendaki Gunung Semeru. Kalau bisa, bawa yang paling tebal. Tak apa bawaan menjadi agak berat, asalkan badan Anda bisa hangat saat beristirahat nanti.

Ada beragam jenis sleeping bag dengan ketahanan dingin yang berbeda – beda. Jangan membawa sleeping bag dengan daya tahan dingin yang rendah, karena dingin akan menjadi teman saat malam hari. Udara di atas sangat dingin, bahkan daun saja berselimut es pada pagi hari.

3. BAWALAH SLAYER
Mobil Jeep atau mobil berpenggerak 4 roda yang biasa digunakan pendaki untuk menuju Ranu Pani biasanya tak beratap. Saat itu, debu tebal akan mengganggu pernapasan dan pengelihatan Anda untuk menyaksikan pemandangan. Jadi, jangan lupa bawa slayer atau kain untuk menutup hidung.

www.belantaraindonesia.org

Selain itu, kain ini juga bisa digunakan untuk menutup leher saat udara dingin di puncak nanti. Jika tidak ditutup, udara yang super dingin bisa buat hidung kita menghitam.

4. DIRIKAN TENDA DI WILAYAH YANG TEPAT
Anda sebaiknya mendirikan tenda di tempat minim angin. Maka ketika mendirikan tenda, carilah tempat yang banyak pepohonan kokoh, semak – semak, atau di balik batu besar. Hal ini akan mengurangi suhu dingin pada malam hari.

5. BAWALAH TABUNG OKSIGEN
Selain tentunya obat – obatan, tabung oksigen kecil juga wajib Anda bawa. Hal ini sangat penting, karena perbedaan ketinggian menyebabkan kadar oksigen semakin sedikit. Terutama bagi Anda yang mengidap asma atau penyakit pernapasan lainnya. Apalagi di Gunung Semeru terdapat gas beracun aktif yang dihasilkan di Puncak Mahameru. Cukup bawa tabung oksigen yang kecil, fleksibel, dan ringan dibawa ke mana – mana.


6. BAWALAH SURAT KETERANGAN SEHAT
Perlu diingat, untuk bisa mendaki Gunung Semeru, pendaki diharuskan melampirkan surat keterangan sehat dari instansi kesehatan. Biar tidak repot, cek dulu kesehatan kalian di Puskesmas. Lampirkan surat tersebut di pos perizinan Ranu Pani. Bisa saja Anda mendaki Gunung Semeru tanpa mengurus surat perizinan. Tetapi jika hilang, tim SAR tidak bertanggung jawab untuk mencari Anda.

#G4D4Adventure

 

Leave a comment