Pendaki, Penikmat atau Pecinta Alamkah ANDA??

P1100266

Selalu ada sudut – sudut Bumi yang teramat sensual bagi orang – orang yang katanya “anak alam” dan menyebut diri pecinta alam. Selalu ada kebanggaan, mengalahkan lelah dan ego diri. Itu bisa berupa puncak – puncak gunung yang menuding langit atau liang gua yang kelam, seperti ada makhluk menunggu kita di sana.


Atau tebing tegak lurus menawan seakan minta dijamah, jeram deras yang tak pernah bisa berkompromi. Makin bergejolak ia, makin bergairahlah kita menyusurinya. Atau angkasa yang tak bertepi? Samudera yang dalam?

Ah, banyak sekali sudut – sudut dan bentang alam yang indah menawan, betapa beruntungnya manusia. Selalu begitu, di setiap perjalanan, di setiap kelelahan, jeda menuju klimaks, di situlah letak rasa itu. Rasa yang… ah, sulit disimpulkan, tak ada kata yang dapat mewakili perasaan itu. Hanya ada gairah aneh saat energi itu kemudian akan menyusut lagi ditelan rutinitas kehidupan.

Begitu seterusnya, berulang – ulang. Foto – foto eksotis, cerita – cerita tentang heroisme, bahwa kita adalah sekumpulan manusia unik, berani, kuat perkasa dan tahu apa yang terbaik buat diri kita, berani menjadi beda.

Pada saatnya nanti alam kembali memanggil, berbisik dan terus mengganggu. Dan kita datang lagi, mencumbuinya lagi, terpuaskan lagi, pulang lagi. Seperti candu yang tak pernah selesai. Seegois itukah aku? Sesederhana itukah hidup? Kalau hanya sesederhana itu, maka sebutan yang paling tepat adalah penikmat alam! Bukan “pecinta alam”.

Sekelompok orang tampak begitu sumringah, meski denyut jantungnya belum kembali beraturan. Satu puncak lagi berhasil gapai, dengan keringat mungkin juga dengan air mata.

Foto – foto eksotik pun sudah digenggaman, siap untuk dipamerkan. Dengan lantang mereka bercerita, betapa tangguhnya mereka menaklukkan setiap jejak medan. Nafas yang memburu, otot yang melemah, kaki yang terus menanjak hanya cerita selingan diantara cerita – cerita indah mengenai pemandangan yang menakjubkan di atas sana.

Mereka yang tak pernah mengalaminya pun terperangah mendengar cerita itu. Perilaku itu pun turun menurun, seolah menjadi tradisi. Anggota lama bercerita kepada anggota baru. Anggota baru bercerita kepada mereka yang belum menjadi anggota. Bahwa pemandangan itu indah, bahwa pemandangan itu begitu eksotik.

Kita pun kembali datang menyapanya, turun kemudian kembali lagi menyapanya. Begitu seterusnya, hasrat itu terasa tak ingin berhenti.

Orang – orang yang penasaran akan cerita – cerita itu pun turut serta, seolah ingin membuktikan mereka berani, mereka beda, mereka unik, mereka perkasa. Apakah sesederhana itu? Bukankah hal itu berarti pendakian tak lebih dari hegemoni aktifitas rekreasi yang hanya berasa keindahan saja?

Tetapi untuk apa keindahan itu? Bila sang Bayu tak pernah dimengerti, sang embun tak pernah dipahami. Untuk apa embun menyelimuti punggung gunung, pernahkah kita bertanya akan hal ini? Kita mengaku pecinta alam, namun begitu tega menjilat tanah dengan api, meracuni air dengan sampah, menebas pohon untuk mendirikan tenda. Apakah ini adalah bentuk cinta? Mengapa tak kau sebut saja dirimu seorang penikmat?

P1100276 P1100352

*) Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah kebersihannya dan hindari Vandalisme..

Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati karena usianya..

Jaga Semesta ini untuk cucu kita nanti, biarkan mereka juga menikmati Gunung-gunung di Indonesia kelak..

IMG_20150215_102341

Photos by : Anton Gamaliel & Fajar Achmadi #G4D4Adventure

#SalamLestari

-FA-

Pendakian Bersama “MAHAMERU” 3676masl

OPEN TRIP MAHAMERU

Gunung Semeru adalah bagian termuda dari pegunungan Jambangan tetapi telah berkembang menjadi strato-vulkano luas yang terpisah. Aktivitas material vulkanik yang dikeluarkan meliputi: – Letusan abu, lava blok tua dan bom lava muda – Material lahar vulkanik bercampur dengan air hujan atau air sungai. – Letusan bagian kerucut yang menyebabkan longsoran. – Pertumbuhan lamban / berangsur dari butiran lava dan beberapa kali guguran lahar panas.

Gunung Semeru merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Semeru mempunyai ketinggian setinggi 3.676 meter. Gunung Semeru merupakan gunung yang tertinggi di pulau Jawa dan gunung berapi yang kedua tertinggi di Indonesia, dan merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif.

Setiap lebih kurang 20 hingga 30 menit sekali, kawah Semeru (Jonggring Saloka) mengeluarkan Asap abu vulkanik berwarna hitam dan pasir.
Posisi gunung ini terletak diantara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06′ LS dan 120°55′ BT. Dilihat dari kejauhan Mahameru menunjukan bentuk kerucut yang sempurna, tetapi saat berada dipuncak gunung tersebut berbentuk kubah yang luas dengan medan beralun disetiap tebingnya. Kawah Jonggring Saloka, demikian nama kawahnya ini pada tahun 1913 dan tahun 1946 diisi suatu kubah kawah. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava kebagian selatan daerah Pasirian, Candiputro dan Lumajang.
Seperti pada umumnya ditempat tinggi lainnya, daerah sepanjang rute perjalanan dari mulai Ranupane ( 2.200mdpl ) sampai puncak Mahameru mempunyai suhu relatif dingin. Suhu rata – rata berkisar antara 3°c – 8°c pada malam dan dini hari, sedangkan pada siang hari berkisar antara 15°c – 21°c. Kadang-kadang pada beberapa daerah terjadi hujan salju kecil yang terjadi pada saat perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Suhu yang dingin disepanjang rute perjalanan ini bukan semata – mata disebabkan oleh udara diam tetapi didukung oleh kencangnya angin yang berhembus ke daerah ini menyebabkan udara semakin dingin.

 

#OpenTrip
Pendakian Bersama “MAHAMERU” 3676masl.
04-07 Mei 2016

Kuota terbatas!!

Meet Point Stasiun Kota Baru Malang

DAY I

04 Mei 2016 :

*08.00 : PESERTA DI HARAPKAN SUDAH BERKUMPUL DI MEETING POINT (STASIUN MALANG KOTA BARU).
*08.00 : Perjalanan menuju rest area.
*09.00 : Perkiraan tiba di Rest Area makan dan istirahat sejenak.
*10.00 : Perjalanan menuju Ranu Pane.
*13.00 : Perkiraan tiba di Ranu Pani istirahat sejenak sebelum melakukan pendakian.
*15.00 : Mulai Pendakian menuju Ranu Kumbolo 2.400 masl.
*19.00 : Perkiraan tiba di Ranu Kumbolo, bangun tenda dan masak ceria.
*Xx.xx: Istirahat bobok imuet ^.^

DAY II
05 Mei 2016 :

*05.00 : Bangun pagi hunting sunrise di Ranu Kumbolo.*Acara Bebas*.
*07.00 : Masak ceria sembari beres – beres peralatan.
*09.00 : Mulai tracking menuju Kali Mati.
*14.00 : Perkiraan tiba di Kali Mati bangun tenda dan masak ceria sembari menikmati pemandangan dari Kali Mati. *Acara Bebas*
*18.00 : Istirahat.

***ISTIRAHAT MEMULIHKAN FISIK UNTUK SUMMIT ATACK ***

*21.00 : Bangun dan Technical Meeting sebelum Summit “MAHAMERU”
*23.00 : Mulai pendakian yang sesungguhnya menuju Arcapada.

DAY III
06 Mei 2016 :

*02.00 : Perkiraan tiba di Arcapada melanjutkan menuju puncak “MAHAMERU”.
*06.00 : Perkiraan tiba di Puncak “MAHAMERU”.

*08.00 : Mulai turun dari Puncak menuju Kali Mati.
*11.00 : Perkiraan tiba di Kali Mati Masak Ceria sembari beres – beres perlengkapan.
*12.00 : Perjalanan menuju Ranu Kumbolo.
*17.00 : Perkiraan tiba di Ranu Kumbolo, bangun tenda dan masak ceria sembari ngobrol hangat Modus juga boleh kok ^.^
*Xx.xx : Bobok imuet lagi ZzZzZzZz

DAY IV
04 Mei 2016 :

* 04.00 : Bangun pagi dan masak ceria sembari persiapan menuju Ranu Pane.
*05.00 : Sarapan dan beres – beres peralatan sembari menikmati sunrise.
*07.00 : Mulai perjalanan menuju Ranu Pane.
*11.00 : Perkiraan tiba di Ranu Pane dan melanjutkan perjalanan menuju rest area.
*12.00 : Mulai Perjalanan menuju rest area.
*15.00 : Perkiraan tiba di rest area makan dan istirahat sejenak.
*16.00 : melanjutkan perjalanan menuju stasiun Malang Baru (MEET POINT AWAL).
*17.00 : Perkiraan tiba di Stasiun Malang Kota Baru. (KEGIATAN USAI PENDAKIAN BERSAMA “MAHAMERU” SELESAI)

 

PERLENGKAPAN YANG HARUS DIBAWA :

**STANDART PENDAKIAN**

• Carriel/Daypack min 50 liter.
• Pakaian Ganti (wajib)
• Sepatu Tracking (wajib)
• Sandal Gunung / Jepit. (wajib)
• Jaket Gunung / Hangat (wajib)
• Matras.
• Sleeping Bag (wajib)
• Air Minum & Makanan pribadi (wajib)
• Alat Makan (Piring, Sendok, Gelas)
• Topi, Kacamata, Slayer, Masker / Buff.
• RainCoat/ Jas Hujan (wajib)
• Headlamp / Senter.

*Syarat & Ketentuan

1. Pendaftaran Ditutup Pada Tanggal 30 April 2016
2. Jika Kuota Sudah Terpenuhi Maka Pendaftaran Di Tutup.
3. Peserta Mendaftarkan Diri Dengan Booking Via Email Atau Kontak Yang Tersedia Dan Dp 200.000/orang Untuk Tanda Jadi Keikut-sertaan.
4. Pembayaran Dapat Diangsur Sebanyak 3 Kali Dengan Pembayaran Ke-2, Sejumlah 350.000/orang.
Sisanya (pelunasan) Dibayar Saat Berada Di Stasiun Kota Baru Malang.
5. Pembatalan Dari Pihak Peserta, Uang Pendaftaran Di Anggap Hangus
6. Jika Pembatalan Dari Panitia Uang Akan Di Kembalikan Utuh.
7. Jika Ingin Mengikuti “Explore Bromo” Harap Menghubungi Kontak Yang Tersedia.
8. Minimal Kuota Peserta 8 Orang Jika Tidak Terpenuhi Akan Di Batalkan Atau Tetap Berjalan Dengan Ketentuan Yang Di Berikan Panitia.**MOHON DI PAHAMI & DIMENGERTI**

CONTACT RESERVASI :
FAJAR ACHMADI
WhatsApp : +6282245923265
Phone : +6282245923265
BBM : 54239032
Email : g4d4adventure@gmail.com

Berikut Foto dan moment trip kali ini.. 🙂
Semoga Trip ini memjadikan kita lebih bijak dalam melakukan pendakian selanjutnya..

foto 1foto 2foto 3foto 4foto 5foto 6foto 7foto 8foto 9foto 10foto 11foto 12foto 13foto 14foto 15foto 16foto 17foto 18foto 19foto 20foto 21foto 22foto 23foto 24foto 25foto 26foto 27foto 28foto 29foto 30foto 31foto 32foto 33foto 34foto 35

Jaga Mereka agar Tetap ABADI

Bunga abadi sebenarnya selama ini identik dengan satu nama yang mungkin asing bagi sebagian orang, yakni Anaphalis Javanica, tetapi bagaimana jika disebut Edelweis? Tentu hampir semua orang, khususnya para penggiat alam bebas pendakian gunung mengenal si bunga abadi Edelweis Anaphalis Javanica atau Edelweis Jawa. Saat pertama kali melihat bunga ini, terasa unik dengan bunga yang kecil – kecil, cantik dan tak pernah layu. Edelweis merupakan keluarga dari sunflower, sedangkan kata Edelweis berasal dari bahasa Jerman, Edel yang berarti Mulia dan Weiss yang berarti Putih.

EDELWEISS

Anaphalis Javanica merupakan tumbuhan endemic zona alpine / Montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara. Tanaman ini dapat tumbuh dengan ketinggian 8 meter, dan memiliki batang sebesar kaki manusia, walaupun pada umumnya tingginya tidak lebih dari 1 meter. Tumbuhan cantik ini sekarang dikategorikan menjadi tumbuhan langka.

Jangan salah, di Eropa pun ternyata ada juga edelweis. Nama latin nya adalah Leontopodium Alpinum. Edelweis jawa termasuk tanaman endemic dan langka, berbentuk semak dengan bunga yang berumpun. Sedangkan Edelweiss Eropa bunganya tidak berumpun. Akan tetapi dua – duanya mempunyai kesamaan yaitu sama – sama cantik.

edelweis rinjani
Edelweis di Rinjani

Leontopodium Alpinum merupakan salah satu tumbuhan gunung eropa yang terkenal. Nama Leontopodium berarti cakar singa yang berasal dari bahasa Yunani “Leon” ( berarti singa ) dan “podion” ( berarti kaki ). Daun dan bunganya ditutupi bulu – bulu putih seperti wool. Tangkai bunga edelweiss dapat tumbuh dari ukuran 3 – 20 cm menjadi 40 cm.

Masing – masing bunga terdiri dari 5 – 6 kepala bunga kuning kecil ( 5 mm ), dikelilingi oleh daun – daun muda menjadi bentuk bintang. Bunga ini akan berkembang antara bulan Juli – September. Tumbuhan ini penyebarannya bervariasi, akan tetapi lebih sering dijumpai di daerah berbatu dengan ketinggian 2000 – 2900 m.

Tumbuhan ini tidak beracun, bahkan sering dipakai dalam pengobatan tradional untuk mengobati perut dan pernafasan. Bulu – bulu tebal yang muncul merupakan adaptasi dari ketinggian tempat, dan melindungi tumbuhan dari dingin, kering, dan dari radiasi UV. Karena tumbuhan ini tumbuh di daerah yang sulit dijangkau, maka di beberapa Negara bagian alpen, tumbuhan ini dihubungkan dengan pendakian gunung.

leontopodium alpinum 1 iedelwe001p4 Leontopodium-alpinum
Leontopodium Alpinum

Ternyata ada juga bunga abadi lainnya, dan itu ada di INDONESIA!

BUNGA ABADI “KERTAS” WAMENA
Jika melakukan travel ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, jangan lupa untuk membeli bunga abadi khas Wamena. Bunga ini diyakini bisa bertahan lama sampai bertahun – tahun seperti bunga edelweis. Bunga ini banyak ditemukan di pasar Jibama atau di toko – toko suvenir, Wamena.

Pengemasannya yang sangat sederhana, hanya dibungkus kertas koran, membuat bunga ini kurang diperhatikan para wisatawan yang berkunjung ke Wamena. Padahal seorang mantan Puteri Indonesia pada saat berkunjung ke Wamena, tahun 2007, cukup hanya membeli setangkai bunga abadi ini sebagai cendera mata khas dari Wamena ke Jakarta.

bunga-abadi-100-tahun-wamena ???????????????????????????????
BUNGA ABADI “KERTAS” WAMENA

Jaga bunga abadi tetap di rumahnya agar tetap cantik dan kita pantas hanya mengaguminya.

Biarkan Edelweis menjadi legenda gunung bagi para pendaki dan pecintanya.

 

* Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah kebersihannya dan hindari Vandalisme..

petik edelweiss

Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati karena usianya..

Jaga Semesta ini untuk cucu kita nanti, biarkan mereka juga menikmati Paradays in Indonesia kelak..

IMG_20150215_102341

Photos by : Anton Gamaliel & Fajar Achmadi #G4D4Adventure

#SalamLestari

-FA-

 

Blue Fire Kawah Ijen

Api seperti yang diketahui warnanya pasti merah, lantas bagaimana jika Anda ingin melihat sebuah api yang warnanya berbeda, tidak merah melainkan berwarna biru dan keluar dari sebuah kawah gunung. Dapatkah dibayangkan Anda berdiri dan menyaksikan fenomena itu dengan kepala Anda sendiri, momen keajaiban alam yang tiada taranya. Teramat spesial untuk dilewatkan karena di dunia hanya ada dua fenomena yang terjadi seperti ini dan salah satunya ada di Indonesia.

Salah satu Paradays in Indonesia itu Adalah kawah biru atau blue fire, fenomena alam yang unik dan hanya dapat dilihat di Kawah Ijen – Banyuwangi saja. Saking indahnya fenomena ini bahkan mengalahkan popularitas matahari terbit di Banyuwangi yang disebut sebagai matahari pertama di Jawa. Tak hanya itu, banyak wisatawan dari berbagai negara rela datang jauh-jauh sekedar untuk melihat penampakan Paradays si Api Biru di kawah Ijen.

_DSC0052cp2

ttt

1

Sumber: http://survival491m.blogspot.com

Sumber: http://alfinbanyuwangi.blogspot.com

 

Gunung Ijen adalah sebuah Gunung Berapi aktif yang terletak di daerah Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur. Gunung ini mempunyai ketinggian 2.443 m dan telah empat kali meletus (1796, 1817, 1913, dan 1936).

Sedangkan Kawah Ijen sendiri adalah sebuah Danau kawah yang bersifat asam, yang berada di puncak Gunung Ijen dengan tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur.

Sumber artikel: wikipedia indonesia

P1050419

Untuk hiking ke gunung ini bisa berangkat dari Bondowoso, dan disa juga dari Banyuwangi.

Untuk menuju gunung Ijen dari Banyuwangi, kita bisa menggunakan jasa Kereta Api ekonomi dengan tujuan banyuwangi dan turun di station Karangasem.

DSC00805

kemudian naik ojek dengan tujuan Kec. Licin Ds. Banyusari, dari Ds. Banyusari perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding dengan menumpang truk pengangkut belerang.

DSC00810

Atau bisa juga menggunakan bus dan turun di Banyuwangi kota kemudian naik ojek, yang bisa langsung menuju ke Paltuding atau ke Ds. Banyusari. Namun dengan menggunakan bus, tarif yang akan kita keluarkan akan lebih mahal.

 

DSC00813

Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Paltuding, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam).

Alternatif rute adalah Bondowoso – Wonosari – Tapen – Sempol – Paltuding.

Tepat dibelakang Pos Poltuding, anda bisa menemukan kawasan/hamparan tanah datar yang cukup luas, dan biasanya digunakan para pendaki untuk beristirahat dan membuka Camp. mereka.

Jangan kawatir sobat kalo sobat tidak bawa tenda di pos akhir Paltuding ada penginapan sederhana yang dikelola Departemen Kehutanan berupa kamar seharga Rp 100.000 per malam atau vila dengan tiga kamar seharga Rp 500.000 per malam. Dari sini sobat tinggal naik ke kawah Gunung Ijen menunggu waktu pagi hari. Apabila sobat ingin lebih nyaman menginap di guest house milik PTP bisa memilih menginap di Perkebunan Belawan dan Jampit dengan harga mulai Rp 135.000 per kamar per malam. Tapi dari dua perkebunan ini Sobat harus menyewa kendaraan menuju ke pos Paltuding sejauh enam kilometer untuk keperluan mendaki gunung.

P1050409

Sedangkan dari Pos Paltuding untuk menuju Kawah Ijen, kita harus berjalan kaki dengan jarak sekitar 3 km.

P1050408 P1050407

Lintasan awal sejauh 1,5 km cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur dengan kemiringan 25-35 derajad. Selain menanjak struktur tanahnya juga berpasir sehingga menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang.

P1050422 P1050425

Setelah beristirahat di Pos Bunder (pos yang unik karena memiliki bentuk lingkaran) jalur selanjutnya relatif agak landai. Selain itu wisatawan/pendaki di suguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah.

DSC_3981 DSC_3985

Jalan di sekitar kawah sangatlah curam dan menanjak, dengan melewati tepian hutan yang dapat dengan mudah diikuti. Perjalanan ini dapat ditempuh sekitar 90 menit. Para pengunjung bisa berjalan di sepanjang bagian atas kawah, atau turun ke tepi danau yang sempit yang biasa dilalui para penambang saat mengambil belerang. Untuk menuju Kawah Ijen bisa ditempuh melalui 2 jalur yaitu, barat dan timur. Para pendaki lebih banyak memilih jalur barat, karena terbilang mudah dan hanya memerlukan waktu 1,5 jam dari ujung jalan menuju tepi danau.

252018DSC_3938

Api biru atau Fenomomena yang kami anggap Paradays ini sangat dekat dengan air kawah nya jadi kami harus turun sekitar 600 meter dari atas kawah, jalanan dari bebatuan serta licin + bergantian dengan penambang membuat kita mesti ati2. Salah langkah bisa jatuh ke kawah.

DSC_3914231924

21 17 DSC0081356 IMG-20141019-WA0199IMG-20141019-WA0194DSC_3967

 

*Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya Informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah Kebersihannya dan hindari segala bentuk Vandalisme..

Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati termakan usianya sendiri.

Jaga Indonesia dan Semesta ini untuk cucu kita nanti, agar kelak mereka juga bisa menikmati apa yang namanya Paradays of Indonesia itu..

IMG_20150215_102341

Photos by : Anton Gamaliel & Fajar Achmadi #G4D4Adventure

#SalamLestari

#Paradays4Blog

-FA-

Air Terjun Begawan

IMG_20150222_141752

Air Terjun Begawan (Coban Jahe) adalah sebuah wisata air terjun yang terletak di Dusun Begawan Desa Pandansari Lor – Jabung, Kabupaten Malang..
Nama Coban sebenarnya adalah (bahasa jawa) yang artinya air terjun, sedangkan nama Jahe, sebenarnya diambil dari (bahasa jawa) ‘Pejahe’ yang berarti meninggal dunia.

111  Nama itu muncul, setelah konon satu regu tentara di bawah komando Ali Murtopo tewas saat melakukan perlawanan terhadap pemerintah Belanda..
Seiring berjalannya waktu, nama ‘Pejahe’ pun lama-kelamaan berganti Menjadi ‘Jahe’.

Mereka yang tewaspun dibuatkan tempat peristirahatan terakhir disana, dan tempat tersebut diberi nama Makam Pahlawan Kali Jahe.1Untuk mengunjungi Coban Jahe atau Air terjun Begawan ini, jika kita dari arah kota malang kita bisa naik angkot atau menyewa travel yang menuju ke arah tumpang (arah menuju gunung bromo atau Semeru).
Sampai nanti kita melewati Gapura “Selamat Datang di Kota Tumpang”.
dari gapura tersebut(kira-kira 50meter), kita ambil arah kiri (sudah ada petunjuk nya kok) kita tinggal mengikuti petunjuk tersebut kurang lebih 7km kita akan sampai di Coban Jahe.

aaa

Sebelum sampai di pintu masuk Coban Jahe kita akan bertemu dengan Makam Pahlawan.
Dan makam itulah yang saya sebut Makam Pahlawan Kali Jahe. Makam itu pula yang menjadi pertanda bahwa kita hanya tinggal beberapa langkah lagi bertemu dengan Air terjun Begawan..

11

Setelah kita masuk kawasan Perhutani Unit II RPH SUkopuro -Jabung ini, kita akan disambut dengan Paradays of begawan rindangnya pohon mahoni, dan hamparan tanah liat lembab yang biasanya dijadikan tempat berkemah para penggiat alam sekitar malang untuk acara diklat atau sekedar berlibur dan bersantai diatas hammock..

Jangan lupa bayar tiket masuknya dulu ya teman-teman.. cuma 5.000 rupiah doang kok..

hehehehehe..

aa

IMG_20150222_133115IMG_20150222_132821

Selain kita jg bisa mendengar deburan air menghempas tanah.. Kita akan disambut udara yg sejuk dan aroma tanah basah akan menusuk hidung anda..
Udah kebayang bukan, betapa indahnya dan nyamannya “Begawan Paradays” jika kita bisa bermain air dibawah air terjun itu..

IMG_20150222_141558

IMG_20150222_133637

IMG_20150222_141210

Jika anda memang ingin mengExplore daerah ini, masih banyak dan pasti akan lebih bahagia jika anda bertemu beberapa fauna maupun flora hutan yang sama tak akan pernah anda temui di kota. Salah satunya adalah Bunga “Mawar Hutan” ini

IMG_20150215_124502

IMG_20150215_124703

Bunga mawar ini sangat beda dengan bunga mawar yang ada di kota.. Emang sih namanya bunga pasti cakep..

tapi Selain kelopak bunganya yang mekarnya lebih lebar.. dalam satu tangkai terdapat ada 5 hingga 6 bunga..

itulah perbedaan yang Mawar Hutan dengan Mawar yang biasanya anda jumpai..
Itulah salah satu nikmat Tuhan yang akan anda peroleh ditempat baru itu..

Ditempat ini pula, telah hadir satu permainan outdoor (River Tubing) yang pastinya akan membuat anda tertarik untuk mencobanya.  Dengan hanya 75.000 rupiah per orang, anda sudah bisa bermain air dan menikmati panorama Kali jahe

Copy of DSCF0214

10979605_1394878624154339_1910299152_n

River Tubing dengan jalur air/ river tubbing sepanjang 2km selama 3 s/d 4 jam (start air terjun s/d finish di rest area), pastinya akan menambah fresh pikiran anda.. Selain pemandangan dan panorama sepanjang jalur yang mengasyikkan, pastinya anda juga akan basah. hehehehe..

maka saya himbau sebelumnya untuk membawa baju ganti atau pakaian hangat jika anda berniat menikmati permainan ini.

DSC_0062

DSC05997

10986066_1611114072455759_656494167_n

BOeWeJhCIAAj1NA.jpg large

BNM70FtCYAAtZ8O.jpg large

*Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya Informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah Kebersihannya dan hindari segala bentuk Vandalisme..

Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati termakan usianya sendiri.

Jaga Indonesia dan Semesta ini untuk cucu kita nanti, agar kelak mereka juga bisa menikmati apa yang namanya Paradays of Indonesia itu..

 

IMG_20150215_102341

#SalamLestari

#Paradays4Blog

#G4D4Adventure

-FA-

Sebelas Gunung Tercantik Di Indonesia

Sebelas Gunung Tercantik Di Indonesia

 

Indonesia, banyak orang bilang adalah sepotong Paradays (surga) yang tertinggal di Bumi. Semua keindahan ada di Bumi Zamrud Khatulistiwa ini. Salah satu keindahan Indonesia ada pada gunung – gunungnya. Indonesia kaya akan gunung yang berderet hampir dari sepanjang ujung timur hingga barat. Apa saja gunung – gunung tercantik di Indonesia?

1. Gunung Semeru, Jawa Timur
Banyak sekali spot – spot yang terkenal indahnya. Contohnya Oro – oro Ombo, Danau Ranu Kumbolo dan Kalimati. Oro – oro Ombo merupakan padang bunga yang sangat cantik. Kalau Danau Ranu Kumbolo terkenal dengan keindahan sunrise di pagi hari. Sedangkan kawasan Kalimati terkenal indah sekaligus unik karena pasir hitamnya.

P1050346
IMG-20140908-WA0015

Belum cukup? Naiklah ke Puncak Mahameru, disana seolah dataran tanah Jawa terlihat dalam satu frame. Segala yang indah dari aspek vulkanologi maupun aspek biologisnya.

 

2. Gunung Kerinci, Sumatera
Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Sumatra sekaligus gunung berapi tertinggi di Indonesia. Gunung ini terletak di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, di Pegunungan Bukit Barisan atau sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Puncaknya berada pada ketinggian 3.805 Mdpl, dari sana pengunjung dapat melihat indahnya pemandangan Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Samudera Hindia pun bahkan bisa terlihat dengan jelas.

www.belantaraindonesia.org

Gunung Kerinci memiliki kawah berisi air berwarna hijau dan terdapat danau Bento disebelah timurnya. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat Harimau Sumatra dan Badak Sumatra. Fauna Gunung Kerincipun juga beragam, ada mahoni, cemara, Bunga Raflesia Arnoldi dan Suweg Raksasa.

3. Gunung Bromo, Jawa Timur
Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih berstatus aktif. Gunung ini terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Gunung Bromo berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bromo memiliki ketinggian 2.392 Mdpl.

www.belantaraindonesia.org
IMG_20140928_115805 IMG_20140930_092519

Yang paling terkenal indahnya adalah pasir laut seluas 5.250 hektar di ketinggian 2392 Mdpl. Disana pengunjung bisa naik kuda atau mendaki Gunung Bromo dengan tangga. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah yang cantik, Sabana yg Luas, serta Pasir Berbisik.. Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari – jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

4. Gunung Merbabu, Jawa Tengah
Gunung Merbabu berada di Magelang dan Boyolali Jawa Tengah. Konon arti “merbabu” berasal dari gabungan kata “meru” ( gunung ) dan “abu” ( abu ). Puncak Gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 Mdpl. Gunung Merbabu menjadi pendakian populer karena gunung ini memiliki tingkat kesulitan yang tidak terlalu tinggi, tetapi pemandangannya sangatlah indah.

6793026547_f076e40dc6_m

Merbabu di kenal memiliki 7 buah puncak dengan 2 puncak tertinggi yaitu puncak Syarif ( 3.119 Mdpl)  dan Puncak Trianggulasi ( 3.142 Mdpl ). Gunung ini memiliki 5 buah kawah yaitu kawah Condrodimuko, kawah Kombang, Kendang, Rebab, dan kawah Sambernyowo. Gunung Merbabu juga mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.

5. Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat
Gunung Tambora atau Tomboro terletak di pulau Sumbawa tepatnya terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu dan Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Keindahan alam Gunung Tambora sangat unik. Lebar kawah Gunung Tambora 7 km, keliling kawahnya sekitar 16 km, dan kedalaman kawah dari puncak sampai dasar kawah kedalaman 800m, sehingga kawah Gunung Tambora terkenal dengan The Greatest Crater in Indonesia ( Kawah Terbesar di Indonesia ). Kawah besar ini merupakan akibat dari adanya letusan terdahsyat di dunia terkenal dengan The Largest Volcanic Eruption in History.

www.belantaraindonesia.org

Selain itu keindahan Gunung Tambora lainnya adalah padang pasir luas di sepanjang bibir kawah yang ditumbuhi bunga Edelweiss kerdil sekitar 0,5 – 1,5 meter. Juga adanya keindahan batuan – batuan berlapis dan pada bagian atasnya datar seperti meja menjadikan fenomena alam yang menakjubkan. Ada pula lapisan batuan sepanjang tebing kawah yang berlapis – lapis.

6. Gunung Papandayan, Jawa Barat
Gunung Papandayan terletak di Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Gunung ini mempunyai ketinggian 2.665 Mdpl. Gunung Papandayan mempunyai kawah yang masih aktif jadi bisa menghamburkan belerang kapan saja. Saat mendaki, Anda bisa menikmati pemandangan Padang Edelweiss yang luar biasa cantik.

www.belantaraindonesia.org
IMG_20141019_170143

Efek letusan dan pepohonan yang mengering juga akan membuat pendakian jadi lebih menarik. Karena keindahan Gunung Papandayan juga digunakan sebagai tempat foto pre wedding.

7. Gunung Rinjani, Lombok Nusa Tenggara Barat
Gunung Rinjani berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 M dpl. Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000m dpl. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.
rinjaniview

Pemandangan puncak sangat indah bahkan kita akan merasa berada di surga (Paradays) saat berdiri diatas tanah hitamnya. Jika cuaca bagus Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen – Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa bisa terlihat jelas dari sana. Disana terdapat sumber mata  air panas dan ada pula air terjun Sendang Gile di Senaru.
sempurna bukan??
Jika ada yang Menyebut Rinjani adalah Paradays in Indonesia itu sangat tepat.

8. Gunung Argopuro, Jawa Timur
Gunung Argopuro terletak di Jember, Jawa Timur. Gunung ini merupakan gunung yang memiliki trek terpanjang di Pulau Jawa. Pemandangan disana beragam dan tidak kalah eksotis dengan gunung lainnya. Kamu bisa menemui banyak sabana yang indah – indah. Sungainya pun juga jernih. Terdapat danau namanya Danau Taman Hidup.

www.belantaraindonesia.org

Satwa disana juga sangat beragam seperti rusa, babi hutan, lutung, monyet dan lainnya. Argopuro juga punya hutan lumut yang memukau. Hutan lumut merupakan pepohonan yang diselimuti lumut.

9. Gunung Kelimutu, Nusa Tenggara Timur

www.belantaraindonesia.org

Gunung Kelimutu merupakan gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Desa Pemo, Kelimutu. Salah satu penyebab gunung ini indah karena tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini terkenal karena tiga warna yang berbeda makanya disebut Danau Tiga Warna.

10. Gunung Ijen, Jawa Timur

www.belantaraindonesia.org

Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Gunung ini mempunyai ketinggian 2.443 Mdpl. Yang paling terkenal keindahnya adalah Kawah Ijen. Perpaduan cantik antara air kawah yang hijau dan bebatuan yang berwarna putih. Cantik!

11. Puncak Jaya, Papua

PUNCAK JAYA Jayawijaya_javatour-visitindonesia.blogspot


Puncak Jaya ialah sebuah puncak yang menjadi bagian dari Barisan Sudirman yang terdapat di provinsi Papua, Indonesia. Puncak Jaya mempunyai ketinggian 4884 Mdpl dan di sekitarnya terdapat gletser Carstenzs, satu – satunya gletser tropika di Indonesia. Puncak ini pernah dinamai Poentjak Soekarno dan merupakan gunung yang tertinggi di Oceania.

Benar-benar Indah bukan Negara ini??

Masihkah anda memandang sebelah mata, negara yang Cantik ini??
dengan segala keindahan bak. Surga yang ada dibumi..
memang layak jika Indonesia disebut sebagai Paradays para pendaki..

*Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya Informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah Kebersihannya dan hindari segala bentuk Vandalisme..

Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati termakan usianya sendiri.

Jaga Indonesia dan Semesta ini untuk cucu kita nanti, agar kelak mereka juga bisa menikmati apa yang namanya Paradays of Indonesia itu..

IMG_20150215_102341

#SalamLestari

#Paradays4Blog

#G4D4Adventure

-FA-

“Embun Upas” Ancaman Bagi Para Pendaki Semeru

Para pendaki Gunung Semeru sebaiknya mewaspadai fenomena alam yang ditandai dengan munculnya Embun Upas. Apakah sebenarnya Embun Upas itu dan apa tingkat bahayanya? Embun Upas berupa butiran es di pucuk – pucuk daun atau rumput yang merupakan penanda suhu udara yang mencapai titik nol derajat celcius atau titik beku.

www.belantaraindonesia.org
 ??????????????????????????????? IMG_20140910_005509IMG_20140910_005324

Fenomena Embun Upas sudah lumrah di Kabupaten Lumajang. Biasanya terjadi menjelang musim kemarau dan ketika kemarau datang. Hawa dingin ekstrem ini biasanya berlangsung pada bulan Agustus, bulan dimana biasanya pendakian gunung akan membludak karena biasanya melakukan upacara bendera di puncak gunung.

Karena fenomena alam tersebut sebaiknya para pendaki untuk membekali diri dengan perlengkapan yang standar untuk mendaki gunung seperti pakaian dan jaket yang layak untuk menahan hawa dingin. Pengaruh Embun Upas ini bagi tumbuhan juga menakutkan. Sayuran petani langsung mati kalau terkena Embun Upas.

Untuk masa sekarang, banyak pendaki pemula yang tidak membekali pendakiannya dengan peralatan pendakian yang aman dan tanpa dibekali pengetahuan yang cukup.

Sebaiknya kegiatan pendakian gunung ataupun kegiatan di luar ruang bagi pemula didampingi oleh yang berpengalaman sebagai guru dan tempat untuk bertanya.

MAHAMERU Bukan untuk Pemula!! (Pendaki Korban Film)

5cm-films-b 5cm3

Film 5 Cm yang menceritakan “perjalanan lima sahabat ke Gunung Semeru” dianggap menambah minat untuk naik gunung. Mereka yang belum tahu-menahu soal hobi naik gunung banyak yang ingin mengunjungi gunung yang terletak di Jawa Timur itu.

mount-semeru-indonesiaIMG_20140914_181505

168762_620

Padahal, menurut seorang pendaki (sebut saja momon), gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu sebenarnya tidak cocok untuk pendaki pemula. Momon mengatakan sebaiknya mereka yang baru pertama kali naik gunung memilih gunung yang medannya lebih mudah.

“Jangan langsung Semeru. Gunung kan ada tingkatan tingginya, butuh penyesuaian. Badan harus dilatih dulu,” kata Momon yang baru saja mendaki Semeru pada Agustus lalu.

Momon menyarankan para pendaki pemula untuk menjajal Gunung Gede terlebih dahulu. Dengan ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut, gunung yang terletak di Jawa Barat itu relatif lebih ringan rutenya.

Momon pun berbagi kiat dan pengetahuan dasar soal kesehatan saat mendaki gunung. Menurut dia, banyak hal yang perlu diperhatikan saat naik gunung. Buat pemula, kesiapan fisik dan peralatan adalah hal yang paling penting. Fisik membutuhkan penyesuaian, karena ketinggian akan mempengaruhi pernapasan. “Semakin tinggi, oksigen makin tipis. Kalau langsung tinggi kayak Semeru, bisa pusing,” ujar pria yang juga berbisnis peralatan naik gunung itu.

Sedangkan untuk peralatan, pemula membutuhkan pengenalan dan penggunaan. Mereka juga harus punya kantong tidur, matras alas tidur, tenda, peralatan masak atau kompor yang disebut trangia, peralatan makan yang disebut nesting, dan baju hangat dan satu yang paling PENTING!! “OKSIGEN”.

???????????????????????????????

Terkait dengan perlengkapan baju hangat, pemula yang mau mendaki Semeru harus memahami betul suhu ekstrem di sana. Menurut Momon, jika musimnya tiba, suhu pagi hari bisa mencapai minus 5 derajat Celsius. “Pemula bisa kaget. Harus bawa jaket yang tepat,” kata dia.

IMG_20140910_005509 IMG_20140831_055324 IMG_20140910_005324

Ia menambahkan, naik gunung bukan perkara trend, tapi bagaimana seseorang ingin lebih menghargai alam. Perlu keseriusan, bukan sekadar ikut-ikutan. Apalagi sampai mandi di #RanuKumbolo

IMG_20140914_203344 IMG_20140914_203348

ingat pula.. GUNUNG BUKAN TEMPAT SAMPAH!!..

kalo gak mau bawa sampah turun..

dimakan aja sampahnya “Canda Momon”

IMG-20140908-WA0011??????????????????????????????????????????????????????????????

P1100266 P1110636IMG-20140908-WA0013

#G4D4Adventure

Kelemahan Para Pendaki

Kelemahan pendaki gunung ini yang terjadi bagi kebanyakan pendaki gunung, dan memang tidak semua pendaki gunung. Ada juga yang kuat berprinsip mendaki gunung selain hobby juga karena demi alam yang disambanginya. Tentang kelemahan ini adalah yang terjadi di gunung sejauh ini. Jadi kami tidak memvonis semata tanpa bukti dan kenyataan, tetapi memang inilah yang terjadi, masih lemahnya para pendaki gunung dalam berwawasan alam dan lingkungan.

Siapa yang punya andil besar mencemarkan sejumlah gunung? Jawabannya jelas pendaki sendiri. Bukankah yang biasa melakukan kegiatan mendaki gunung itu pendaki. Jadi rasanya tak etis menuding pihak lain atau mengarahkan jari telunjuk ke wajah lain. Kebiasaan mencemarkan gunung itu adalah satu dari kekurangan yang diperbuat pendaki gunung.

P1110636

 P1100266

Pencemaran sejumlah gunung populer bukan hanya terjadi di Tanah Air. Sejumlah gunung di mancanegara dengan tingkat pendakian tinggi, termasuk Everest pun tak luput dari sampah. Bahkan atap dunia itu pernah mendapat julukan sebagai tempat sampah tertinggi di bumi. Mulai dari sampah bekas tabung gas, peralatan pendakian dan kemah, kotoran pendaki sampai mayat pendaki yang tewas. Tapi tidak semua gunung populer yang tercemar. Buktinya ada beberapa gunung di negara lain yang setiap tahun didaki oleh ribuan pendaki, ternyata tetap bersih dan asri, bebas sampah.

Ini membuktikan bahwa gunung bisa terbebas sampah meski jalurnya gemuk ( padat ) pendaki asal setiap pendakinya mengindahkan nilai – nilai konservasi yakni mematuhi aturan bahwa gunung bukanlah tempat sampah. Caranya dengan menurunkan kembali sampah sendiri yang dibawa selama pendakian. Bila ternyata dilanggar, rasanya dia termasuk dalam barisan pendaki yang tercela.

Kelemahan yang dibuat oleh pendaki – pendaki gunung tak bertanggungjawab:

1. ANDIL MENCEMARI LINGKUNGAN GUNUNG

Melakukan berbagai bentuk pencemaran di gunung selama pendakian seperti membuang sampah ( tidak membawa turun sampah yang dibawanya ), mengotori sumber mata air, dan atau membawa barang / zat yang mencemarkan bumi, air, dan udara dalam jangka lama.

2. IKUT MERUSAK KEASRIAN GUNUNG

IMG_0485 aW1hZ2VzL3Nma19waG90b3Mvc2ZrX3Bob3Rvc18xMzYwNjU1MjM5X25YZnBNczlHLmpwZw== masyarakat_dan_hutan_1_-_herman_g._anugrah

Melakukan bermacam pengrusakan seperti mencorat – coret batu, batang pohon, pos shelter ( vandalisme ), menebang pohon tanpa batas, mengambil flora dan fauna langka dan khas gunung setempat, bertindak sembrono hingga mengakibatkan kebakaran hutan, savana dll seperti membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan, dan lalai mematikan dengan seksama bekas api unggun atau memasak.

3. MEMBAWA ‘SAMPAH’ PRIBADI

sampah

Mengikut sertakan perilaku negatif dari tempat asal / kota ke gunung seperti membawa minuman keras dan meminumnya hingga lupa diri, mengenakan pakaian yang kurang sopan hingga jadi pusat perhatian dan omongan, bergaya ke kota – kotaan, angkuh, individualitis, dan sok pamer hingga secara tidak langsung mencemari dan merusak budaya penduduk di kaki gunung setempat.

4. EKSPEDISI TIDAK RAMAH LINGKUNGAN

Melakukan ekspedisi seperti membuat jalur pendakian baru tanpa mengindahkan nilai – nilai konservasi. Semata hanya mencari sensasi, prestasi, dan atau keuntungan pribadi. Seenaknya membabat hutan, kemudian mengajak pendaki – pendaki baru untuk menggunakan jalur tersebut lalu mengkomersialkannya.

5. MENGADAKAN PENDAKIAN MASSAL NON KONSERVATIF

Membuat pendakian dengan peserta dalam jumlah besar tanpa berkonsep konservatif. Justru hanya memindahkan sampah pribadi dan kelompok ke gunung hingga kian memparah pencemaran dan pengrusakan gunung.

6. MEMBERIKAN DATA YANG KELIRU

Memberikan informasi yang salah mengenai sejarah, karakter gunung, dan hasil pencatatan perubahan terbaru baik ketinggian puncak gunung dan lainnya.

7. BERSIKAP MASA BODOH

Tidak menghargai adat istiadat maupun kearifan lokal, aturan tidak tertulis atau tabu penduduk setempat dalam menjaga keasrian alam gunung. Masa bodoh melihat pendaki melakukan pencemaran dan mendiamkannya.

8. PASIF

Berdiam diri, tidak peduli soal pencemaran dan pengrusakan yang dilakukan oleh pendaki. Menganggap masalah tersebut adalah urusan LSM lingkungan, penjaga taman nasional, porter, dan lainnya. Padahal pendaki yang punya andil besar terjadinya persoalan tersebut.

???????????????????????????????

9. MENCARI KEUNTUNGAN SEMATA

Hanya mencari keuntungan dari kegiatan mengorganisir pendakian atau hanya sekadar mendapatkan kenikmatan mendaki ( mountain climbing just for fun ), tanpa melakukan dan atau berperan aktif mensosialisasikan pendakian bernilai konservasi.

10. TIDAK MEWARISI PENGETAHUAN TENTANG PENDAKIAN KONSERVATIF

???????????????????????????????
hutan-wehea-kutim1

???????????????????????????????

P1100243
P1100239
P1100276


Hanya mewarisi semangat mengajak mendaki gunung kepada orang – orang baru dengan berbagi cara, tanpa dibarengi semangat melakukan dan mensosialisasikan pendakian konservatif. Akibatnya lahir generasi pendaki yang antipati lingkungan. Dengan kata lain hanya membentuk mental pendaki senang – senang bukan pendaki konservatif .

Kelemahan – kelemahan pendaki di atas mungkin pernah dilakukan oleh kita saat mendaki, baik disengaja ataupun tidak. Untuk menebusnya cukup mudah. Tidak melakukan pencemaran dan pengrusakan lagi dan ikut aktif menyuarakan semangat pendakian konservatif di gunung manapun dan kapanpun. Jadi, sepagi mungkin kita hindari perbuatan tercela tersebut di atas.

Toilet Alam Saat Pendakian

Toilet alam adakah di gunung? Ya tentu ada. Dimanakah toilet alam tersebut? nanti akan kita jabarkan. Kita tahu bahwa mendaki gunung bukan hanya sekedar perjalanan mencapai puncak kemudian turun kembali dengan membawa rasa bangga. Mendaki gunung perlu sebuah etika yang harus dijalankan bagi pelakunya. Apa fungsi etika tersebut?

outdoor-toilet-1093

Pentingnya sebuah etika dalam pendakian dapat memberi nilai positif yang akan berdampak baik pada pendaki itu sendiri maupun terhadap lingkungan di sekitarnya.

Beretika dalam suatu pendakian salah satunya dapat dilakukan dengan tidak membuang air besar sembarangan. Pernahkah Anda berpikir tentang hal ini ? pernahkah Anda menemukan sebuah “ranjau darat” saat dalam pendakian ? atau bahkan terinjak ? tentunya cukup menyebalkan bukan ? Apa yang Anda rasakan dan pikirkan saat itu, begitu pula apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh orang lain.

Lalu bagaimana cara membuang air besar yang baik dan benar saat dalam pendakian. Tentunya dengan segala keterbatasan yang ada, mulai dari lokasi ruang yang terbuka, masalah persediaan air, sampai dengan cara memperlakukan kotoran yang dihasilkan.

Berikut tips bagi Anda yang akan menggunakan toilet alam:

1. Bawalah Tissue Basah Dan Alat Penggali Dalam Pendakian
Sebelum berangkat mendaki, pastikan dua benda ini masuk dalam daftar bawaan Anda. Tissue basah akan sangat berguna untuk membersihkan bagian yang kotor, selain itu pula berguna dalam penghematan air. Biasanya pula pendaki membawa sekop kecil khusus untuk menggali lubang pembuangan namun hal ini tidak mutlak karena dapat digantikan dengan beberapa alat penggali lain seperti pisau, ranting ataupun benda lain yang bisa Anda temukan di lapangan.

www.belantaraindonesia.org

2. Hindari Buang Air Besar Di Tempat Yang Sering Di Lewati
Seperti misalnya di jalur pendakian ataupun di samping tenda. Sebisa mungkin jangan buang air besar di lokasi ini karena akan sangat mengganggu kenyamanan bagi pendaki lain. Selain mengganggu kenyamanan juga dapat menyebabkan pencemaran udara. Sebisa mungkin carilah lokasi toilet alam di luar area tersebut dengan jarak minimal sekitar tujuh meter.

3. Lakukan Survey Lokasi
Ketika Anda sudah berada di lokasi berkemah, tidak ada salahnya melakukan survey lokasi sebagai tempat untuk membuang hajat nantinya. Hal ini cukup berguna agar Anda tidak perlu terburu – buru mencari tempat lagi ketika rasa hendak buang air besar sudah datang.

4. Pastikan Lokasi Aman
Pastikan tempat Anda membuang air besar cukup aman untuk ditempati, baik dari ancaman binatang, tumbuhan berduri ataupun longsoran tanah. Hindari berada di tepi jurang karena akan sangat berbahaya dan pastikan lokasinya tidak gampang terlihat oleh orang lain. Pengecualian jika Anda suka di intip saat BAB!

www.belantaraindonesia.org

5. Jangan Buang Hajat Di Lokasi Sumber Air
Baik itu air tenang seperti danau maupun sebuah aliran sungai, sumber air tetap merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, jadi jangan Anda cemari dengan membuang kotoran disana. Cara paling baik yang bisa Anda lakukan adalah dengan menampung airnya dan membawanya ke lokasi daratan tanah menuju tempat yang pantas untuk membuang hajat.

6. Buat Lubang Galian Dan Siap Di Tutup Setelah Digunakan

Sebelum membuang hajat, buatlah terlebih dahulu sebuah lubang dengan kedalaman secukupnya, lubang ini berguna sebagai tempat menampung kotoran Anda nantinya. Hal ini penting untuk dilakukan agar kotoran Anda tidak tercecer. Selain itu pula agar bagian tubuh Anda tidak tersentuh dari kotoran yang keluar.
www.belantaraindonesia.org
www.belantaraindonesia.org
Setelah selesai membuang hajat maka ceboklah dengan bersih, baik dengan menggunakan air ataupun tissue basah. Jika Anda menggunakan tissue basah, sebaiknya buanglah tissue bekas tersebut ke dalam lubang penampungan dan tutuplah kembali lubang tersebut dengan tanah hasil galiannya untuk menghindari lupa menggunakan tissue tersebut untuk membersihkan wajah dari keringat!
Menimbun kembali lubang penampungan sangat penting dilakukan untuk mencegah timbulnya bau yang tidak sedap. Selain itu pula untuk menjaga kesehatan agar tidak dihinggapi lalat. Dengan menimbun lubang tersebut pula dapat membantu kotoran yang dihasilkan lebih cepat terurai oleh tanah.
7. Jangan Gunakan Lubang Orang Lain
Jika Anda ikhlas ya sudahlah…..
8. Berdoa
Sebagai manusia yang beragama dan memiliki etika, bacalah doa terlebih dahulu sebelum buang air besar untuk memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
www.belantaraindonesia.org
9. Ajaklah Teman Untuk Menemani
Jika Anda mendaki dalam suatu rombongan maka penting bagi setiap anggotanya untuk mengetahui keberadaan anggota lainnya. Beritahukanlah teman jika Anda hendak buang air besar dan ajaklah salah satunya untuk menemani, terlebih saat malam hari.
Dengan mengajak teman tentunya Anda dapat melaksanakan hajat dengan lebih tenang. Jika terjadi suatu hal yang tak terduga maka teman Anda lah yang tentunya akan pertama kali menolong. Mungkin di antara teman Anda ada yang suka menemani orang membuang hajat.
Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan ruang terbuka yang sangat menyenangkan jika dijalankan dengan baik dan benar. Banyak hal yang bisa di pelajari selama dalam prosesnya, baik dari sesama pendaki itu sendiri maupun pada lingkungan alam sekitarnya.
Jadilah pendaki yang baik dan beretika karena pendaki yang baik tentunya akan memberi balasan yang baik pula terhadap lingkungannya. Karena pendaki yang beretika tentunya akan menjaga setiap tindakannya.
#G4D4Adventure