Aku, Kamu dan Mahameru part 2

Sejuk pandang matamu, manis senyumu..
Membuat Kalimati yg tadinya dingin menjadi Hangat..
Setiap kuinggat terik siang di Cemoro kandang, datanglah gelisah rindu yg menyiksa diri.
Yaaa..
Aku sadar jatuh hati pada sweeperku di pendakian ala Open trip kala itu..
Indahnya mayapada ingin aku arungi hanya bersamamu..
Karna kusadar hanya senyummu yang mampu membuatku malu..
Hanya rayuanmu yang mampu membuatku tersipu hingga pipi ini memerah..
Cintaku suci hanya untukmu, sesuci tirta Ranukumbolo dan Sumbermani yg pernah kita teguk bersama..
Tingginya harapku bersanding denganmu seperti tingginya Mahameru yang menjulang di langit biru..
“Kini Tak bosan kau katakan cinta, kau katakan rindu bila tak bertemu..”
Terima kasih Mahameru!

Sweeperku, Calon Suamiku

Agak geli juga kalo diingat-ingat.. Tapi inilah kenyataan yang aku dapat dari pendakian ala Open trip kemarin.. Selama 4 Hari 3 Malam aku ditemani seorang Sweeper dan juga teman serombongan asal balikpapan saat itu. Start dari Stasiun Kota Malang, berlanjut ke Tumpang untuk oper Jeep dan kemudian ke Ranupani tak ada sesuatu yang menarik!!

Img_456141Img_456138Img_456139

Img_456124

Hingga akhirnya tepat pukul 16.20 kami yg memulai berjalan dari Ranupani menuju Ranukumbolo mulai larut dalam suasana hangat kekeluargaan ditengah dinginnya jalur..

Step by step, derap kaki terus melangkah.. Tanjakan, Jurang yang dalam, embun dari kabut yang mulai turun serta hembus angin senja menemani perjalanan kami menuju ranukumbolo saat itu..

Damn!! Dislocation!!

Baru 120 menit kami berjalan.. Pos 1 menjadi saksi ketidak berdayaanku saat itu.. Kakiku terkilir!!

“Mana Sudah tasmu aku bawakan, kamu bawa yang enteng aja..” Logat khas Tanah Borneo itu masih teringat jelas..
Tawaran sweeper hebatku.. Terbayang seperti tawaran ngajak nikah waktu itu.. hahahahahaha..

Alhamdulillah aku masih bisa melanjutkan perjalanan menuju Ranukumbolo, meski memang kami datang terlambat disana.. 😀

Img_456133Img_456134

Hari pertama, hari kedua, kami lewati penuh cita.. kaki yg sakit seakaan tidak jadi masalah buatku.. tak menjadikanku patah semangat untuk menuju Cemorokandang, Jambangan dan Kalimati..

Riuh tetangga tenda ditemani kabut setelah hujan sore tadi menyambut, kutengok arloji yang sudah menunjukkan pukul 23.00. Inilah malam penentuan untuk menuju MAHAMERU.. Dilema menerpaku kala itu.. Ingin rasanya aku ikut ke atas sana, menemani dan selalu dekat dengan sweeperku..  bercerita hal yang tak penting di jalur.. hehehehe 😀

KAKIKUUUUU.. Tak mungkin juga aku paksakan untuk melangkah menuju 3676 mdlp dengan tanjakan serta kemiringan tanahnya yang semakin memperparah keadaanku.

Aku tak mau menyusahkan teman-temanku, aku juga tak mau cuma gara-gara aku mereka gagal untuk yang kedua kalinya mencapai puncak MAHAMERU!!

Img_456128Img_456136

Setelah membantu teman setenda, menyiapkan sarapan malam untuk mereka menuju puncak, akhirnya mereka berangkat juga menuju MAHAMERU.. Sedih memang tak bisa ikut mereka ke tanah tertinggi itu.. Next time (Mantap kusebut itu dalam hati)!!

foto 2

Cahaya mentari pagi sudah tembus ke tenda, mata ini mulai terbuka.. kumulai pagi ini dengan memasak dan bercanda dengan dua orang teman sependakian yang memang sengaja tidak ikut ke puncak.. Alih-alih menyiapkan makanan untuk mereka yang turun dari puncak, tapi kenapa kok seperti ada rasa khawatir yang berlebih.. Sampe jam 11.30 mereka kok belum turun..  Ada apa dengan mereka?? bagaimana dengan Sweeperku??

Kalo dia kenapa-kenapa ntar aku jalan turunnya ma siapa?? siap yang nemenin aku ngobrol di jalur?? siapa yang ambilin minum ama coklat stik dikeril?? 😦

Apaan sih.. pikiranku kok jadi parno gini..

Img_456130Img_456135Img_456131

Alhamdulilah.. Samar-samar akhirnya mereka terlihat juga dari balik rimbunan Bunga Senduro. Kawan-kawanku terlihat kelelahan.. Tanpa basi-basa lagi, kusuguhkan minum dan makan yg sudah aku persiapkan sebelumnya..

Seneng bingit liat mereka lahap (antara laper ato doyan)..

Meski tak jarang mereka menggodaku dengan foto-foto mereka di puncak.. foto kebanggan mereka.. Bikin Mupeng sih..

Tapi next time!! next time aku pasti bisa berdiri disana!!
Hari itu sebenarnya jadwal kami turun menuju ranukumbolo ialah pukul 13.00

Berhubung keterlambatan dan energi kawan-kawan yang sudah terkuras, akhirnya diputuskan bersama untuk camp lagi di Kalimati semalam..

Img_456143

Yeyeyeyeye… lalalalalala.. DUA Malam di Kalimati.. bahagianya aku.. 😀

Bikin Kopi ama coklat panas, Makan malam bersama, suap-suapan, inilah indahnya Open trip!

Saling bertukar cerita yang gak penting, saling ledek ala penggiat alam bercampur dan membuat suasana menjadi hangat dalam dingin kalimati saat itu.

ac11098ec3bfdedd8f49b25c73629009foto 1foto 3

Keesokan harinya kami turun menuju Ranukumbolo, tak ada halangan berarti saat kami turun.. bahkan kami sempat bertemu dengan pendaki unik di tengak jalur Cemoro Kandang menuju Jambangan.. Pendaki dengan kostum serba pink.. bergambar tokoh kartun “Hello Kitty” Suatu suguhan yang memanjakan mata.. hahahahha..

foto 11

Sedih memang berpisah dengan mereka setelah pendakian ini.. aku harus kembali ke Denpasar saat itu, mereka pula kembali ke kota mereka.. Surabaya, Jakarta, Malang dan Balikpapan..

Meski setelah Open trip aku dan kawan-kawan serta Sweeperku masih berkomunikasi, tapi masih saja aku rindu dengan suasana saat kami berada di  MAHAMERU. Hampir tiap malam obrolan kami berlanjut di grup WA yang kami buat setelah trip selesai.. Kami masih sering menceritakan keseruan perjalanan kemarin & sekedaer basa-basi atas keseharian kami masing-masing..
Kami seperti dipersatukan dalam satu ikatan yang dengan bangga aku sebut KELUARGA..Bahkan tak jarang Sweeperku juga masih berkomunikasi denganku via Japri..

Bagaimana kelanjutan kisah kita berdua.. Ada yang penasaran nih sepertinya?? Bentaran ya.. aku nguncir rambut Annabelle’ku dulu.. hehehehehe.. 😀

Img_456140Img_456137

Alhamdulillah tepat Hari Kamis 16 Juni pukul 20.16 WITA / 19.16 WIB kami resmi Pacaran..

Tak sengaja pula kami dapet angka unik 20.16-16-06-2016 semoga kedepannya sang sweeper bersama keluarga segera nyebrang laut untuk maminangku.. hihihihihihi..
Amin..

Percayalah.. Tak ada hal yang mustahil, meskipun gagal dalam pencapain puncak.. Tapi aku mendapat ganti yg lebih Indah..

Terima Kasih Tuhan..

Terima Kasih Mahameru..

Terima Kasih Teman-teman..

Terima Kasih G4d4 Adventure!!

*BigHug

Img_456129

Img_456132

*) Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati karena usianya..

Jaga Semesta ini untuk cucu kita nanti, biarkan mereka juga menikmati indahnya Indonesia kelak..

IMG_20150215_102341Photos by : Fajar Achmadi, hendra Dopo, Tantri Septiani

#G4D4Adventure

#SalamLestari

-TS-

Aku, Kamu dan Mahameru part 1

Alam memang diciptakan oleh Tuhan untuk kita pergunakan dengan sebaik-baiknya, apalagi menjaganya sangat wajib sekali buat kita yang merasa sebagai makhluk yang numpang dibumi yang indah ini. Ibaratkan kalau kamu numpang dirumah orang lain terus ngerusak barang-barang yang ada dirumah orang itu. Apa kamu gak ngerasa malu numpang gitu?? harusnya bantuin beresin rumah ke, cuci piring ke, lap genteng pun juga boleh dicoba kalau emang kotor dan si pemilik menggijinkan.

Tapi ini malah merusak fasilitas yang ada dirumah orang itu, yang udah baik memberikan tumpangan. Gak mungkin kan kamu punya pikiran yang serendah itu? Gak punya malu banget kalau ada orang yang kaya gitu.!!

Yah ibaratkan begitulah BUMI, kita sebagai manusia udah numpang di bumi Tuhan yang isinya banyak beranekaragam makhluk hidup yang bisa kita manfaatkan. Tapi masih banyak orang gila yang malah merusak sebagian dari muka bumi ini. Hanya untuk kesenangan semata, yang aku kira hanya sementara..
Tapi tak jarang juga ada beberapa orang yang melestarikan alam ini dibalik merajalelanya perusakan alam di dunia ini. Apalagi banyak pecinta-pecinta alam yang sering mendaki gunung untuk sekedar menanam sebatang pohon agar tumbuh dipegunungan, selain mereka sengaja mendaki gunung untuk melihat keindahan alam yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Saya sendiri sudah suka mendaki gunung sejak duduk di bangku SMA, beberapa trek gunung sudah saya lalui. Namun akhirnya vacuum cukup lama dalam dunia pendakian..
Suatu hari terlintas keinginanku kembali menuju atap-atap Bumi, rasanya ingin kembali melihat lautan awan, serta menikmati sejuknya dan bersihnya udara di gunung.
MAHAMERU menjadi gunung pilihanku saat itu, selain karena Puncak tertinggi di Tanah Jawa, Mahameru yg begitu Famous (bukan korban film 5cm), disebut-sebut sebagai Puncak Para Dewa.

Jujur saja saya termasuk orang yang tidak suka diatur ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat. Saya juga tipe orang yang tidak suka menunggu-nunggu seseorang yang serba lambat dalam mengerjakan segala sesuatu. Lebih baik bagi saya untuk pergi seorang diri, tidak terikat dengan orang lain, dan bisa mendapatkan momen-momen terbaik yang bisa saya abadikan di memori handphone ketika traveling.

foto 8

Oleh karena itu setiap ada teman yang mengajak untuk ikut open trip, dengan tegas saya langsung menolaknya. Walaupun harga dari open trip terkadang menggiurkan dan menggoda iman serta tempat yang dijadikan destinasi cukup menarik, tetap saja saya dengan lantang menolaknya.

Namun akhirnya, karena saking banyaknya ajakan teman-teman supaya ikut dan bergabung dengan mereka membuat hati saya goyah. Open trip yang pertama kali saya ikuti adalah perjalanan ke Mahameru. Perlahan tapi pasti semua perlengkapan telah siap, tiket perjalanan juga sudah ditangan.

Siapa sangka, dan tak seperti ekpekstasi awal,  Open trip ternyata cukup menyenangkan!

1. Harga yang bersahabat

foto 3(1)

Sebenarnya inilah yang dicari pejalan zaman sekarang. Tidak hanya tempat eksotik yang dikunjungi, tetapi juga tentang harga bersahabat. Selain itu, mengikuti  Open trip dapat membuat kita berhemat dalam waktu, transportasi, dan penginapan. Ibarat kata sekali kayuh, dua tiga pulau terlampaui.

Bayangkan, hanya dengan uang sebesar 650.000 rupiah sudah termasuk makan, transport, alat pendakian dan memasak, asuransi, dan surat perizinan untuk mendaki ke Semeru!

Selain itu kemudahan dari open trip adalah, kita bisa bebas menentukan paket yang kita mau. Tentunya harga paket yang murah dan mahal akan berbeda dari segi pelayanan dan kenikmatan traveling.

2. Bertemu teman baru

4e98277d3514021601d8d038aea2919aeb4c4efd69e63ecb2076177679de1136(1)Img_456136

Img_456139.JPG

Melakukan perjalanan dengan orang yang belum kita kenal terkadang terasa canggung. Itulah yang saya alami ketika pertama kali mengikuti open trip. Seperti biasa orang yang ikut open trip pasti akan selalu bersama dengan teman satu timnya, termasuk saya.

Tapi apa gunanya bila kita pergi bersama tidak bersosialisasi dengan orang baru? Itulah poin saya. Hanya bermodalkan tongsis dan kamera serta senyuman yang ramah, saya mencoba mendekati mereka untuk mengobrol.

Siapa sangka dari foto selfie bareng suasana yang tadinya dingin menjadi ramai? Berkenalan dengan orang baru tentunya membantu kita untuk menambah teman, koneksi bisnis, atau mungkin jodoh.

3. Belajar sabar kepada orang lain

a00862ca3d201c1b7e9cc4c3e320b6426034fb9e7ad30651e8c9f2eb38af585e

Pergi dengan banyak orang yang memiliki perbedaan sifat dengan kita mungkin tidak mengenakkan. Bayangkan ketika semua sudah siap berangkat, kita harus menunggu seseorang yang belum siap dengan perlengkapannya atau harus sabar menunggu antrian untuk masuk kamar mandi atau mungkin sekadar mengantri untuk mengambil makan malam.

Ketika ikut open trip, kita belajar menekan ego kita masing-masing. Berhubung kita pergi bersama dengan orang banyak, alangkah baiknya untuk saling mengingatkan antar teman ketika ada yang terlambat. Dengan saling mengingatkan tentunya perjalanan akan berjalan lancar dan akan lebih menyenangkan bukan?

4. Melatih kedisiplinan

Img_456144.JPG

Mengikuti open trip berarti kita mengikuti jadwal yang sudah diberikan oleh pihak penyelenggara tur. Dalam sebuah open trip, jadwal yang diberikan biasanya cukup padat. Maklum kita akan mengunjungi beberapa tempat dalam waktu yang singkat.

Eh ada yang pasang alarm nggak? Kalo nggak ada biar saya yang pasang,” kata teman setenda saat itu.

Awas jangan telat bangun lho! Nanti ditinggal!” seru yang lain.

Memang kita akan kelelahan mengikuti jadwal yang diberikan. Tapi anggap saja ini sebagai hadiah bagi kita dalam mengunjungi spot yang menarik. Jadi tidak usah mengeluh harus bangun di pagi buta untuk mengejar sunrise di gunung dengan medan yang cukup berat atau melihat sunrise di balik bukit dan danau yang bersamaan dengan turunnya kabut tipis. Yang pasti pengalaman ini akan jauh lebih berharga dari rasa lelah yang kamu rasakan setelah melihat pemandangan yang indah di tempat tersebut.

5. Semakin mengenal Indonesia

Img_456142

foto 21

foto 30foto 18

Disadari atau tidak, bertemu dengan teman baru yang berbeda  daerah akan membuat kita menemukan ide baru untuk mengadakan trip ke tempat lain. Itulah yang terjadi dengan saya dan teman-teman baru dalam rombongan open trip kala itu.

Bertemu dengan teman dari Jakarta, Surabaya, Malang dan Balikpapan, membuat kami berencana melakukan trip bersama kembali. Asyik bukan? Dari yang tidak kenal, menjadi kenal dan lebih akrab. Atau mungkin setelah mengikuti  Open trip, akan banyak referensi-referensi baru untuk dikunjungi..

Sebenarnya ada satu lagi point plus dari Open trip yang aku ikuti kali ini..

Penasaran??

-TS-

Tips Mendaki Sambil Berpuasa dan Menghindari Momoknya!!

Mendaki gunung, kegiatan yang membutuhkan tenaga dan stamina prima. Lalu, mungkinkah kita melakukan pendakian saat sedang berpuasa? Puasa bisa kapan saja, dalam Islam, ada puasa Ramadhan dan puasa – puasa sunah yang lain. Akankah itu menjadi penghalang? Tentu tidak, karena pada dasarnya kegiatan mendaki gunung dan petualangan tidak di larang jika sambil berpuasa dan tak membuat batal puasa kita. Paling tidak ada persiapan matang dan ada beberapa tips untuk yang berpuasa agar bisa tetap berpetualang.

foto 32foto 35

Berpuasa saat libur bukan berarti tidak melakukan apa – apa. Bukan berarti diam di rumah, tidur selama mungkin, hanya menunggu adzan magrib cepat datang. Itu tak salah memang. Tapi sayang, banyak waktu terbuang. Padahal saat berpuasa pun bisa melakukan bermacam aktivitas kegemaran seperti biasa, termasuk mendaki gunung ataupun aktivitas luar ruang lain yang bernuansa petualangan. Tentu porsi dan caranya berbeda dibanding saat tidak berpuasa. Butuh persiapan ekstra agar pendakian puasa anda bukan hanya sukses, pun memberi pengalaman petualangan spritual yang mengesankan.

Niat Pondasi Utama
Apapun yang anda lakukan saat berpuasa termasuk mendaki gunung, niat berpuasa menjadi modal paling ampuh untuk mempertahankan puasa anda hingga tiba waktunya. Tanamkan niat puasa anda kuat – kuat di dasar hati, pasti anda mampu membendung derasnya serbuan godaan, bahkan memberi nilai lebih puasa anda seberat apapun aktivitas yang anda lakoni.

foto 33

Adaptasi
Biar tidak kaget sebaiknya beradaptasi dulu sebelum mendaki. Minimal berpuasa beberapa hari dulu atau setelah minggu pertama puasa, baru kemudian mendaki. Saat beradaptasi, sebaiknya diisi dengan olahraga kecil, pagi atau sore hari. Buat yang terbiasa puasa senin – kamis sebelum puasa Ramadhan dan tetap beraktivitas seperti biasa, tentu adaptasinya lebih mudah.

Siapkan Stamina dan Mental
Mendaki gunung saat berpuasa perlu stamina dan mental lebih, mengingat tantangannya jauh lebih berat dibanding diluar puasa. Persiapkan stamina dan mental anda seperkasa mungkin agar mampu menghadapi segala rintangan, baik yang datang dari alam, pribadi maupun orang lain.

foto 30

Teman Pendakian Sejiwa
Pilih teman pendakian yang sama – sama berpuasa. Bila tidak, sebaiknya pilih teman yang menurut anda bisa menghormati dan mendukung anda berpuasa, bukan justru teman yang menggoda dan melemahkan niat anda. Tak ada salahnya anda memberitahu sebelumnya bahwa anda berpuasa agar teman anda yang mungkin tidak berpuasa lantaran ‘berhalangan’ bagi perempuan atau memang berbeda keyakinan, bisa memaklumi anda dan mengikuti cara anda mendaki. Andai ternyata teman pendakian anda tidak seperti yang anda harapan, anggap saja itu godaan iman yang harus anda lawan.

foto 21

Perlengkapan dan Logistik Ringkas
Bawa perlengkapan dan logistik pendakian yang ringkas. Anda harus cerdas memilih dan mengemasnya seringkas mungkin agar anda nyaman membawanya. Pilihan lain, gunakan tenaga porter lokal untuk membantu membawa barang anda. Perlengkapan shalat jangan lupa dibawa. Begitupun dengan suplemen penguat stamina, sebaiknya diminum setelah berbuka atau sahur. Buah kurma kemasan juga masukkan dalam daftar menu anda, dan makanlah beberapa butir saat berbuka biar nuansa Ramadhan tetap kental meski di gunung.

Pemilihan Rute yang Tepat
Sebaiknya pilih rute pendakian umum yang paling mudah, cepat, dan tentu resmi ( baca: legal sesuai aturan pengelolanya dalam hal ini pihak taman nasional ). Buang jauh ambisi mendaki di jalur sulit terlebih berekspedisi membuka jalur pendakian baru saat berpuasa, pasalnya jelas membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih di banding pendakian biasa. Indahkan aturan tertulis yang berlaku di jalur pendakian yang anda pilih, termasuk tabu yang berlaku di masyarakat setempat biar lancar.

foto 6

Waktu Pendakian yang Pas
Ada 3 waktu pendakian yang bisa anda pilih mulai dari basecamp di desa terakhir. Pertama: Bila anda ingin merasakan berbuka puasa di lereng gunung, sebaiknya mendaki sore hari sekitar pukul 4 sore. Mendakilah dengan santai. Jangan terlalu cepat, jangan pula terlampau lamban. Selingi dengan beberapa kali istirahat sejenak. Menjelang magrib, istirahatlah untuk menyiapkan menu berbuka bersama dan shalat magrib berjamaah. Lalu lanjutkan pendakian hingga puncak. Kedua: Mendaki malam hari setelah teraweh hingga puncak, lalu istirahat atau tidur setelah sahur. Turun dari puncak sore hari. Ketiga: Mendaki setelah sahur dan solat shubuh, lalu istirahat penuh jelang siang hari. Dilanjutkan sore hari jelang magrib atau setelah berbuka dan magriban.

Jaga Puasa Anda
Jaga puasa anda dari hal – hal yang mengurangi apalagi membatalkan puasa anda saat mendaki, seperti bergunjing dan lainnya. Sebenarnya hal ini bukan cuma saat mendaki gunung saja, pun ketika melakukan aktivitas outdoor apapun dan dimanapun.

Bernilai Spritual Plus
Isi kegiatan pendakian puasa anda dengan hal – hal yang memberi nilai spritual plus. Misalnya kalau mendaki saat berpuasa Ramadhan sebisa mungkin tetap melakukan solat taraweh, apalagi dilakukan dengan berjamaah di gunung tentu jadi pengalaman berkesan. Tak lupa menyempatkan waktu untuk tadarusan, mengaji ( membaca Alqur’an ), berzikir, dan salawatan saat beristirahat.

Abadikan Moment
Mendaki gunung saat berpuasa memang bukanlah hal baru. Tapi tetap menjadi sesuatu yang langka karena jarang orang melakukannya. Mengingat faktor tantangannya yang lebih berat, bisa jadi anda melakoninya sekali seumur hidup. Untuk itu abadikanlah moment – moment indah pendakian puasa anda, misalnya saat berbuka ataupun sahur bersama, solat taraweh di gunung dan lainnya dengan kamera foto dan video. Evaluasilah hasil pendakian puasa anda untuk mengetahui kekurangan dan kelebihannya. Lalu sebarkan pengalaman anda ke khalayak, agar pendaki lain memperoleh asupan informasi berharga sebagai modal untuk mendaki gunung saat berpuasa seperti yang anda lakukan.

Mendaki gunung saat berpuasa bukan menjadi pilihan utama. Ini dikhususkan bagi pendaki yang benar – benar siap fisik – mental dan ingin merasakan atmosfir spritual berbeda. Atau kebetulan waktu luang atau libur panjangnya pas puasa Ramadhan.

Prioritas utama, tetaplah berpuasa Ramadhan karena wajib hukumnya bagi muslim / muslimah yang memenuhi syarat. Sementara mendaki gunung cuma urusan dunia, dan itu bukanah hal terpenting. Jadi rasanya keliru bila anda lebih memilih mendaki gunung dibanding berpuasa wajib. Sejatinya, tetap berpuasa Ramadhan meskipun mendaki gunung ataupun berkegiatan petualangan lainnya.

foto 29

Bila anda mau dan benar – benar siap mendaki gunung saat berpuasa Ramadhan ataupun puasa – puasa sunah lainnya dengan mengikuti panduan di atas, silakah. Tapi ingat, jangan coba – coba tanpa persiapan! Karena ada satu momok yang selalu menghantui para penggiat alam dan pendaki saat bertualang di bulan puasa..

Yapp.. “Anyang-anyangan”

Anyang – anyangan bisa merupakan suatu gejala yang tidak berbahaya misalnya karena habis dari tempat yang panas menuju tempat yang dingin.. Lantas kita minumnya sedikit ini akan menyebabakan “Anyang-anyangan” terjadi karena kita dehidrasi atau kekurangan cairan. Tapi jangan salah juga, “Anyang-anyangan” juga bisa merupakan sebuah tanda dari penyakit ISK atau”Infeksi Saluran Kemih”. Yang mana kandung kemih mengalami infeksi, sehingga kandung kemih akan merangsang otak mengeluarkan isinya walaupun baru berisi sangat sedikit sekali.


Lalu bagaimana cara membedakan “Anyang-anyangan” yang disebabkan dehidrasi dengan “Anyang-anyangan” yang disebabkan oleh penyakit? Jika hanya dengan melihat gejalanya saja mungkin akan sulit sekali diketahui apakah “Anyang-anyangan” yang sobat derita merupakan tanda dari dehidrasi atau merupakan gejala dari infeksi saluran kemih. “Anyang-anyangan” yang disebabkan oleh dehidrasi biasanya akan sembuh dalam kurun waktu yang relatif lebih cepat, sedangkan “Anyang-anyangan” yang disebabkan oleh infeksi  saluran kemih biasanya akan terjadi dalam kurun waktu yang relatif lebih lama, atau sampai berhari hari. Sebelum melakukan pengobatan sebaiknya kita kenali dulu penyebab dari anyang anyangan yang sedang menyerang kita. Karena beda peneyebab dari “Anyang-anyangan” tentu juga berbeda dalam mengatasinya..

Bohong jika saya bilang saya tak pernah mengalami hal “Anyang-anyangan” saat mendaki, entah itu saat berpuasa ataupun tidak..

Mungkin karena perubahan tekanan dan suhu yang memicu, atau pada saat dehidrasi tubuh kekurangan cairan, sehingga tubuh akan berkompensasi untuk menurunkan produksi urine sehingga cairan tidak semakin banyak yang keluar. Asupan cairan yang rendah juga berpengaruh dengan tekstur BAB kita, karena kekurangan cairan ini feses akan mengeras sehingga terjadilah sembelit.yang jelas saat “Anyang-anyangan” menerpa, rasanya gak nyaman banget. bagaimana mau nyaman? saat dirumah aja kita pasti merasa risih, apalagi saat berada ditengah hutan yang sama sekali tidak ada toilet yang memadai..

Sebagai cara untuk mengatasi “Anyang-anyangan” ada beberapa hal yang bisa anda lakukan dan praktekkan.

Banyak minum air putih.. Hal ini akan sangat bermanfaat jika sobat mengalami anyang anyangan yang dikarenakan dehidrasi. Selain bermanfaat mengatasi anyang anyangan, minum air putih yang banyak juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita. Atau mungkin jika saat anda berada di hutan anda bisa mencari dan mengekplore hutan tersebut dan mencari Cranberry..

13240478_1554482258191133_9139726837607372489_n

Apa itu buah Cranberry??

Cranberry adalah buah yang dijadikan sebagai pelengkap hidangan di hari-hari perayaan tertentu di Amerika. Buah ini termasuk ke dalam golongan buah beri dan termasuk ke dalam makanan sehat, dalam satu cangkir Cranberry hanya mengandung 25 kalori.

Ternyata selain untuk menyembuhkan Anyang-anyangan, buah cranberry memiliki kandungan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan loh.

Tapi bagaimana jika saat itu kita puasa?? Emang ada buah Cranberry di Hutan indonesia??

Nah.. Sebelum anda diserang “Anyang-anyangan” “Infeksi Saluran Kemih” atau “Sakit Buang Air Kecil” Persiapkan serta Usahakan sebelum anda Sahur atau malam hari anda bisa mengkonsumsi Privé Uri -cran.

Selain dalam bentuk powder sachet, Privé Uri-cran juga tersedia dalam bentuk kapsul yang bisa kamu bawa ke mana saja dan mencegah kamu terserang Anyang-anyangan.

13177993_1548452588794100_3764355060387886766_n

Memang ada beberapa cara kuno yang dipercaya mampu mengatasi anyang anyangan seperti mengikat jempol kaki dan mengoleskan balsem di pusar.

Dua hal ini belum bisa dibuktikan secara medis,  bahkan jika sobat mengikat jempol terlalu kuat dan lupa melepaskan ikatan tersebut sampai sobat tertidur, di pagi harinya sobat akan menemukan jempol kaki sobat membiru karena tidak mendapatkan suplai darah. Berhati hatilah karena hal tersebut mungkin akan membuat sobat harus kehilangan jempol kaki sobat, alias jempol kaki sobat harus di amputasi karen mengalami kematian jaringan..

Serem khan??

Maka dari itu pakailah cara yang tanpa resiko, cara yang aman serta memiliki manfaat lebih..

Anda bisa mempersiapkan Puasa serta Traveling anda dengan bekal Privé Uri -cran yang tentunya bisa anda peroleh di Toko obat,  Apotek terdekat, serta di Guardian.13221100_1551256318513727_1272321910884522062_n

Semoga informasi dan tips dari saya bisa membantu anda yang sedang trip, travelling, mendaki gunung, atau melakukan kegiatan outdoor lainnya.

img_20150215_102341

Photos G4D4 by : Hendra Dopo, Tantri Septiani , Febyan & Fajar Achmadi

#G4D4Adventure

#SalamLestari

 

 

 

 

Jangan Pernah Lakukan Hal Ini Saat Mendaki Semeru

Semeru,,

Gunung yang selalu menarik minat para pendaki untuk mencoba menggapainya. Sebagai atap tertinggi di Pulau Jawa, Semeru selalu di banjiri ribuan pendaki setiap tahunnya. Sayangnya, karena kepopulerannya, banyak pendaki yang nekat ingin mencapai puncak tertinggi di tanah Jawa tersebut tanpa mengindahkan keselamatan mereka.

Sering bukan kita mendengar banyak pendaki yang hilang atau meninggal di Semeru? Nah, apakah kamu berniat mendaki Semeru yang melegenda tersebut? Apabila iya, sebaiknya jangan lakukan hal berikut ini demi keselamatanmu.

1. Jangan Percaya Pada Gambaran Pendakian Dalam Film 5 CM
Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini jadi pemantik meningkat drastisnya angka pendaki Semeru sejak tahun 2012. Menawarkan pemandangan Semeru yang penuh gambar langit biru juga lavender, pun dibumbui dengan cerita cinta dan persahabatan khas Indonesia membuat banyak penonton tersihir untuk turut merasakan pengalaman mendaki Semeru. Sayangnya, gambaran yang diberikan oleh film ini keliru!

Apa saja kesalahannya?
1. Pakai Jeans 

www.belantaraindonesia.org

Dalam film tersebut, pemain – pemainnya dengan santai mengenakan celana jeans sepanjang pendakian. Padahal, jeans adalah bahan yang sebisa mungkin dihindari oleh para pendaki. Selain berat, sifat dasar jeans yang tidak cepat kering jika terkena air juga bisa membahayakan keselamatan. Mengenakan pakaian yang basah selama pendakian bisa membuatmu kedinginan, bahkan membuatmu terkena hipotermia.

2. Langsung Ke Kalimati Tanpa Nge-Camp 

www.belantaraindonesia.org

Mengaku sebagai pendaki pemula, anehnya kelompok ini kuat sekali staminanya. Mereka langsung berjalan ke Kalimati dalam 1 hari, tanpa nge – camp dulu di Ranu Kumbolo. Rencana pendakian ini terlalu ambisius untuk pendaki pemula. Kalau menuruti rencana pendakian ala 5 CM bisa – bisa kakimu bengkak di tengah jalan.

3. Minta Air 1,5 L Di Kalimati Untuk Bekal Mendaki Sampai Puncak 

www.belantaraindonesia.org

Persediaan air yang mencukupi harusnya jadi perhatian setiap pendaki. Film 5 CM malah menujukkan sebaliknya. Mereka yang sudah digeber tenaganya untuk berjalan non – stop dari Ranu Pane ke Kalimati justru kehabisan air sebelum etape perjalanan terberat ke puncak dimulai. Hanya membawa 1,5 liter air (yang juga diminta dari sesama pendaki) untuk 6 orang adalah hal yang gila.

2. Sampai Ranu Pane Jangan Langsung Mendaki, Istirahatlah Dahulu Untuk Aklimatisasi Tubuh
Ranu Pane adalah titik awal bagi para pendaki yang ingin membawa kakinya menjejak tanah tertinggi Pulau Jawa. Di sini, kamu bisa mengisi perut dulu dengan hangatnya nasi rames atau Bakso Malang sebelum hanya makan makanan instan selama 5 hari ke depan. Di Ranu Pane kamu juga bisa beristirahat sejenak demi menyesuaikan kondisi tubuh dengan perubahan ketinggian yang drastis.

www.belantaraindonesia.org

Jangan terburu – buru mengangkat keril untuk kemudian mendaki. Duduk – duduk dulu di basecamp. Berikan tubuhmu waktu untuk mengalami aklimatisasi. Ini penting, sebab jika tidak, bisa – bisa tubuhmu kaget dan malah mengalami mountain sickness nantinya, Tentu kamu nggak mau ‘kan jadi beban untuk anggota tim lain sepanjang pendakian yang tidak ringan?

3. EKSPEDISI TIDAK RAMAH LINGKUNGAN

Melakukan ekspedisi seperti membuat jalur pendakian baru tanpa mengindahkan nilai – nilai konservasi. Semata hanya mencari sensasi, prestasi, dan atau keuntungan pribadi. Seenaknya membabat hutan, kemudian mengajak pendaki – pendaki baru untuk menggunakan jalur tersebut lalu mengkomersialkannya.

“INGAT! JANGAN PERNAH MENCOBA JALUR TIDAK RESMI “AYEK-AYEK” dan Jalur “PONCO KUSUMO” Jika NAMA ANDA TIDAK MAU MASUK DAFTAR BLACKLIST di Balai Besar TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru)!! “

4. MENGADAKAN PENDAKIAN MASSAL NON KONSERVATIF

Membuat pendakian dengan peserta dalam jumlah besar tanpa berkonsep konservatif. Justru hanya memindahkan sampah pribadi dan kelompok ke gunung hingga kian memparah pencemaran dan pengrusakan gunung.

5. Usahakan Tidak Melakukan Pendakian Malam dari Ranu Pane Menuju Ranu Kumbolo

Jalur Pendakian dari Ranu Pani ditutup pukul 16.00 wib, jadi kalian yang tiba diranu pane diatas jam itu sudah dipastikan akan memulai pendakian besok paginya dan bermalam dulu disana..
Adapun yang start dari ranu pane jam 15.00 – 16.00 wib. sangat mungkin akan mendapati gelap malam ditengah jalur / track pendakian menuju ranu kumbolo..
ini dia yang saya takutkan.. Kebanyakan pendaki yang baru kesini mah cuman nekat doang, pokoknya naik, pokoknya sampe pokoknya asikk aja dah.. ditambah lagi mereka yg berangkat malam tanpa safety procedure yg memadai.. contohnya, headlamp atau senter yg masih patungan (padahal itu barang pribadi wajib), tidak dibarengi pemandu atau sweeper yang berpengalaman dan paham medan..
Hal ini sering saya jumpai pada mereka yang naik gunung berombongan, 10 hingga 30 orang lebih..
Mereka kerap salah membagi regu mereka sendiri.. Sweeper mereka juga kadang terlalu bosan untuk mendampingi pendaki yg berjalan paling akhir. Padahal disinilah peran utama Sweeper..
Sweeper menjadi orang terakhir yg mengawasi tim mereka yang ada didepan, siapa yg tertinggal, atau bahkan barang bawaan siapa yg terjatuh akan bisa diamankan oleh sweeper..
Kenapa saya bilang usahakan jangan naik malam hari??
ada beberapa alasan tentunya..

– Kalau kita nanjak malam waktu istirahat kita di Ranu kumbolo semakin tipis, padahal idealnya pagi hari setelah dari kumbolo kita masih harus menuju kalimati.. dan waktu yg tepat berada di kalimati itu antara pukul 12.00 – 16.00

Sehingga kita masih bisa mendirikan tenda, cari air di sumber mani dan masak untuk kebutuhan kita malam hari.. semakin banyak waktu kita istirahat di kalimati, bisa dipastikan kita akan sukses menuju Summit..
– Kita gak akan bisa menikmati perjalanan kita jika kita terjebak kegelapan ditengah jalur. Apasih tujuan yg kita cari dengan mendaki?? Apa hanya perjalanan malam hari yg gelap dan dingin doang? jika sudah terlalu gelap sudah dipastikan kita gak bisa nikmatin MP3 Alam dari burung2 di jalur pendakian, kita gak bisa nikmatin fauna yg jarang kita jumpai di kota..
– Trek sepanjang pos 2, watu rejeng, hingga pos 4 cukup rawan longsor, atau banyak jurang dan lobang-lobang yg bisa membuat kita terperosok.. Disinilah bahayanya..
– Jika kita bermain logika kita pasti bisa mengerti untung ruginya perjalanan malam. Saat masih cukup cahaya, mungkin yg bekerja keras saat kita mendaki itu hanya mata, bahu, kaki dan nafas kita.. Sedangkan jika gelap datang, mata, telingga, kaki, tangan, bahu, dan banyak organ lain kita yg bekerja keras dan berkonsentrasi penuh karena perjalanan malam hari..

– ini sebenarnya yang paling penting.. Masih inget pelajaran IPA waktu jaman SD nggak??
Tumbuhan bernafas dengan mengambil oksigen di siang hari, dan mengeluarkan Karbondioksida untuk siang hari.. Sedangkan untuk Malam hari, akan terbalik prosesnya..
jika kita memaksakan melakukan perjalanan malam hari, sudah dipastikan kita akan berlomba dengan ribuan tumbuhan yang ada di sepanjang jalur.
Selain suhu yang dingin, oksigen yang tipis juga lebih besar memicu kelelahan bahkan  mountain sickness,,dan itu sangat berbahaya!!

6. Jangan Memaksakan Diri Kalau Belum Yakin
Pengelola TNBTS sebenarnya sudah menetapkan batas terakhir pendakian yang diizinkan, yaitu Kalimati. Tapi banyak pendaki yang masih gatal ingin mencoba pendakian sampai Puncak Jonggring Saloka. Jika ini adalah pilihanmu, silahkan. Tapi kamu harus siap menanggung semua dampak dan akibat yang mungkin muncul.

www.belantaraindonesia.org

Jika memang merasa tidak yakin mampu, ya jangan paksakan dirimu. Pencapaian pendaki ‘kan bukan hanya berhasil sampai puncak. Justru pencapaian sebesar – besarnya adalah saat kamu bisa pulang dengan selamat.

7. Jangan Malas Membuka Tenda
Perjalanan pendakian Semeru tidaklah ringan. Track terberat akan kamu jumpai dalam perjalanan menuju puncak Mahameru, dari Arcopodo. Jalur pendakian yang berbatu dan berpasir bisa membuatmu kesulitan mengatur langkah. Jalan 5 langkah, merosot 3 langkah — begitu berturut – turut. Karena itu penting bagimu mempersiapkan tenaga untuk menghadapi etape pendakian paling menantang ini.

www.belantaraindonesia.org

Menghemat tenaga jadi kunci penting agar staminamu tidak habis sebelum waktunya. Di hari pertama, beristirahatlah dulu di Ranu Kumbolo. Buka tendamu, dan menginaplah semalam disana. Keesokan harinya kamu bisa melanjutkan perjalanan untuk menuju Kalimati. Istirahatlah dulu di Kalimati sebelum tengah malam nanti mulai berjalan ke Arcopodo, untuk kemudian menghadapi tanjakan berpasir Mahameru.

8. Makan Dahulu Sebelum Menuju Arcopodo
Perjalanan menuju Arcopodo biasanya dimulai pendaki pada tengah malam. Alasannya tentu agar bisa menikmati sunrise dari Puncak Jonggring Saloko dan bisa punya waktu lebih lama untuk menikmati keindahan dari tanah tertinggi di Pulau Jawa. Tapi ini juga yang kadang jadi masalah. Bangun tengah malam sering membuat kita malas mengisi perut — masih mengantuk kok suruh makan?

Padahal, makan amat penting agar kamu tak kelaparan saat trekking ke puncak. Jangan malas membuat minuman hangat dan mengganjal perutmu dengan roti sebelum mulai berjalan.

9. Jangan Bawa Carrier / Keril saat Menuju Puncak
Perjalanan ke Mahameru memang tidak didesain untuk membawa keril. Sudut kemiringan yang cukup ekstrem bisa membuatmu kehilangan keseimbangan kalau ngotot berjalan dengan keril 60 liter di punggung. Maka dari itu, tinggalkan kerilmu di dalam tenda saja di Kalimati. Kemas barang – barang secukupnya. Cukup bawa air 1,5 liter, cokelat, kurma, dan makanan lain yang bisa mengganjal perut sebagai bekal dalam daypack.

P1100347IMG-20140908-WA0015

10. Siapkan Head Lamp Untuk Trekking Menuju Puncak
Trek ke puncak Jonggring Saloko harus kamu lalui dalam keadaan gelap gulita. Beberapa pendaki memilih menggunakan senter sebagai alat penerangan, tapi beberapa diantaranya memilih mengenakan headlamp di kepalanya. Lebih baik gunakan headlamp sebagai alat bantu penerangan selama pendakian.

Kenapa? Trek pendakian yang mengarah ke atas akan lebih mudah diterangi dengan headlamp. Kamu tak perlu repot – repot mengangkat senter demi menyoroti jalur pendakian yang tak telihat. Tanganmu yang bebas dari kewajiban menggenggam senter bisa digunakan untuk meraih batang dan akar pohon yang masih bisa sesekali ditemui di trek Kalimati – Arcopodo.

11. Gunakan Masker Dan Kacamata Untuk Melindungi Dari Pasir
Trek menuju puncak Mahameru didominasi oleh pasir, kerikil, dan batu. Karena itu, penting bagimu mempersiapkan pengaman yang bisa membuatmu mendaki tanpa gangguan. Kacamata dan masker wajib hukumnya dipakai. Tanpa kedua barang ini, kamu harus repot mengucek mata dan menutup mulut agar bebas dari gangguan pasir.

Kalau kamu punya asma atau tak kuat pada pekatnya udara yang bercampur pasir, basahi dulu maskermu sebelum dipakai agar makin bisa menghalau debu.

P1100338
12. Gunakan Sepatu Gunung dan Gaitter Saat Menuju Puncak
Memakai sandal gunung memang tampak nyaman dan lebih ekonomis dari segi biaya. Tapi, sandal gunung tidak memenuhi standar keamanan untuk mendaki puncak Semeru. Kalau memang mau pakai sandal gunung, boleh….tapi hanya sampai di Kalimati saja. Setelahnya, wajib bagimu untuk mengenakan sepatu gunung.

Sepatu akan memberikanmu pijakan yang lebih solid di atas pasir dan bebatuan. Selain itu, penggunaan sepatu juga bisa memberimu pengalaman mendaki yang lebih nyaman. Kerikil dan batu tidak akan masuk ke sandal gunungmu dan membuatmu kesulitan berjalan. Kamu bisa fokus pada langkahmu, tak harus pusing memikirkan batu dan kerikil yang masuk ke alas kakimu tanpa diundang.

13. Silahkan Gunakan Trekking Pole
Penggunaan trekking pole ( tongkat yang didesain khusus untuk mendaki ) bisa membantumu dalam pendakian. Trek puncak Mahameru sama sekali tidak memiliki vegetasi yang bisa kamu jadikan pegangan. Penggunaan trekking pole bisa jadi alternatif agar kamu tak harus susah payah mempertahankan pijakan di tengah trek pasir yang licin.

Kalau enggan mengeluarkan uang untuk beli gear mendaki yang baru, kamu juga bisa menggunakan kayu sebagai trekking pole yang dibikin sendiri.

14. Jangan Main Seluncuran Pasir Saat Turun
Turun dari Puncak Mahameru memang memberikan sensasi tersendiri. Trek pasir yang curam terkadang justru dimanfaatkan para pendaki untuk main seluncuran. Proses mendaki yang tidak ringan memang perlu dirayakan keberhasilannya. Tapi, jangan terlalu asyik berseluncur di pasir tanpa memperhatikan titik tempatmu harus turun. Salah – salah kamu bisa tersesat ke Blank 75!

Blank 75 adalah adalah jurang yang berada di area kanan jalur turun ke Cemoro Tunggal. Terkadang, saking asyiknya berseluncur pendaki jadi kehilangan konsentrasi dan lupa memperhatikan lubang – lubang berbahaya di sekelilingnya. Ketika seorang pendaki masuk ke area ini, ia bisa kehilangan orientasi arah hingga akhirnya tersesat.

15. Jangan Berlama – lama Di Puncak
Konon, Jonggring Saloko baru mengeluarkan asap beracunnya di atas jam 9 atau 10 pagi. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebenarnya tidak ada waktu prediksi yang pasti kapan asap beracun dari kawah yang masih aktif ini bisa keluar. Maka dari itu, kamu yang sudah sampai Puncak Semeru tak usah berlama – lama di sana.

IMG-20140908-WA0013 P1100335


Setelah foto – foto dan menikmati pemandangan yang memang tak ada duanya, bergegaslah turun. Masih ada perjalanan pulang yang cukup panjang yang menanti. Kaki dan tubuhmu perlu sejenak diistirahatkan. Tenda, sleeping bag, dan perbekalan di Kalimati sudah menunggu.

Puncak Semeru memang magis dan selalu membuat rindu. Tapi, bukan cuma puncak-lah yang seharusnya jadi tujuan utamamu dalam mendaki. Puncak bukan segalanya, bisa pulang ke rumah dengan selamatlah yang jadi pencapaian pendaki yang sesungguhnya.

IMG_1938

* Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah kebersihannya dan hindari Vandalisme..

Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati karena usianya..

Jaga Semesta ini untuk cucu kita, biarkan mereka juga menikmati Kepingan Tanah Surga di Indonesia nantinya..

IMG_20150215_102341

Photos by : Anton Gamaliel, Fajar Achmadi #G4D4Adventure, Ucii #PinkHiker

#SalamLestari

-FA-

Cinta dari “Guru Petualang”

Masih kuingat jelas, saat aku kecil dulu keluargaku bukanlah tipe yang sanggup melakukan piknik dan berlibur bersama setiap bulan. Kami hanya keluarga kecil biasa.

Kami bukan keluarga yang kekurangan, namun juga tak memiliki uang yang lebih.

Hal yang paling aku ingat, aku adalah seseorang perengek dan peminta. Jika keinginanku tak dipenuhi, aku tidak akan segan-segan lagi untuk menangis, bahkan hingga tetangga sebelah terkadang mendatangi orang tuaku. Karena tak tahan dengan tangisanku.

Begitupun saat aku tahu atau mendengar tetanggaku akan piknik atau rekreasi ke pantai, kumenangis keras di dalam kamar.. merengek kepada kedua orang tuaku agar aku juga diajak piknik seperti mereka..

Padahal saat itu aku belum tahu apa itu arti piknik, hanya saja saat tetanggaku bilang akan ‘piknik’ dengan muka senang aku pikir itu pasti sesuatu hal yang menyenangkan yang tak pernah kurasakan sebelumnya..

Saat itu ayah & emakku hanya terdiam sembari menatapku, hingga aku tertidur karena telah lelah menangis..

Pelajaran pertama

Saat itu, Aku baru Kelas 3 SD, di Minggu pagi tiba-tiba Emak mengajakku piknik ke kebun binatang kota.

Aku hanya pergi berdua bersama Emak.
Sedikit cerita tentang Ayah, Ayahku adalah seorang wiraswasta, beliau tak pernah mengenal hari libur.

“Perjalanan” paling berkesan yang kuingat bersama ayah adalah saat aku digendongnya ke taman kota disore hari untuk menyaksikan pertunjukan topeng monyet keliling. Kami naik mobil Apel – begitu saya menyebut angkutan umum berwarna hijau di kota kami dulu, sebelum berjalan kaki cukup jauh karena jalan tak dapat dilalui mobil.

Di kebun binatang, aku baru tahu jika gajah itu tak berwarna pink dan benar-benar sangat besar, setinggi pohon yang sering  kupanjat di depan rumah- bahkan mungkin lebih tinggi. Sebelumnya aku berpikir gajah berwarna pink dan setinggi manusia biasa karena pada majalah anak-anak yang sering saya baca dia nampak menggemaskan. Aku juga baru tahu jika ada burung dengan ekor yang sangat besar dan tak bisa terbang, yaitu burung merak. Aku benar-benar ingat. Saat itu aku menangis kencang, dan disaat yang hampir bersamaan Burung-burung itu tiba-tiba mengembangkan ekornya..

Pelajaran kedua

Pada ulang tahunku yang ke-8, Emak mengajak aku mengunjungi saudara di Kerinci – Jambi. Suasana disana sangat berbeda dengan kampung halamanku. Banyak pohon-pohon besar setinggi rumah di pinggir jalan. Jalanannyapun tak seramai di kampungku.

Beberapa kali kami melewati wilayah hutan.  Banyak Tebing dan Bukit besar nampak  menjulang cantik dikejauhan – dimana setelah aku beranjak dewasa ini, aku baru tahu bahwa bongkahan tanah yg besar itu adalah Gunung Kerinci.
Gunung Berapi tertinggi di Indonesia.

Disana cara berpakaian dan bahasa orang-orang yang kutemui sangat berbeda. Ini pertama kali aku bertemu orang dengan latar belakang budaya berbeda.

Dan pengalaman yang paling kuingat adalah, Emak membentakku karena menertawakan cara bicara atau logat mereka.

Sosok Emak yang kutahu sangat kalem dan jarang marah sebelumnya, tiba-tiba membentak membuatku kaget, hingga aku akhirnya aku ketakutan dan kembali menangis.

Emak menasehatiku.. Bahwa hal tersebut sangat tidak sopan.

Hal yang tidak pantas untuk dilakukan dengan menertawakan pembicaraan atau logat orang lain yang kita jumpai..

Pelajaran ketiga

Pada liburan sekolah SD, setelah masa ujian nasional, Emak mengajakku ke Pantai BaleKambang sebagai hadiah karena saya berhasil masuk peringkat 5 besar di sekolah.

Bukan keindahan gulungan ombak atau pasir puti nan halusnya yang berkesan, namun pengalaman dikejar anjing coklat tua-lah yang paling membekas.

Iyah, anjing Coklat Tua.. Anjing itu milik salah satu warga/nelayan lokal di pesisir pantai tersebut. Sebenarnya sih saat itu aku hanya melemparnya dengan pasir, tapi tiba-tiba anjing itu berlari sambil menyalak ke arahku seakan mau menerkamku hidup-hidup..

Pahlawanku datang.

Tanpa rasa takut Emak perlahan mendekati si anjing itu, sembari mengeluarkan bunyi-bunyian dari mulutnya. Ajaibnya si anjing berhenti menjadi beringas setelah kepalanya dielus manja oleh Emak. Anjing itu terus menggosokan kepalanya ke kaki Emak.

Tak lama setelahnya, pemilik anjing datang dan meminta maaf pada kami.

 

Seorang “Guru Petualang”

Enam tahun setelah itu, pertama kalinya aku melakukan perjalanan seorang diri tanpa ditemani Emak. Aku pergi ke Gunung Lawu bersama seorang teman. Aku berkenalan dengan banyak orang diperjalanan, mengobrol banyak hal bersama warga lokal di Basecamp, bertemu musang liar berwarna biji kopi di tengah jalur pendakian, serta membuat api unggun bersama rombongan “ORAD” (Olah raga Arus Deras) salah satu universitas di jogja.

Sebenarnya aku sendiri tak memikirkannya dengan sengaja. Saat kumerenung, aku sadar bahwa sebenarnya,

“Sejak kecil ternyata aku telah diajari “dasar-dasar menjadi seorang petualang” oleh Emak. Cara menggali informasi baru, cara menikmati sebuah perjalanan, cara menghormati orang dengan budayanya yang  berbeda, bahkan cara memperlakukan hewan yang kita temui diperjalanan.. Sesuatu yang sangat membekas di ingatan,

Emak telah melatih aku untuk menjadi seorang pejalan yang baik, beliau yang pertama kali memperkenalkan dunia padaku..”

Aku paham, piknik adalah hal mewah bagi keluarga kami saat itu. Dengan penghasilan yang biasanya, tak mungkin Ayah bisa mengajakku piknik ke berbagai tempat. Setelah dewasa kutahu, Emak menabung hanya untuk mengajakku piknik.

This slideshow requires JavaScript.

Aku tersadar saat kumemandang album foto perjalanan yang kusimpan di folder “Memories” di laptopku. Telah banyak tempat yang aku kunjungi, baik itu solo trip, bersama adik, bahkan bersama ayahku sudah sering kulakukan. Memang telah banyak orang pula kukenal diperjalanan, telah banyak pengalaman menyenangkan kudapatkan.

Namun tak ada satupun foto kubersama Emak. Aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri, hingga tanpa sadar melupakan “Guru Petualang”ku.

Emakpun dulu pasti sangat sibuk. Bedanya, Emak selalu menyempatkan untuk mengajakku bepergian. Meski itu hanya ke pasar untuk berbelanja dan membelikanku pistol air dan balon terbang.

Au yakin Emakpun pasti memiliki tempat-tempat impian yang ingin dikunjunginya.
Pulau dewata, Tanah Suci Mekah & Madinah contohnya..

This slideshow requires JavaScript.

Suatu waktu, tepat tanggal 11 Desember 2015 aku kembali menginjakkan kaki di tanah dewata, namun kini aku bersama “Guru Petualang”ku.

Iya.. Bersama Emak, bersama Ranger Pink’ku.. Bersama Koki terbaik..

Alhamdulillah aku kini punya Album baru di laptopku.. Folder yang berisi foto-fotoku bersama Seorang “GURU PETUALANG”

This slideshow requires JavaScript.

 

This slideshow requires JavaScript.

 

This slideshow requires JavaScript.

This slideshow requires JavaScript.

Foto-foto dan cerita Inilah bukti nyata yang harus aku simpan dengan rapi, dan suatu saat akan ku beritahu kepada anak dan cucu-cucuku kelak.. Bahwa Buyut atau Nenek mereka benar-benar berjasa dalam perjalanan hidupku.. Beliau adalah orang yang tangguh, Beliaulah Pahlawan dalam hidupku..
Beliau telah banyak memberikanku cinta, dan kasih sayang..
Aku percaya bahwa Cinta Anak terhadap Ibunya sepanjang gala, namun tidak dengan Cinta Ibu kepada kita yang sepanjang Masa..
Terima kasih Tuhan..
Kau beri aku orang tua yang spesial..
Kau beri aku Pembimbing yang mengajariku banyak hal..
Terima kasih Atas Cinta yang Emak beri buatku..

#ilivesafe
#G4D4Adventure

-FA-

Makna Kehilangan

banner-wild-film_1 2015Wild_Press_2_150115.gallery IMG_1902

Kamu merasa dirimu tangguh dan bisa menghadapi berbagai ujian? Nonton dulu film tentang travelling berikut ini..

Film Wild merupakan salah satu film yang dimainkan oleh “Reese Witherspoon” sebagai “Cheryl” si gadis petualang yang putus asa karena ibunya telah meninggal.

Setelah menghadapi berbagai ujian dan tantangan, Cheryl pun kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan yang pada akhirnya, ia pun menemukan sebuah makna.

Wait, ini bukan sebuah review film. Ini hanya cerita. Cerita tentang sebuah luka, Sebuah kehilangan,  Sebuah perjalanan..

 

Sebuah Luka

586MoviesWild3951IMG_0896

Setiap orang tentu pernah mengalami luka hati, dari mulai kehilangan kekasih, pacar, suami, sampai kehilangan hal terkecil sekalipun. Film ini juga bercerita tentang kehilangan, yakni saat Cheryl kehilangan sang Ibu akibat penyakit yang dideritanya. Sepeninggal sang Ibu, Cheryl yang selama ini selalu dekat dengannya dan bergantung pada sang ibu mengalami luka hati yang sangat besar sehingga ia memutuskan untuk melakukan hal-hal buruk seperti menggunakan heroin sampai melakukan seks bebas. Di tengah kekacauan ini, dia pun menemukan sebuah gambar cover buku yang menginspirasinya untuk melakukan perjalanan ke Pacific Crest Trail (PCT) sepanjang 1000 mil.

Wild film stillIMG_1394IMG_2042 IMG_1391

Oh iya, ngomong-ngomong soal kehilangan, bahkan pada saat saya kehilangan Fabian 2011 lalu, saya juga berpikir tentang hal yang sama dengan Cheryl. Saya juga berpikir untuk mengonsumsi obat-obatan (bukan obat nyamuk) hehehehehe 😀 , berpikir untuk menentang Tuhan, serta berpikir untuk melakukan hal imoral, sampai akhirnya saya merasakan kehilangan yang lebih dahsyat lagi.

Dari Hilang Satu, Kamu Temukan Kehilangan Lainnya

0Wild-tent-676x450IMG_0756IMG_1320

Saat kehilangan seseorang yang dicintai, kebanyakan orang melakukan hal terburuk yang pernah mereka lakukan seumur hidupnya. Saat inilah orang itu akan sampai pada tahap kehilangan terbesar dalam hidupnya, yaitu kehilangan Tuhan dan kehilangan diri sendiri. Inilah yang terjadi pada Cheryl, pada saya, mungkin juga pada sebagian dari kita semua.

Sama seperti yang terjadi pada film Wild ini, saya pun mengalami kehilangan serupa. Saya kehilangan Fabian, saya kehilangan pasangan saya (karena menganggap ia tidak bisa membantu apapun selama saya merasa sedih dan tertekan), saya kehilangan Tuhan (karena menganggap Dia tidak adil), dan saya kehilangan diri saya sendiri (karena saya tidak tahu ke mana harus meneruskan perjalanan hidup).

Gugur Satu Tumbuh Seribu

Dalam film ini, Cheryl mengalami perjalanan yang panjang, lucu, menyedihkan, mengecewakan, sampai akhirnya ia menemukan teman-teman baru di dalam perjalanannya. Ia menemukan lingkungan baru yang membuatnya bisa tersenyum, tertawa, dan tetap mengingat sang Ibu.

Hal ini pula yang terjadi pada saya. Setelah kehilangan anak, Tuhan, dan diri saya sendiri, saya kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan ke beberapa tempat di Indonesia. Salah satunya adalah Mahameru. Di sinilah saya duduk sendiri, merenung, menangis, berteriak, marah, dan mempertanyakan keadilan Tuhan.

wildIMG_1932

Setelah itu, saya bergegas untuk mengunjungi tempat-tempat lainnya untuk menghilangkan luka paling mendalam itu. Lalu keajaiban pun datang, saya punya teman-teman baru yang mendukung saya, saya punya ‘rumah’ baru untuk bisa tinggal dan beristirahat dari segala persolan hidup, dan saya seperti kembali menemukan diri saya sendiri.

Pencerahan pun Dimulai

Dalam perjalanan setelah kehilangan ini, kamu akan menemukan sesuatu yang dirasa mampu mencerahkanmu. Mungkin inilah yang dinamakan pencerahan. Dalam film Wild ini, Cheryl menemukan berbagai macam cerita hingga ia sampai pada tahap pencerahan yang mampu membuatnya kembali merindukan Tuhan. Kembali menemukan cinta, kembali menemukan dirinya sendiri.

WildfIMG_1397

Sama seperti saya yang setelah beberapa tahun menempa hidup dari satu tempat ke tempat lainnya, saya menemukan pencerahan. Saya menemukan bahwa Tuhan telah menguatkan saya dengan berbagai kehilangan, Tuhan telah membahagiakan saya dengan berbagai cerita dalam perjalanan, dan Tuhan telah membuat saya menemukan kembali arti cinta pada pasangan yang masih setia menunggu dan menjaga saya selama ini.

Sampai Akhirnya Kamu Temukan: Inilah Hidup!

IMG_0317 IMG_0585

IMG_0473IMG-20141019-WA0194

IMG_1946 IMG_2011

Pada akhirnya, perjalanan mengajarkan bahwa kehilangan adalah bagian dari kehidupan. Tanpa kehilangan, kamu tidak akan pernah menemukan. Tanpa kehilangan, kamu tidak akan pernah merasakan sakit dan bahagia. Tanpa kehilangan, kamu tidak akan pernah tahu bahwa ada banyak tempat yang bisa menjadi rumah singgahmu, ada banyak orang yang bisa menjadi teman hidupmu, dan ada banyak doa yang bisa menjadi kekasih hidupmu.

Inilah akhir perjalanan Cheryl, saya, dan tentu saja kita semua. Sebab hidup untuk dijalani, bukan untuk diratapi dan disesali. Sebab inilah hidup. Mau lihat cuplikan filmnya? Ini:

-FA-

Gadis ‘Penunggu’ Gunung Merbabu

Buat kalian para pecinta alam yang doyan mendaki gunung, ada kisah nyata mistis di salah satu pegunungan Indonesia.

Jadi gini ceritanya..
Kejadian ini menimpa salah satu pendaki di Gunung Merbabu yang ada di Jawa Tengah.

Pasti gak asing dong ama nama ini..
Disini menjadi pengalaman yang paling diingat ketika mendaki Gunung Merbabu. Dari kisah seorang pendaki, sebutlah Budi berangkat bersama 6 orang teman lainnya.

Budi yang yang saat itu hendak mendaki gunung Merbabu, sudah cukup sering mendaki gunung ini, jadi wajar kalau sudah mengenal beberapa medan pendakian.
sehingga sudah tidak begitu asing lagi dengan posisinya.

Budi memulai pendakian menggunakan jalur Kopeng Thekelan, mungkin karena Budi sudah biasa mendengar kejadian-kejadian mistis di pegunungan, itu sebabnya dia memilih jalur tersebut dan harus menghormati tempat yang akan dilewati.
Sebagai ‘tamu’ yang hendak mampir ke gunung penuh kisah mistis tersebut, sudah sewajarnya bersikap sopan dan tidak lancang. Tidak membuang sampah sembarangan atau jangan mengucap kata-kata kotor atau sumpah serapah dan lain-lainnya.

Saat itu, itu di dekat Pos 1, Budi hendak mengambil foto-foto, namun entah mengapa gerakan Budi jadi lambat dan menjauh dari rombongan teman-temannya. Setelah beberapa saat mengambil foto, Budi baru sadar bahwa dirinya sudah ditinggal cukup jauh dari temannya. Saat itu posisi Budi ada di Pereng Putih.

Dengan bergegas, Budi beranjak mengejar teman-temannya. Namun tak lama kemudian, di tengah jalan Budi bertemu seorang gadis yang menggunakan atribut lengkap Pecinta Alam seorang diri. Karena sama-sama sendirian dan anak tersebut berasal dari Pecinta Alam, mereka pun saling berkenalan.

*) Foto Hanya ilustrasi

*) Foto Hanya ilustrasi

Suatu kebetulan, ternyata gadis tersebut juga terpisah dari rombongan. Mereka pun melanjutkan perjalanan bersama-sama sambil mengobrol.

Nah,disinilah mulai terjadi keanehan. Walaupun sudah berjalan selama 4 jam, tetapi sepertinya belum juga mencapai posisi pos seperti biasanya. Padahal sebelumnya Budi sudah pernah datang empat kali di Jalur Tekhelan ini. Dari situlah akhirnya mereka memutuskan untuk menuju camp di tengah untuk beristirahat.

Budi tidur di luar tenda dengan menggunakan sleeping bag, sementara si gadis misterius tersebut tidur di dalam tenda. Subuhnya sang gadis membangunkan Budi untuk memberi tahu dia hendak melanjutkan perjalanannya lagi, sekaligus pamitan. Karena masih ngantuk, Budi pun hanya mengiyakan dan melanjutkan tidurnya di sleeping bag.

Barulah pada jam 8 pagi ketika terbangun, Budi merasa kaget. Ternyata posisinya berada di pinggir tebing (posisinya terletak 200 meter selatan dari Watugubuk). Namun Budi tak peduli dan bergegas membereskan tenda, kemudian melanjutkan perjalanannya.

Pada saat membereskan tenda, ternyata 5 meter dari posisinya ada barang sang gadis misterius. Mungkin saja bawaannya ketinggalan. Jadi Budi mengambil dengan harapan bisa ketemu di puncak dan mengembalikannya di sana.

Akhirnya Budi sampai ke puncak dan bertemu dengan rombongan teman-temannya. Ketika Budi menanyakan pendaki cewek ke teman-temannya, tidak ada satupun yang paham. Soalnya dari pagi hingga saat itu, tidak ada orang lain yang tiba di puncak selain mereka. Budi berpikir mungkin sang cewek menyerah dan langsung turun.

Karena tidak bisa mengembalikan carrier-nya, akhirnya Budi memutuskan untuk mengembalikannya ke alamat ibu gadis itu. Kebetulan ada alamat rumah Ibu di dalam tas tersebut yang terletak di Yogyakarta. Setelah sedikit perjuangan, Budi berhasil menemukan rumah sang Ibu. Dia pun menyampaikan tujuannya untuk mengembalikan tas. Tetapi anehnya sang Ibu malah menangis dan mengajak Budi ke halaman belakang. Disinilah Budi terkejut.

Di belakang rumah, berdiri sebuah nisan. Dan nisan itu tertera nama si gadis tersebut. Ternyata, gadis itu hilang di Gunung Merbabu dan tidak pernah ditemukan jasadnya. Kejadian si penutur terjadi di November 2012, sedangkan si gadis itu hilang pada tahun 2009.

Nah, buat kalian yang hendak mendaki gunung, pastikan untuk selalu menjaga sikap dan kata-kata ya. Kita tak pernah tau apa yang akan terjadi..

* Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda mendaki, jagalah kebersihannya dan hindari segala macam bentuk Vandalisme..

p1100266.jpg

Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati karena usianya..

Jaga Semesta ini untuk cucu kita nanti, biarkan mereka juga menikmati Paradays di Indonesia kelak..

IMG_20150215_102341

Photos by : Anton Gamaliel & Fajar Achmadi #G4D4Adventure

#SalamLestari

-FA

Jaga Mereka agar Tetap ABADI

Bunga abadi sebenarnya selama ini identik dengan satu nama yang mungkin asing bagi sebagian orang, yakni Anaphalis Javanica, tetapi bagaimana jika disebut Edelweis? Tentu hampir semua orang, khususnya para penggiat alam bebas pendakian gunung mengenal si bunga abadi Edelweis Anaphalis Javanica atau Edelweis Jawa. Saat pertama kali melihat bunga ini, terasa unik dengan bunga yang kecil – kecil, cantik dan tak pernah layu. Edelweis merupakan keluarga dari sunflower, sedangkan kata Edelweis berasal dari bahasa Jerman, Edel yang berarti Mulia dan Weiss yang berarti Putih.

EDELWEISS

Anaphalis Javanica merupakan tumbuhan endemic zona alpine / Montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara. Tanaman ini dapat tumbuh dengan ketinggian 8 meter, dan memiliki batang sebesar kaki manusia, walaupun pada umumnya tingginya tidak lebih dari 1 meter. Tumbuhan cantik ini sekarang dikategorikan menjadi tumbuhan langka.

Jangan salah, di Eropa pun ternyata ada juga edelweis. Nama latin nya adalah Leontopodium Alpinum. Edelweis jawa termasuk tanaman endemic dan langka, berbentuk semak dengan bunga yang berumpun. Sedangkan Edelweiss Eropa bunganya tidak berumpun. Akan tetapi dua – duanya mempunyai kesamaan yaitu sama – sama cantik.

edelweis rinjani
Edelweis di Rinjani

Leontopodium Alpinum merupakan salah satu tumbuhan gunung eropa yang terkenal. Nama Leontopodium berarti cakar singa yang berasal dari bahasa Yunani “Leon” ( berarti singa ) dan “podion” ( berarti kaki ). Daun dan bunganya ditutupi bulu – bulu putih seperti wool. Tangkai bunga edelweiss dapat tumbuh dari ukuran 3 – 20 cm menjadi 40 cm.

Masing – masing bunga terdiri dari 5 – 6 kepala bunga kuning kecil ( 5 mm ), dikelilingi oleh daun – daun muda menjadi bentuk bintang. Bunga ini akan berkembang antara bulan Juli – September. Tumbuhan ini penyebarannya bervariasi, akan tetapi lebih sering dijumpai di daerah berbatu dengan ketinggian 2000 – 2900 m.

Tumbuhan ini tidak beracun, bahkan sering dipakai dalam pengobatan tradional untuk mengobati perut dan pernafasan. Bulu – bulu tebal yang muncul merupakan adaptasi dari ketinggian tempat, dan melindungi tumbuhan dari dingin, kering, dan dari radiasi UV. Karena tumbuhan ini tumbuh di daerah yang sulit dijangkau, maka di beberapa Negara bagian alpen, tumbuhan ini dihubungkan dengan pendakian gunung.

leontopodium alpinum 1 iedelwe001p4 Leontopodium-alpinum
Leontopodium Alpinum

Ternyata ada juga bunga abadi lainnya, dan itu ada di INDONESIA!

BUNGA ABADI “KERTAS” WAMENA
Jika melakukan travel ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, jangan lupa untuk membeli bunga abadi khas Wamena. Bunga ini diyakini bisa bertahan lama sampai bertahun – tahun seperti bunga edelweis. Bunga ini banyak ditemukan di pasar Jibama atau di toko – toko suvenir, Wamena.

Pengemasannya yang sangat sederhana, hanya dibungkus kertas koran, membuat bunga ini kurang diperhatikan para wisatawan yang berkunjung ke Wamena. Padahal seorang mantan Puteri Indonesia pada saat berkunjung ke Wamena, tahun 2007, cukup hanya membeli setangkai bunga abadi ini sebagai cendera mata khas dari Wamena ke Jakarta.

bunga-abadi-100-tahun-wamena ???????????????????????????????
BUNGA ABADI “KERTAS” WAMENA

Jaga bunga abadi tetap di rumahnya agar tetap cantik dan kita pantas hanya mengaguminya.

Biarkan Edelweis menjadi legenda gunung bagi para pendaki dan pecintanya.

 

* Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah kebersihannya dan hindari Vandalisme..

petik edelweiss

Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati karena usianya..

Jaga Semesta ini untuk cucu kita nanti, biarkan mereka juga menikmati Paradays in Indonesia kelak..

IMG_20150215_102341

Photos by : Anton Gamaliel & Fajar Achmadi #G4D4Adventure

#SalamLestari

-FA-

 

The Next Big Thing is Here

Untitled-2

Saat ini, gadget menjadi salah satu barang penting yang harus dibawa ketika saya akan pergi travelling atau akan mendaki gunung. Memang benar jika banyak orang merasa tidak tenang jika tidak membawa gadget-nya. Saking tergantungnya pada gadget, tak jarang orang membawa gadget berlebihan..

Sebagai sebuah barang penting, gadget mampu memudahkan liburan saya. Memang tidak semua gadget harus dibawa, namun saya pastikan tidak melupakan yang sudah pasti bermanfaat untuk memaksimalkan liburan..
jadi gak perlu banyak bawa gadget.. Dan pada kesempatan kali ini Saya mau membeberkan Gadget apasih yang pantas atau wajib masuk dalam daftar barang bawaan Saya saat akan pergi travelling..

Samsung Galaxy Note Edge
Inilah gadget utama yang ingin Saya bawa. Ponsel pintar yang telah dilengkapi fasilitas multimedia, terkoneksi internet, dan memiliki fitur GPS. dan keunggulan lain seperti anti gores, terutama bila hendak beraktivitas di alam terbuka.
samsungedge
Memaksimalkan kecanggihan ponsel pintar untuk liburan,  untuk pemesanan akomodasi. Itulah salah satu fitur yang saya butuhkan.  Saat ini telah ada aplikasi khusus ponsel untuk melakukan pemesanan tiket dari beragam maskapai, seperti Pemesanan tiket pesawat, kereta api atau bahkan Bus melalui aplikasi yang bisa diunduh di Playstore (android).

Selain itu, Samsung Galaxy Note Edge dapat digunakan untuk mencari beragam informasi selama di tempat liburan. Tidak perlu lagi repot-repot membawa peta khusus karena Saya akan bisa menemukan rute perjalanan terbaik lewat aplikasi GPS di ponsel. Bahkan, Samsung Galaxy Note Edge juga bisa digunakan sebagai senter saat darurat. dan buku catatan dalam perjalanan saya.. yang nantinya info tentang destinasi tujuan saya ini, akan saya kupas tuntas untuk para petualang dan pecinta Alam Indonesia yang lain..
Tanpa harus besar dan berat pula.. Phablet ini memiliki dimensi yg ramping (151.3 x 82.4 x 8.3 mm)  dan berat hanya 174gr. Inilah gadget yang sangat diperlukan para petualang seperti saya dan kalian semua.

samsungedge1
Kamera
Aplikasi kamera di ponsel saya gunakan lebih untuk keperluan postingan sosial media. Untuk kenang-kenangan dengan kualitas lebih baik, tentu kamera saku lebih tepat. Saya lebih bisa mengeksplor foto menggunakan kamera saku. dan gak repot2 bawa DSLR.. Kualitas kamera yang diusung oleh spesifikasi Samsung Galaxy Note Edge menghasilkan kualitas optimal. Phablet Samsung Galaxy Note Edge ini disematkan kamera dengan kekuatan lensa mencapai 16 MP yang dapat menghasilkan kerapatan foto mencapai 3456 x 4608 pixels dan video dengan kualitas 2160p pada 30 frame per detik. Fitur yang dimiliki kamera utama Samsung Galaxy Note Edge ini semakin sempurna dengan adanya fitur optical image stabilization, autofocus, LED Flash, Dual Shot, Simlutaneous HD Video and image recording, geo tagging, touch focu , face and smile detection, optical stabilization, dan dual video rec. Soal hasil bidikan dan foto dari Samsung Galaxy Note Edge ini terlihat sangat memukau dengan kedetailan objek yang tinggi dan menawan. Sedangkan pada kamera depan spesifikasi Samsung Galaxy Note Edge ini memiliki resolusi 3.7 MP yang dapat menghasilkan kualitas video 1080p@30 fps ketika Saya akan melakukan video call serta dapat membuat aktivitas selfie Saya menjadi lebih menyenangkan.. Pastinya momen-momen dan landscape dan pemandangan saat saya travelling atau saat menikmati Keindahan gunung dan beberapa Surga Indonesia bisa tersimpan dan terekam baik dengan spesifikasi kamera yang dimiliki Samsung Galaxy Note Edge.

samsungedge3

Memori cadangan
Membawa memori cadangan untuk kamera Anda minimal dua kali lipat kapasitas memori utamanya itu sangat penting dalam perjalanan jauh atau sedang mendaki gunung. Benda ini harus dibawa agar Saya tetap leluasa menangkap sebanyak mungkin momen liburan melalui kamera. Tapi berkat kapasitas memori tinggi yang diusung Samsung Galaxy Note Edge, yaitu, dua pilihan memori internal yaitu pada kapasitas 32 GB dan 64 GB. Saya tidak akan repot lagi dan khawatir memori ponsel saya habis..

samsungedge1

Powerbank
Sebagai Writing Addict Saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam cuma untuk menulis dan merangkum bahan untuk Catatan Perjalanan, blog dan bahkan cerita pendek.. Dan karena saya menuntut banget yang namanya mobilitas, tetapi mobilitas dengan laptop itu rasanya pegel banget.. selain beratnya yang “hadeeeh”, jadi gak fleksibel dibuatnya.. Belum lagi (power outletnya) yang ada disetiap tempat apalagi digunung atau ditengah-tengah Rimba Belantara.. Jadi kebanyang pas IDE lagi Ngalir, tiba-tiba LowBatt.. Belum disave dan tiba-tiba “JLEB” Laptop tewas.. Disitu kadang saya merasa sedih..

Daya ponsel atau Laptop Saya pasti cepat terkuras selama liburan, terutama jika Saya banyak menggunakannya baik untuk berselancar di dunia maya, berkomunikasi, dan mengambil foto. Powerbank menjadi barang bawaan wajib untuk mengantisipasi jika daya ponsel hampir habis di tempat yang jauh dari sumber listrik. Namun pada lini baterainya spesifikasi Samsung Galaxy Note Edge yang menggunakan Tipe baterai phablet Li-Ion 3000 mAh. Dan pasti mampu menghidupi phablet dalam waktu seharian dengan optimal. Saya percaya pada ketahanan daya baterai ini ketika berpergian ke tempat-tempat yang jauh yang akses listriknya sulit dengan phablet Samsung ini yang bertahan lama. Itulah spesifikasi Samsung Galaxy Note Edge yang rasanya cukup asik untuk memilikinya apalagi bagi saya yang menginginkan kesempurnaan dari  phablet..

Kawan-kawan pembaca dan para petualang..
Saya mempunyai SATU JAWABAN KUNCI untuk pertanyaan kalian ” Kenapa sih harus pilih Samsung Galaxy Note Edge ??

Sederhana, Tapi Luar Biasa..
Semua Produk SAMSUNG memiliki nilai purna jual yang tinggi.. mungkin karena udah terkenal ama produk-produk unggulannya itu.. atau mungkin karena kualitas yang udah terjamin dan udah dipake banyak orang..
Sehingga saat travelling kita kehabisan duit atau kelaparan.. Bisa kita gade’in atau dijual ni Ponsel..

😀

1samsungedge2
Karena sederhana itulah yg buat kita gak ribet, toh tujuan kita travelling biar hilangin pusing dan penat.. jadi membawa gadget yang berlebihan dan gak penting juga bakal mempengaruhi kualitas travelling anda teman-teman.. 😀

 

* Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah kebersihannya dan hindari Vandalisme..

Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati karena usianya..

Jaga Semesta ini untuk cucu kita nanti, biarkan mereka juga menikmati Surga Indonesia kelak..

<span data-sociabuzz-verification=”6438ad85″ style=”display: none;”></span>

IMG_20150215_102341

Photos by : SAMSUNG

#CompleteSelularQuiz

#SalamLestari

-FA-

 

 

 

 

 

Luaskan Pandangan dan Wawasanmu dengan MataKu

Salam hangat untuk sahabat G4D4Adventure dimana pun berada.

Cerita ini ditulis berdasarkan inspirasi dari sebuah “kisah Ibu Buta” entah dari mana sumbernya ceritanya yang pasti didalam banyak mengandung arti dan makna, selamilah ia, mudah-mudahan dari kita menjadi sadar dari yang terlupa dulunya.

i love mom
Pada suatu hari, Seorang Anak berkata pada ibunya :

“ Ibu, aku malu sama teman-temanku, mereka memiliki ibu yang sempurna secara fisik dan mereka bangga terhadap ibu mereka, tapi aku bu, mengapa aku memiliki ibu yang buta. Andai saja aku tau, aku dilahirkan oleh seorang ibu yang buta, maka aku lebih memilih untuk tidak dilahirkan”

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut anaknya, sang ibu berkata : “Nak, ibu memang buta, tetapi walaupun kamu malu dengan keadaan fisik yang ibu miliki, ibu tetap sayang padamu nak..”
Anak menjawab : “ Bu, semua teman-temanku selalu menghinaku, bahkan tidak ada satu perempuan pun yang suka padaku karena melihat fisik ibu yang tidak sempurna. Mereka takut jika kelak menikah denganku anak kami juga akan cacat, buta seperti ibu ”.

Mendengar perkataan anaknya, Sang ibu begitu terpukul dan menangis, namun demikian Sang Ibu tetap sayang pada anaknya. tak henti-hentinya ibu itu berdo’a untuk anaknya.

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, akhirnya Si Anak menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik. Betapa bangganya hati Sang ibu mendengar anaknya akan diwisuda dan menjadi seorang Insinyur, tak sia-sia pengorbanannya selama ini dengan berjualan di pasar untuk menyekolahkan Si Anak, tak kenal lelah Sang ibu bekerja walaupun dalam keadaan matanya yang buta.

Sampailah saat yang ditunggu-tunggu, saat Anaknya dan yang lainnya akan diwisuda. Teman-teman berserta orang tuanya dan keluarga berkumpul menantikan acara dimulai, tetapi Sang ibu sama sekali tidak diajak Anaknya untuk menghadiri wisuda tersebut.

Akhirnya Sang ibu datang sendiri keacara tersebut, sesampainya ditempat Anaknya akan diwisuda, betapa bahagianya hati sang ibu mendengar nama anaknya dipanggil kedepan dengan nilai terbaik.

Namun si Anak sangat malu terhadap teman-teman dan kekasihnya ketika mengetahui ibunya juga hadir di acara wisuda itu, acara yang seharusnya menurut si Anak membuatnya bahagia.

Pada saat itu, sang ibu mendekati Si anak sambil meraba-raba wajah anaknya, lalu kekasih Si anak bertanya pada: “ Siapa perempuan buta itu ?”
si Anak tidak menjawab dan hanya diam membisu.  Akhirnya sang ibu berkata bahwa dia adalah ibunya.

mendengar ibunya berkata demikian, Si Anak akhirnya pulang sebelum acara selesai dan meninggalkan ibunya sendirian. Setelah acara selesai akhirnya sang ibu juga pulang kerumah tanpa anaknya.

Namun siapa yang tau kapan ajal akan tiba, ketika hendak menyebrang jalan sang ibu meninggal dunia. Betapa terkejutnya sh Anak ketika pihak rumah sakit mengabarkan bahwa beberapa menit yang lalu ibunya telah meninggal akibat kecelakaan. Dan petugas kepolisian memberikan tas yang dibawa ibunya pada saat menghadiri wisuda, si Anak hanya diam duduk menunggu ibunya yang masih dibersihkan dari sisa-sisa darah yang masih menempel di tubunya.

Pada saat menunggu jenazah ibunya, si Anak membuka tas kesayangan ibunya yang lusuh dan kumal itu. Disana terdapat foto Sang ibu ketika mengandungnya, dan betapa terkejutnya Si Anak ketika membaca sepucuk surat yang begitu lusuh yang terdapat didalam tas ibunya.

Si Anak membaca surat tersebut, dan didalam surat itu tertulis :
“ Banjarmasin, 12 Oktober 1984, Anakku yang sangat kucintai, bayi mungilku yang sangat kusayangi, betapa kau sangat berharga dihati ibu nak.
Walaupun kau buta dari lahir tetapi ibu sangat menyayangimu, kaulah anugrah terindah yang ibu miliki. Nak, ini adalah surat terakhir yang ibu tulis, karena besok ibu sudah tidak bisa lagi menuliskan kata-kata diatas kertas. Karena besok ibu akan mendonorkan kedua mata ibu untukmu nak, agar kelak kau dapat melihat dan menikmati indahnya dunia, anugrah yang diberikan Tuhan. Nak suatu saat jika ibu sudah tiada dan kau ingin melihat ibu, berkacalah nak, karena dimatamu ada ibu yang selalu menemanimu ”.

Air mata Si Anak pun mengalir deras, ia menyesal karena sudah terlambat bagi dirinya untuk membahagiakan ibunya. Si Anak teringat dengan semua perbuatan yang ia lakukan terhadap ibunya, dia hanya duduk terdiam tersimpuh di depan kaki ibunya yang telah terbujur kaku. Semua telah terjadi dan kini ibunya telah pergi untuk selama-lamanya.

Status ini mengajarkan betapa besar kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, tanpa mengharapkan balasan. Ibu selalu dengan ikhlas memberikan apapun yang dimilikinya termasuk jiwanya sendiri.

Buat Teman-teman yang sudah membaca cerita ini, Bahagiakanlah ibu mu selagi dia masih Hidup meskipun ada kekurangan dalam Hidupnya , jangan biar kan Ibu mu meneteskan air Mata karena Ulah mu..

 

-FA-