Makna Kehilangan

banner-wild-film_1 2015Wild_Press_2_150115.gallery IMG_1902

Kamu merasa dirimu tangguh dan bisa menghadapi berbagai ujian? Nonton dulu film tentang travelling berikut ini..

Film Wild merupakan salah satu film yang dimainkan oleh “Reese Witherspoon” sebagai “Cheryl” si gadis petualang yang putus asa karena ibunya telah meninggal.

Setelah menghadapi berbagai ujian dan tantangan, Cheryl pun kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan yang pada akhirnya, ia pun menemukan sebuah makna.

Wait, ini bukan sebuah review film. Ini hanya cerita. Cerita tentang sebuah luka, Sebuah kehilangan,  Sebuah perjalanan..

 

Sebuah Luka

586MoviesWild3951IMG_0896

Setiap orang tentu pernah mengalami luka hati, dari mulai kehilangan kekasih, pacar, suami, sampai kehilangan hal terkecil sekalipun. Film ini juga bercerita tentang kehilangan, yakni saat Cheryl kehilangan sang Ibu akibat penyakit yang dideritanya. Sepeninggal sang Ibu, Cheryl yang selama ini selalu dekat dengannya dan bergantung pada sang ibu mengalami luka hati yang sangat besar sehingga ia memutuskan untuk melakukan hal-hal buruk seperti menggunakan heroin sampai melakukan seks bebas. Di tengah kekacauan ini, dia pun menemukan sebuah gambar cover buku yang menginspirasinya untuk melakukan perjalanan ke Pacific Crest Trail (PCT) sepanjang 1000 mil.

Wild film stillIMG_1394IMG_2042 IMG_1391

Oh iya, ngomong-ngomong soal kehilangan, bahkan pada saat saya kehilangan Fabian 2011 lalu, saya juga berpikir tentang hal yang sama dengan Cheryl. Saya juga berpikir untuk mengonsumsi obat-obatan (bukan obat nyamuk) hehehehehe 😀 , berpikir untuk menentang Tuhan, serta berpikir untuk melakukan hal imoral, sampai akhirnya saya merasakan kehilangan yang lebih dahsyat lagi.

Dari Hilang Satu, Kamu Temukan Kehilangan Lainnya

0Wild-tent-676x450IMG_0756IMG_1320

Saat kehilangan seseorang yang dicintai, kebanyakan orang melakukan hal terburuk yang pernah mereka lakukan seumur hidupnya. Saat inilah orang itu akan sampai pada tahap kehilangan terbesar dalam hidupnya, yaitu kehilangan Tuhan dan kehilangan diri sendiri. Inilah yang terjadi pada Cheryl, pada saya, mungkin juga pada sebagian dari kita semua.

Sama seperti yang terjadi pada film Wild ini, saya pun mengalami kehilangan serupa. Saya kehilangan Fabian, saya kehilangan pasangan saya (karena menganggap ia tidak bisa membantu apapun selama saya merasa sedih dan tertekan), saya kehilangan Tuhan (karena menganggap Dia tidak adil), dan saya kehilangan diri saya sendiri (karena saya tidak tahu ke mana harus meneruskan perjalanan hidup).

Gugur Satu Tumbuh Seribu

Dalam film ini, Cheryl mengalami perjalanan yang panjang, lucu, menyedihkan, mengecewakan, sampai akhirnya ia menemukan teman-teman baru di dalam perjalanannya. Ia menemukan lingkungan baru yang membuatnya bisa tersenyum, tertawa, dan tetap mengingat sang Ibu.

Hal ini pula yang terjadi pada saya. Setelah kehilangan anak, Tuhan, dan diri saya sendiri, saya kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan ke beberapa tempat di Indonesia. Salah satunya adalah Mahameru. Di sinilah saya duduk sendiri, merenung, menangis, berteriak, marah, dan mempertanyakan keadilan Tuhan.

wildIMG_1932

Setelah itu, saya bergegas untuk mengunjungi tempat-tempat lainnya untuk menghilangkan luka paling mendalam itu. Lalu keajaiban pun datang, saya punya teman-teman baru yang mendukung saya, saya punya ‘rumah’ baru untuk bisa tinggal dan beristirahat dari segala persolan hidup, dan saya seperti kembali menemukan diri saya sendiri.

Pencerahan pun Dimulai

Dalam perjalanan setelah kehilangan ini, kamu akan menemukan sesuatu yang dirasa mampu mencerahkanmu. Mungkin inilah yang dinamakan pencerahan. Dalam film Wild ini, Cheryl menemukan berbagai macam cerita hingga ia sampai pada tahap pencerahan yang mampu membuatnya kembali merindukan Tuhan. Kembali menemukan cinta, kembali menemukan dirinya sendiri.

WildfIMG_1397

Sama seperti saya yang setelah beberapa tahun menempa hidup dari satu tempat ke tempat lainnya, saya menemukan pencerahan. Saya menemukan bahwa Tuhan telah menguatkan saya dengan berbagai kehilangan, Tuhan telah membahagiakan saya dengan berbagai cerita dalam perjalanan, dan Tuhan telah membuat saya menemukan kembali arti cinta pada pasangan yang masih setia menunggu dan menjaga saya selama ini.

Sampai Akhirnya Kamu Temukan: Inilah Hidup!

IMG_0317 IMG_0585

IMG_0473IMG-20141019-WA0194

IMG_1946 IMG_2011

Pada akhirnya, perjalanan mengajarkan bahwa kehilangan adalah bagian dari kehidupan. Tanpa kehilangan, kamu tidak akan pernah menemukan. Tanpa kehilangan, kamu tidak akan pernah merasakan sakit dan bahagia. Tanpa kehilangan, kamu tidak akan pernah tahu bahwa ada banyak tempat yang bisa menjadi rumah singgahmu, ada banyak orang yang bisa menjadi teman hidupmu, dan ada banyak doa yang bisa menjadi kekasih hidupmu.

Inilah akhir perjalanan Cheryl, saya, dan tentu saja kita semua. Sebab hidup untuk dijalani, bukan untuk diratapi dan disesali. Sebab inilah hidup. Mau lihat cuplikan filmnya? Ini:

-FA-

Tips Memilih Carrier untuk Mendaki

Bismillahirrahmanirrahim…

<span data-sociabuzz-verification=”7aac3690″ style=”display: none;”></span>

 

IMG-20140908-WA0012 Dalam sebuah kegiatan perjalanan petualangan, ransel merupakan salah satu unsur yang penting untuk diperhatikan, karena dengan ransel tersebut seluruh perlengkapan yang akan anda pergunakan akan anda bawa. Oleh karenanya sebuah ransel haruslah nyaman untuk anda pakai, dan dapat secara efisien menampung segala kebutuhan atau perlengkapan yang anda butuhkan selama berkegiatan.

Kapasitas Ransel
Pilih ukuran ransel sesuai kebutuhan anda. Ransel untuk perjalanan sehari tentu berbeda ukurannya ketika anda akan melakukan perjalanan panjang yang memakan waktu hingga beberapa hari. Lokasi dimana kegiatan akan dilakukan juga sangat mempengaruhi pertimbangan dalam hal memilih jenis ransel yang akan anda pergunakan.
Untuk perjalanan singkat satu hari ke hutan atau gunung, ransel berukuran 30-40 liter cukup memadai sebagai tempat untuk membawa perlengkapan anda yang terbatas seperti kamera, tabir surya, makanan dan perlengkapan lainnya.
Untuk pendakian atau perjalanan yang mengharuskan anda menginap satu malam, ukuran 50-55 liter akan lebih baik, karena anda harus membawa perlengkapan yang lebih banyak.
Sedang untuk perjalanan panjang yang memakan waktu berhari-hari ukuran 65-70 liter merupakan ukuran yang cocok agar perlengkapan yang akan anda bawa seperti tenda, alat masak, makanan, dan pakaian dapat masuk ke dalamnya.
Kenyamanan merupakan urutan terpenting dibanding kekuatan, kualitas, dan harga. Pilih bahan yang tahan air, kalau perlu lengkapi dengan penutup ransel. Jangan lupa membungkus perlengkapan/pakaian dengan bahan yang tidak tembus air. Perhatikan pula detil-detil di bawah ini ketika anda memilih dan mencari ransel yang nyaman dan cocok dengan selera serta kebutuhan anda:

Tali Pinggang
Tali pinggang merupakan komponen penting yang akan menentukan tingkat kenyamanan anda saat menggendong ransel, karena sebagian besar berat ransel tersebut akan ditopang oleh tali pinggang yang jatuh tepat pada posisi tonjolan tulang pinggang. Pilih ransel yang mempunyai tali pinggang dengan bantalan empuk dan tidak gampang turun dari pinggang, karena pingganglah yang akan menahan beban lebih banyak dibanding bahu.

Tali Penyeimbang Samping
Tali penyeimbang samping berfungsi untuk mengatur tegangan antara tali pinggang dan punggung ransel saat anda menggendongnya. Fungsi lain adalah untuk mengatur kestabilannya saat anda berjalan.

Tali Bahu
Bantalan bahu harus empuk dan terdapat webbing pengatur yang dihubungkan dengan bagian atas ransel. Bantalan bahu tersebut juga idealnya berbentuk kurva melengkung agar kenyamanan dan posisi jatuh di bahu juga enak, terutama untuk wanita. Bahan bantalan bahu juga harus lembut di kulit maupun pakaian anda.

Tali Pengatur Atas
Kecenderungan alami sebuah ransel yang berisi adalah akan menggelantung ke belakang, sehingga anda akan selalu melawan kecenderungan itu dengan membungkukkan badan anda ke depan. Untuk membuat nyaman sebuah ransel, maka harus mempunyai ikatan pengatur tambahan di antara badan ransel dan puncak bantalan bahu yang berfungsi untuk mendekatkan ransel itu dengan punggung pembawa sehingga ransel akan tetap tegak di punggung pembawa. Penggunaan pengatur atas ini juga bermanfaat untuk membantu menyebarkan titik beban antara puncak bahu dan tulang leher.

Tali Dada
Tali dada selian berfungsi untuk menahan bantalan bahu agar tetap di tempatnya, dan juga membantu sebagai penyeimbang ransel.

Pengatur Panjang Punggung
Pada umumnya hampir semua ransel dapat diatur panjang punggung ransel sesuai dengan panjang punggung pemakai, dengan cara menaikturunkan pengatur yang terbuat dari aluminum, plastik atau webbing.

Bantalan Punggung
Bantalan pungung adalah titik utama sentuhan antara ransel dan punggung anda, oleh karenanya harus nyaman dan mudah untuk diatur. Pilih yang mempunyai mempunyai bantalan di lumbar dan scapula. Bantalan punggung ini juga harus mempunyai rongga udara di bagian punggung. Bahan bantalan punggung ini juga harus cepat kering dan memberi ruang untuk sirkulasi udara.
Ruang Utama
Ruang utama ini merupakan tempat anda menaruh tenda, pakaian, dan bahan makanan anda. Aturlah agar benda terberat yang anda bawa dekat dengan punggung. Beberapa ransel menggunakan bahan anti air.
Ruang Dasar
Ketika ransel anda dibagi menjadi dua ruang, pemisah ruang tersebut bisa saja tetap atau dapat di buka. Namun yang jelas masing-masing akan mempunyai pintu tersendiri. Ruang bawah itu biasanya untuk menempatkan barang yang ringan tetapi mempunyai volume yang besar misalnya kantong tidur.

Kantung Samping
Tidak setiap ransel dilengkapi dengan kantong samping. Adapula yang kantong sampingnya merupakan tambahan dan dapat dibongkar pasang. Untuk kegiatan panjat tebing atau naik gunung yang berlereng terjal, ransel tanpa kantong samping merupakan pilihan yang terbaik. Namun saat anda pergi trekking di gunung atau hutan dan membutuhkan tempat untuk pernak-pernik anda seperti botol air minum, atau botol bahan bakar, kantong samping akan sangat bermanfaat.

Lid
Sebagian besar ransel juga dilengkapi dengan penutup ruang utama yang dapat berfungsi pula sebagai penambah ruang isi ransel, di mana di bagian atasnya dilengkapi pula dengan tali pengikat yang dihubungkan dengan gesper di bagian belakang ransel.

Kantong Atas
Kantong atas merupakan tempat terbaik untuk menyimpan beberapa perlengkapan yang paling sering digunakan, seperti kaos tangan, makanan kecil, topi dan lain-lain.

Rangka Dalam
Tidak seperti rangka luar, rangka dalam sebuah ransel mempunyai fungsi yang lebih baik karena lebih ramping dan makin mendekatkan ransel tersebut dengan punggung pemakai sehingga memperbaiki kestabilan dan kenyamanan. Pada umumnya rangka dalam ini dibuat dengan alumunium ataupun lembaran plastik yang ringan.

Fitur Lain
Dengan punggungan yang dapat diatur, tak hanya anda yang dapat menggunakan ransel tersebut, tetapi juga anggota keluarga atau teman-teman anda. Di samping itu, anda tetap dapat memendekkan punggungan itu tanpa merubah kapasitas ransel. Hanya saja pada punggungan yang bisa disetel biasanya mempunyai berat yang lebih dibanding ransel-ransel yang mempunyai punggungan yang tetap. Pengikat tambahan yang menempel di luar ransel, dapat berfungsi untuk berbagai keperluan, seperti untuk menaruh matras atau perlengkapan lainnya yang dibutuhkan.

Saat ini saya akan berbagi review tentang Tas Carrier Consina Alpinist 70+5 yang saya beli di CONSINA Jl. Kawi 39 – A1 Malang. Untuk kantong yang pas-pasan Carrier ini menjadi pilihan yg cocok dikarenakan harganya cukup bersahabat, apalagi untuk saya yang hanya tour guide. Dengan budget sebesar Rp 575.000 anda sudah bisa membawa Carrier 70+5 L yang harganya sangat terjangkau.

Saya sempat bingung waktu membeli Carrier apakah merk Consina, Avt**h, atau Ei**r atau bahkan R*i karena harganya tidak beda jauh dan sama-sama produk lokal. Meski juga merk Asing TheNorthF**e, D**ter sempat menghantui Dan akhirnya sayapun jatuh hati ke Carrier Consina Alpinist 70+5 ini dikarenakan memiliki,
– Sistem Bagian Belakang yang dapat disesuaikan dan nyaman pada tulang punggung
– 2 buah kompartemen utama
– 2 Buah kantong samping bertautan
– 2 buah tali pengikat yang dapat disesuaikan
– Bagian atas tas dapat disesuaikan sehingga nyaman untuk pergerakan kepala
– Lapisan cincin penutup bagian atas
– Kantong dalam pada bagian atas tas
– Dua buah bunga Rantai
– Tali kompartemen berkompresi rendah
– Tempat untuk menggantungkan Trekking Pool
– Gear putar pada tali Pinggang
– Loops gigi pada Hipbelt

Setelah membahas Keril, mari sekarang kita bahas apa saja isi (paling gede) di dalamnya..

Tenda Consina Magnum 4

IMG_20140808_060729

Tenda dengan model Geodesic Dome ini terbilang cukup nyaman, di bagi menjadi dua bagian, outer dan inner. Bagian luar tenda terbuat dari bahan polyster yang cukup untuk menahan tetesan air hujan apabila pasak di pasang secara benar, memiliki lubang ventilasi dengan penutup di bagian atasnya. Pintu yang dapat digulung dan menyisakan vestibule dengan panjang sekitar 80 cm cukup untuk masak masak ketika cuaca sedang tidak memungkinkan, frame fiber juga di kaitkan pada bagian ini. Inner tenda terbuat dari polyster breathtable dengan dua kantung di setiap sisi kanan dan kiri dekat pintu, ventilasi pada pintu dan pintu yang dapat di gulung ke samping, pada bagian atasnya juga terdapat tali pendek untuk menggantungkan lighting dalam tenda. Floor atau bagian bawah tenda terbuat dari terpal cukup untuk menahan rembesan air tetapi hari dilapisi alas agar tidak dingin. Bagian inner ini dipasang dengan cara menyangkutkan berberapa kaitan dengan outter tenda bagian dalam.

IMG_20140810_102031Sistem ini sangat berguna ketika pemasangan dikala hari hujan, karena kita dapat memasang bagian luar terlebih dahulu kemudian bagian dalam ketika sudah terlindung dari guyuran air hujan. Sehingga bagian dalam tidak basah dan tetep nyaman untuk disinggahi.

Tenda ini sangat nyaman dipakai ke medan dingin dan berangin karena rapat dan tidak terlalu pengap jika didalamnya, tetapi akan sangat panas jika dipakai di medan panas seperti pantai karena hanya ada satu jendela di atasnya..

Namun dari segi berat sekitar 3 kg, lumayan pas untuk tenda dengan frame fiber, harga yang terjangkau dan fitur yang memadahi juga menjadi daya tarik tenda keluaran consina yang satu ini.

DSC_3547

Tentang daya tahan dari hujan ataupun badai, pada dasarnya tenda yang punya dua bagian (inner dan outter) akan aman dari basah hujan maupun embun atau kondensasi. Jadi tenda jenis ini tidak terlalu memerlukan flysheet tambahan diatasnya. Prinsipnya jangan sampai bagian luar (outter) tenda menempel pada bagian dalamnya (inner). Beri jarak yang cukup misalnya lima jari atau sejengkal, agar kondensasi bagian luar yang pasti akan basah, tidak mengenai bagian dalam. Caranya? Cukup dengan bagian tengah sisi tenda luar di pasak sehingga sisi tenda tersebut tegang dan tidak mengenai inner tenda. Untuk memperkuat struktur dan daya tahan dari badai, tali pada sudut tenda bagian tengah dan ujung bagian bawah di pasak juga. Hal ini dapat menahan tenda dari hempasan angin dan juga memperkuat frame tenda sehingga tidak mudah patah di hempas badai.

Tali dibawah pada pintu bagian luar tenda berguna agar jarak bukaan pintu tetep terjaga. Tetapi terkadang membuat ribet. Kadang kadang tali ini nyerimpetin kaki, apalagi kondisi gelap dan orangnya tidak hati-hati. sebenarnya mudah mengatasi ini dengan lebih hati-hati ketika keluar masuk. Atau, tali webbing ini sedikit di benamkan ke tanah atau di pasak ketanah agar rata dan tidak mudah nyirempetin.

P1100233

Entah sudah berapa puluh kali Carrier Consina Alpinist 70+5 ini menemaniku mendaki, entah sudah berapa ratus orang yg sempat berbaring dan meninggalkan liurnya di Matras dan Tenda Consina Magnum 4 milikku..

Masih banyak Produk yang Kami percayakan pada Consina..
IMG_20150209_162025P1050514IMG_20141013_083031
Karen sesungguhnya hal ini kembali ke pilihan dan selera, tak ada paksaan untuk memilih produk dalam dan produk luar. dan juga jangan dipahami bahwa tulisan ini tak condong ke produk luar sama sekali. Saya percaya bahwa produk indonesia mampu bersaing dengan produk luar, namun di beberapa segi produk luar memang memiliki keunggulan dan itu memang harus benar-benar kita akui. Selamat memilih produk, jangan terpaku merk, terpakulah pada kualitas dan kenyamanan. Dan satu point lagi kawan-kawan Kami sudah membuktikannya. Bahkan bukan tidak mungkin kalian akan merubah kiblat peralatan outdoor kalian setelah membaca beberapa review dari kami #G4D4Adventure
Hehehehehe… 😀
#SalamLestari

<span data-sociabuzz-verification=”6438ad85″ style=”display: none;”></span>

Taman Nasional Alas Purwo: Hutan Hujan Kuno di Semenanjung Paling Timur Jawa

” Jangan meninggalkan apa-apa kecuali jejak kaki , jangan ambil apa-apa kecuali foto! ”

Ini adalah bagian dari kode petualang yang ditulis di atas salah satu pintu masuk ke Taman Nasional Alas Purwo , yang mengirimkan pesan yang kuat kepada siapa pun memasuki daerah untuk memperhatikan dan melestarikan salah satu hadiah terbesar alam kepada umat manusia . Meliputi area seluas 43.420 hektar, Alas Purwo Park terletak di Semenanjung Blambangan di Kabupaten Banyuwangi , di ujung tenggara – sebagian besar Jawa Timur , di semenanjung langsung menghadap pulau Bali .

Taman Nasional Alas Purwo terdiri dari mangrove , savana , hutan hujan dataran rendah dan pantai karang – berpohon . Taman Nasional Alas Purwo dianggap memiliki hutan hujan tropis paling alami dan salah satu yang tertua di Indonesia . Ribuan migrasi burung mengunjungi hutan murni setiap tahun dan penyu datang untuk bertelur di pantai terpencil .

Alas Purwo juga merupakan rumah dari beberapa spesies langka dan terancam punah yang mencakup banteng Jawa atau banteng ( Bos javanicus ) , Ajag atau Asiatic anjing liar ( Cuon alpinus ) , Silvered Lutung , Merak Hijau , Merah ayam hutan , Olive Ridley penyu , sisik kura-kura dan penyu hijau . The s hutan juga tempat tinggal untuk kancil ( muntiachus muncjak ) , kera ekor panjang , lutung monyet , surili ( cervus timorensis ) , Kangkareng burung ( antracoceros coronatus ) , Rangkong burung atau burung enggang ( Buceros undulatus ) , dan masih banyak lagi .

Taman Nasional Alas Purwo (13)

Taman nasional ini dipenuhi dengan pohon-pohon besar berusia ratusan tahun yang memiliki diameter rata-rata 30cm dan tumbuh hingga ketinggian 10-15 meter . Pada tahun 2002 , ada sekitar 580 jenis vegetasi yang telah diidentifikasi . Di antara beberapa ini adalah sawo kecik ( Manilkara kauki ) , nyamplung ( Calophyllum inophyllum ) , ketapang ( Terminalia cattapa ) , dan Kepuh ( stercullia foetida ) .

Dalam bahasa Jawa , Alas Purwo secara harfiah berarti ” Hutan Kuno atau Hutan Premordial ” . Menurut legenda setempat , Alas Purwo adalah situs di mana bumi pertama kali muncul dari laut . Banyak mencari pencerahan spiritual dan mistik berkumpul di sini selama bulan Suro , Tahun Baru Jawa . Peziarah ini datang untuk bermeditasi di gua-gua seperti Gua Istana ( Palace gua ) , Gua Putri ( Princess Gua ) , Gua Padepokan ( gua rumah perakitan ) , dan juga Gua Macan ( Tiger gua ) . Pura Giri Selokah , sebuah kuil Hindu di taman , juga menarik banyak peziarah , terutama selama ritual Hindu takut Pagerwesi .

Pengikut mistisisme Jawa juga percaya bahwa roh-roh mendiami pohon, batu , sungai dan mata air . Dalam ilmu Jawa , atau mistik Jawa , yang dikatakan memiliki kemampuan mengambil bentuk binatang liar . Jadi , bagi pengikut mistik Jawa , karena kekayaan flora dan fauna di Alas Purwo membuat area tempat ini sangat dihormati .

Salam Rimba

#G4D4Adventure