Layaknya sebuah genggaman pisau lipat yang walaupun kecil tapi banyak banget gunanya. Bisa digunain buat sesuatu yang berharga tapi juga bisa merusak sesuatu jadi tak ada harganya. Kecil tapi banyak. Kecil tapi punya arti. Kecil dan tetap kecil, tapi mahal jika dalam keadaan tertentu. Kecil dan simple. Selalu bisa dibawa kemana-mana. Dan nggak repot.
Nggak perlu besar tapi sudah berarti. Gak perlu Besar tp bermanfaat dan menjadi moodbooster.. Nggak perlu jadi orang lain tapi tetap bisa dihargai. Bukan kumpulan sesuatu yang berharga tapi kumpulan sesuatu yang berguna. Kecil. tapi karena kecil itulah harganya semakin tinggi. Nggak ngrepotin dan nggak ngabisin tempat. Bukan sesuatu yang egois melainkan sesuatu yang selalu mengalah.
Bagiku kehidupan itu unik. Selalu dan selalu ada sesuatu entah itu masalah atau kebahagiaan yang ditemui setiap harinya. Masalahku tak selamanya menetap seperti juga kebahagiaanku yang selalu berbeda setiap waktunya. Tapi terkadang, kebahagiaanku justru menjadi masalahku sendiri. Dan saat itu tiba, aku sama sekali tak dapat menggunakan pisau lipat pink itu untuk sekedar membantu atau meloloskanku dari keadaan. Ia juga tak bisa membantuku melawannya.
Seperti sekarang, saat kamu mendapatkan pisau lipat itu tapi kamu tetap saja tak bisa menggunakannya. Karena sekali lagi, ia kumpulan barang-barang yang dibutuhkan hanya saat mendesak, bukan benda yang memang dibutuhkan setiap harinya. Sia-siakah? terkadang aku juga berfikir seperti itu. Tapi semakin sia-sia jika kita tak pernah menghargai keberadaannya lalu ia akan berkarat dan tak berguna juga. Maka dengan terpaksa aku gunakan barang yang tak lazim itu di dapur. Dan aku paksa pisau lipat itu menjadi barang yang ‘biasa’ di tempat ia tidak biasa digunakan. Aku ingin dia berharga dimanapun ia berada.
Dan semoga akupun bisa bertindak sedemikian egois dirinya 🙂
G4D4 Adventure 