Aku, Kamu dan Mahameru part 2

Sejuk pandang matamu, manis senyumu..
Membuat Kalimati yg tadinya dingin menjadi Hangat..
Setiap kuinggat terik siang di Cemoro kandang, datanglah gelisah rindu yg menyiksa diri.
Yaaa..
Aku sadar jatuh hati pada sweeperku di pendakian ala Open trip kala itu..
Indahnya mayapada ingin aku arungi hanya bersamamu..
Karna kusadar hanya senyummu yang mampu membuatku malu..
Hanya rayuanmu yang mampu membuatku tersipu hingga pipi ini memerah..
Cintaku suci hanya untukmu, sesuci tirta Ranukumbolo dan Sumbermani yg pernah kita teguk bersama..
Tingginya harapku bersanding denganmu seperti tingginya Mahameru yang menjulang di langit biru..
“Kini Tak bosan kau katakan cinta, kau katakan rindu bila tak bertemu..”
Terima kasih Mahameru!

Sweeperku, Calon Suamiku

Agak geli juga kalo diingat-ingat.. Tapi inilah kenyataan yang aku dapat dari pendakian ala Open trip kemarin.. Selama 4 Hari 3 Malam aku ditemani seorang Sweeper dan juga teman serombongan asal balikpapan saat itu. Start dari Stasiun Kota Malang, berlanjut ke Tumpang untuk oper Jeep dan kemudian ke Ranupani tak ada sesuatu yang menarik!!

Img_456141Img_456138Img_456139

Img_456124

Hingga akhirnya tepat pukul 16.20 kami yg memulai berjalan dari Ranupani menuju Ranukumbolo mulai larut dalam suasana hangat kekeluargaan ditengah dinginnya jalur..

Step by step, derap kaki terus melangkah.. Tanjakan, Jurang yang dalam, embun dari kabut yang mulai turun serta hembus angin senja menemani perjalanan kami menuju ranukumbolo saat itu..

Damn!! Dislocation!!

Baru 120 menit kami berjalan.. Pos 1 menjadi saksi ketidak berdayaanku saat itu.. Kakiku terkilir!!

“Mana Sudah tasmu aku bawakan, kamu bawa yang enteng aja..” Logat khas Tanah Borneo itu masih teringat jelas..
Tawaran sweeper hebatku.. Terbayang seperti tawaran ngajak nikah waktu itu.. hahahahahaha..

Alhamdulillah aku masih bisa melanjutkan perjalanan menuju Ranukumbolo, meski memang kami datang terlambat disana.. 😀

Img_456133Img_456134

Hari pertama, hari kedua, kami lewati penuh cita.. kaki yg sakit seakaan tidak jadi masalah buatku.. tak menjadikanku patah semangat untuk menuju Cemorokandang, Jambangan dan Kalimati..

Riuh tetangga tenda ditemani kabut setelah hujan sore tadi menyambut, kutengok arloji yang sudah menunjukkan pukul 23.00. Inilah malam penentuan untuk menuju MAHAMERU.. Dilema menerpaku kala itu.. Ingin rasanya aku ikut ke atas sana, menemani dan selalu dekat dengan sweeperku..  bercerita hal yang tak penting di jalur.. hehehehe 😀

KAKIKUUUUU.. Tak mungkin juga aku paksakan untuk melangkah menuju 3676 mdlp dengan tanjakan serta kemiringan tanahnya yang semakin memperparah keadaanku.

Aku tak mau menyusahkan teman-temanku, aku juga tak mau cuma gara-gara aku mereka gagal untuk yang kedua kalinya mencapai puncak MAHAMERU!!

Img_456128Img_456136

Setelah membantu teman setenda, menyiapkan sarapan malam untuk mereka menuju puncak, akhirnya mereka berangkat juga menuju MAHAMERU.. Sedih memang tak bisa ikut mereka ke tanah tertinggi itu.. Next time (Mantap kusebut itu dalam hati)!!

foto 2

Cahaya mentari pagi sudah tembus ke tenda, mata ini mulai terbuka.. kumulai pagi ini dengan memasak dan bercanda dengan dua orang teman sependakian yang memang sengaja tidak ikut ke puncak.. Alih-alih menyiapkan makanan untuk mereka yang turun dari puncak, tapi kenapa kok seperti ada rasa khawatir yang berlebih.. Sampe jam 11.30 mereka kok belum turun..  Ada apa dengan mereka?? bagaimana dengan Sweeperku??

Kalo dia kenapa-kenapa ntar aku jalan turunnya ma siapa?? siap yang nemenin aku ngobrol di jalur?? siapa yang ambilin minum ama coklat stik dikeril?? 😦

Apaan sih.. pikiranku kok jadi parno gini..

Img_456130Img_456135Img_456131

Alhamdulilah.. Samar-samar akhirnya mereka terlihat juga dari balik rimbunan Bunga Senduro. Kawan-kawanku terlihat kelelahan.. Tanpa basi-basa lagi, kusuguhkan minum dan makan yg sudah aku persiapkan sebelumnya..

Seneng bingit liat mereka lahap (antara laper ato doyan)..

Meski tak jarang mereka menggodaku dengan foto-foto mereka di puncak.. foto kebanggan mereka.. Bikin Mupeng sih..

Tapi next time!! next time aku pasti bisa berdiri disana!!
Hari itu sebenarnya jadwal kami turun menuju ranukumbolo ialah pukul 13.00

Berhubung keterlambatan dan energi kawan-kawan yang sudah terkuras, akhirnya diputuskan bersama untuk camp lagi di Kalimati semalam..

Img_456143

Yeyeyeyeye… lalalalalala.. DUA Malam di Kalimati.. bahagianya aku.. 😀

Bikin Kopi ama coklat panas, Makan malam bersama, suap-suapan, inilah indahnya Open trip!

Saling bertukar cerita yang gak penting, saling ledek ala penggiat alam bercampur dan membuat suasana menjadi hangat dalam dingin kalimati saat itu.

ac11098ec3bfdedd8f49b25c73629009foto 1foto 3

Keesokan harinya kami turun menuju Ranukumbolo, tak ada halangan berarti saat kami turun.. bahkan kami sempat bertemu dengan pendaki unik di tengak jalur Cemoro Kandang menuju Jambangan.. Pendaki dengan kostum serba pink.. bergambar tokoh kartun “Hello Kitty” Suatu suguhan yang memanjakan mata.. hahahahha..

foto 11

Sedih memang berpisah dengan mereka setelah pendakian ini.. aku harus kembali ke Denpasar saat itu, mereka pula kembali ke kota mereka.. Surabaya, Jakarta, Malang dan Balikpapan..

Meski setelah Open trip aku dan kawan-kawan serta Sweeperku masih berkomunikasi, tapi masih saja aku rindu dengan suasana saat kami berada di  MAHAMERU. Hampir tiap malam obrolan kami berlanjut di grup WA yang kami buat setelah trip selesai.. Kami masih sering menceritakan keseruan perjalanan kemarin & sekedaer basa-basi atas keseharian kami masing-masing..
Kami seperti dipersatukan dalam satu ikatan yang dengan bangga aku sebut KELUARGA..Bahkan tak jarang Sweeperku juga masih berkomunikasi denganku via Japri..

Bagaimana kelanjutan kisah kita berdua.. Ada yang penasaran nih sepertinya?? Bentaran ya.. aku nguncir rambut Annabelle’ku dulu.. hehehehehe.. 😀

Img_456140Img_456137

Alhamdulillah tepat Hari Kamis 16 Juni pukul 20.16 WITA / 19.16 WIB kami resmi Pacaran..

Tak sengaja pula kami dapet angka unik 20.16-16-06-2016 semoga kedepannya sang sweeper bersama keluarga segera nyebrang laut untuk maminangku.. hihihihihihi..
Amin..

Percayalah.. Tak ada hal yang mustahil, meskipun gagal dalam pencapain puncak.. Tapi aku mendapat ganti yg lebih Indah..

Terima Kasih Tuhan..

Terima Kasih Mahameru..

Terima Kasih Teman-teman..

Terima Kasih G4d4 Adventure!!

*BigHug

Img_456129

Img_456132

*) Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati karena usianya..

Jaga Semesta ini untuk cucu kita nanti, biarkan mereka juga menikmati indahnya Indonesia kelak..

IMG_20150215_102341Photos by : Fajar Achmadi, hendra Dopo, Tantri Septiani

#G4D4Adventure

#SalamLestari

-TS-

Air Terjun Begawan

IMG_20150222_141752

Air Terjun Begawan (Coban Jahe) adalah sebuah wisata air terjun yang terletak di Dusun Begawan Desa Pandansari Lor – Jabung, Kabupaten Malang..
Nama Coban sebenarnya adalah (bahasa jawa) yang artinya air terjun, sedangkan nama Jahe, sebenarnya diambil dari (bahasa jawa) ‘Pejahe’ yang berarti meninggal dunia.

111  Nama itu muncul, setelah konon satu regu tentara di bawah komando Ali Murtopo tewas saat melakukan perlawanan terhadap pemerintah Belanda..
Seiring berjalannya waktu, nama ‘Pejahe’ pun lama-kelamaan berganti Menjadi ‘Jahe’.

Mereka yang tewaspun dibuatkan tempat peristirahatan terakhir disana, dan tempat tersebut diberi nama Makam Pahlawan Kali Jahe.1Untuk mengunjungi Coban Jahe atau Air terjun Begawan ini, jika kita dari arah kota malang kita bisa naik angkot atau menyewa travel yang menuju ke arah tumpang (arah menuju gunung bromo atau Semeru).
Sampai nanti kita melewati Gapura “Selamat Datang di Kota Tumpang”.
dari gapura tersebut(kira-kira 50meter), kita ambil arah kiri (sudah ada petunjuk nya kok) kita tinggal mengikuti petunjuk tersebut kurang lebih 7km kita akan sampai di Coban Jahe.

aaa

Sebelum sampai di pintu masuk Coban Jahe kita akan bertemu dengan Makam Pahlawan.
Dan makam itulah yang saya sebut Makam Pahlawan Kali Jahe. Makam itu pula yang menjadi pertanda bahwa kita hanya tinggal beberapa langkah lagi bertemu dengan Air terjun Begawan..

11

Setelah kita masuk kawasan Perhutani Unit II RPH SUkopuro -Jabung ini, kita akan disambut dengan Paradays of begawan rindangnya pohon mahoni, dan hamparan tanah liat lembab yang biasanya dijadikan tempat berkemah para penggiat alam sekitar malang untuk acara diklat atau sekedar berlibur dan bersantai diatas hammock..

Jangan lupa bayar tiket masuknya dulu ya teman-teman.. cuma 5.000 rupiah doang kok..

hehehehehe..

aa

IMG_20150222_133115IMG_20150222_132821

Selain kita jg bisa mendengar deburan air menghempas tanah.. Kita akan disambut udara yg sejuk dan aroma tanah basah akan menusuk hidung anda..
Udah kebayang bukan, betapa indahnya dan nyamannya “Begawan Paradays” jika kita bisa bermain air dibawah air terjun itu..

IMG_20150222_141558

IMG_20150222_133637

IMG_20150222_141210

Jika anda memang ingin mengExplore daerah ini, masih banyak dan pasti akan lebih bahagia jika anda bertemu beberapa fauna maupun flora hutan yang sama tak akan pernah anda temui di kota. Salah satunya adalah Bunga “Mawar Hutan” ini

IMG_20150215_124502

IMG_20150215_124703

Bunga mawar ini sangat beda dengan bunga mawar yang ada di kota.. Emang sih namanya bunga pasti cakep..

tapi Selain kelopak bunganya yang mekarnya lebih lebar.. dalam satu tangkai terdapat ada 5 hingga 6 bunga..

itulah perbedaan yang Mawar Hutan dengan Mawar yang biasanya anda jumpai..
Itulah salah satu nikmat Tuhan yang akan anda peroleh ditempat baru itu..

Ditempat ini pula, telah hadir satu permainan outdoor (River Tubing) yang pastinya akan membuat anda tertarik untuk mencobanya.  Dengan hanya 75.000 rupiah per orang, anda sudah bisa bermain air dan menikmati panorama Kali jahe

Copy of DSCF0214

10979605_1394878624154339_1910299152_n

River Tubing dengan jalur air/ river tubbing sepanjang 2km selama 3 s/d 4 jam (start air terjun s/d finish di rest area), pastinya akan menambah fresh pikiran anda.. Selain pemandangan dan panorama sepanjang jalur yang mengasyikkan, pastinya anda juga akan basah. hehehehe..

maka saya himbau sebelumnya untuk membawa baju ganti atau pakaian hangat jika anda berniat menikmati permainan ini.

DSC_0062

DSC05997

10986066_1611114072455759_656494167_n

BOeWeJhCIAAj1NA.jpg large

BNM70FtCYAAtZ8O.jpg large

*Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya Informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah Kebersihannya dan hindari segala bentuk Vandalisme..

Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati termakan usianya sendiri.

Jaga Indonesia dan Semesta ini untuk cucu kita nanti, agar kelak mereka juga bisa menikmati apa yang namanya Paradays of Indonesia itu..

 

IMG_20150215_102341

#SalamLestari

#Paradays4Blog

#G4D4Adventure

-FA-

Cara Alam Menghibur Kita

Pernahkah saat hujan lebat tiba – tiba mengguyur, saat kita berada di tengah alam bebas dan kita lupa membawa jas hujan atau ponco? Kemudian kita basah kuyup dan menggigil kedinginan. Tetapi saat di kemudian hari kita persiapkan jas hujan, panas terus bergelimang membakar hari. Marahkah kita?

rain-and-bow

Atau pada sebuah perjalanan menggapai ketinggian, kita terburu – buru seolah mengejar waktu, tetapi di tengah jalan ada batu terjal menghambat kita. Sebalkah?

Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak – bahak. Inikah yang disebut dengan ketidakmujuran?

Sadari saja, itu adalah salah satu cara cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata.

Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan alam dan keadaan.  Kita terlalu mementingkan diri sendiri.

Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah….