Pendaki Tertua yang Berada di Atap Dunia

Pendaki gunung es asal Jepang yang baru saja kehilangan rekor Guinness Book sebagai pendaki tertua yang mencapai Mount Everest, kini berencana untuk mendaki lagi atap dunia itu pada usia 80 tahun. Yuichiro Miura, 77 tahun, sebelumnya tercatat sebagai pemecah rekor pendaki gunung tertua ke puncak Everest, namun rekor tersebut harus ditanggalkannya karena ternyata pendaki gunung asal Nepal Min Bahadur Shercan lah yang kemudian menggantikan posisinya sebagai pendaki tertua ke puncak Everest.

Japanese-adventurer-Yuichir Min_Bahadur_Sherchan Min Bahadur Sherchan t1larg.climber.cnn yuichiro-miura-everest-teams_fe


Shercan yang kini berusia 78 tahun memang umurnya hanya selisih beberapa hari dari Yuichiro Miura. Pada Mei 2008, Serchan yang berhasil mencapai puncak Everest di ketinggian 8.848 mdpl (meter di atas permukaan laut) usia sudah 76 tahun, sementara usia Miura kurang satu hari lagi untuk mencapai 76 tahun pada waktu itu.

Ia pun mengklaim gelar pendaki gunung tertua yang disandang Miura itu. Namun Yuichiro Miura tak merasa terganggu, ia malah mengucapkan selamat lewat telepon pada Shercan,. Miura mengatakan bahwa ia melakukan aktivitas pendakian gunung dan kegiatan alam bebas bukan untuk mencatat rekor, tetapi karena ia senang melakukannya.

Kini Miura, sang petualang sejati itu, yang pernah tercatat pada tahun 1970 sebagai orang pertama yang berski dari puncak Everest dan dokumentasi penerjunan parasutnya dari Everest difilmkan tahun 1975 dengan judul “The Man Who Skied Down Everest” yang memenangkan Academy Award untuk kategori Best Documentary, berencana untuk kembali ke puncak Everest pada 2013 di usia 80 tahun.

Untuk persiapan pendakian itu ia menjadwalkan tiga perjalanan pendakian Himalaya. “Aku akan memulainya di sekitar ketinggian 5.000 meter musim gugur tahun depan,” kata Miura. “lalu aku akan menuju ketinggian 6.000 meter, lalu berikutnya 7.000 meter, dan setelah itu barulah aku akan melakukan pendakian ke Everest. ” Sementara pada Januari tahun depan, Miura juga sudah menjadwalkan tur pertualangan ke Antarktika dengan menumpang kapal oseanografik sebagai bagian persiapan pendakian Himalaya-nya. Sungguh bertekad baja.

Leave a comment