Aku, Kamu & Mahameru (part 2)

Sejuk pandang matamu, manis senyumu..
Membuat Kalimati yg tadinya dingin menjadi Hangat..
Setiap kuinggat terik siang di Cemoro kandang, datanglah gelisah rindu yg menyiksa diri.
Yaaa..
Aku sadar jatuh hati pada sweeperku di pendakian ala Open trip kala itu..
Indahnya mayapada ingin aku arungi hanya bersamamu..
Karna kusadar hanya senyummu yang mampu membuatku malu..
Hanya rayuanmu yang mampu membuatku tersipu hingga pipi ini memerah..
Cintaku suci hanya untukmu, sesuci tirta Ranukumbolo dan Sumbermani yg pernah kita teguk bersama..
Tingginya harapku bersanding denganmu seperti tingginya Mahameru yang menjulang di langit biru..
“Kini Tak bosan kau katakan cinta, kau katakan rindu bila tak bertemu..”
Terima kasih Mahameru!

Sweeperku, Calon Suamiku

Agak geli juga kalo diingat-ingat.. Tapi inilah kenyataan yang aku dapat dari pendakian ala Open trip kemarin.. Selama 4 Hari 3 Malam aku ditemani seorang Sweeper dan juga teman serombongan asal balikpapan saat itu. Start dari Stasiun Kota Malang, berlanjut ke Tumpang untuk oper Jeep dan kemudian ke Ranupani tak ada sesuatu yang menarik!!

Img_456141Img_456138Img_456139

Img_456124

Hingga akhirnya tepat pukul 16.20 kami yg memulai berjalan dari Ranupani menuju Ranukumbolo mulai larut dalam suasana hangat kekeluargaan ditengah dinginnya jalur..

Step by step, derap kaki terus melangkah.. Tanjakan, Jurang yang dalam, embun dari kabut yang mulai turun serta hembus angin senja menemani perjalanan kami menuju ranukumbolo saat itu..

Damn!! Dislocation!!

Baru 120 menit kami berjalan.. Pos 1 menjadi saksi ketidak berdayaanku saat itu.. Kakiku terkilir!!

“Mana Sudah tasmu aku bawakan, kamu bawa yang enteng aja..” Logat khas Tanah Borneo itu masih teringat jelas..
Tawaran sweeper hebatku.. Terbayang seperti tawaran ngajak nikah waktu itu.. hahahahahaha..

Alhamdulillah aku masih bisa melanjutkan perjalanan menuju Ranukumbolo, meski memang kami datang terlambat disana.. 😀

Img_456133Img_456134

Hari pertama, hari kedua, kami lewati penuh cita.. kaki yg sakit seakaan tidak jadi masalah buatku.. tak menjadikanku patah semangat untuk menuju Cemorokandang, Jambangan dan Kalimati..

Riuh tetangga tenda ditemani kabut setelah hujan sore tadi menyambut, kutengok arloji yang sudah menunjukkan pukul 23.00. Inilah malam penentuan untuk menuju MAHAMERU.. Dilema menerpaku kala itu.. Ingin rasanya aku ikut ke atas sana, menemani dan selalu dekat dengan sweeperku..  bercerita hal yang tak penting di jalur.. hehehehe 😀

KAKIKUUUUU.. Tak mungkin juga aku paksakan untuk melangkah menuju 3676 mdlp dengan tanjakan serta kemiringan tanahnya yang semakin memperparah keadaanku.

Aku tak mau menyusahkan teman-temanku, aku juga tak mau cuma gara-gara aku mereka gagal untuk yang kedua kalinya mencapai puncak MAHAMERU!!

Img_456128Img_456136

Setelah membantu teman setenda, menyiapkan sarapan malam untuk mereka menuju puncak, akhirnya mereka berangkat juga menuju MAHAMERU.. Sedih memang tak bisa ikut mereka ke tanah tertinggi itu.. Next time (Mantap kusebut itu dalam hati)!!

foto 2

Cahaya mentari pagi sudah tembus ke tenda, mata ini mulai terbuka.. kumulai pagi ini dengan memasak dan bercanda dengan dua orang teman sependakian yang memang sengaja tidak ikut ke puncak.. Alih-alih menyiapkan makanan untuk mereka yang turun dari puncak, tapi kenapa kok seperti ada rasa khawatir yang berlebih.. Sampe jam 11.30 mereka kok belum turun..  Ada apa dengan mereka?? bagaimana dengan Sweeperku??

Kalo dia kenapa-kenapa ntar aku jalan turunnya ma siapa?? siap yang nemenin aku ngobrol di jalur?? siapa yang ambilin minum ama coklat stik dikeril?? 😦

Apaan sih.. pikiranku kok jadi parno gini..

Img_456130Img_456135Img_456131

Alhamdulilah.. Samar-samar akhirnya mereka terlihat juga dari balik rimbunan Bunga Senduro. Kawan-kawanku terlihat kelelahan.. Tanpa basi-basa lagi, kusuguhkan minum dan makan yg sudah aku persiapkan sebelumnya..

Seneng bingit liat mereka lahap (antara laper ato doyan)..

Meski tak jarang mereka menggodaku dengan foto-foto mereka di puncak.. foto kebanggan mereka.. Bikin Mupeng sih..

Tapi next time!! next time aku pasti bisa berdiri disana!!
Hari itu sebenarnya jadwal kami turun menuju ranukumbolo ialah pukul 13.00

Berhubung keterlambatan dan energi kawan-kawan yang sudah terkuras, akhirnya diputuskan bersama untuk camp lagi di Kalimati semalam..

Img_456143

Yeyeyeyeye… lalalalalala.. DUA Malam di Kalimati.. bahagianya aku.. 😀

Bikin Kopi ama coklat panas, Makan malam bersama, suap-suapan, inilah indahnya Open trip!

Saling bertukar cerita yang gak penting, saling ledek ala penggiat alam bercampur dan membuat suasana menjadi hangat dalam dingin kalimati saat itu.

ac11098ec3bfdedd8f49b25c73629009foto 1foto 3

Keesokan harinya kami turun menuju Ranukumbolo, tak ada halangan berarti saat kami turun.. bahkan kami sempat bertemu dengan pendaki unik di tengak jalur Cemoro Kandang menuju Jambangan.. Pendaki dengan kostum serba pink.. bergambar tokoh kartun “Hello Kitty” Suatu suguhan yang memanjakan mata.. hahahahha..

foto 11

Sedih memang berpisah dengan mereka setelah pendakian ini.. aku harus kembali ke Denpasar saat itu, mereka pula kembali ke kota mereka.. Surabaya, Jakarta, Malang dan Balikpapan..

Meski setelah Open trip aku dan kawan-kawan serta Sweeperku masih berkomunikasi, tapi masih saja aku rindu dengan suasana saat kami berada di  MAHAMERU. Hampir tiap malam obrolan kami berlanjut di grup WA yang kami buat setelah trip selesai.. Kami masih sering menceritakan keseruan perjalanan kemarin & sekedaer basa-basi atas keseharian kami masing-masing..
Kami seperti dipersatukan dalam satu ikatan yang dengan bangga aku sebut KELUARGA..Bahkan tak jarang Sweeperku juga masih berkomunikasi denganku via Japri..

Bagaimana kelanjutan kisah kita berdua.. Ada yang penasaran nih sepertinya?? Bentaran ya.. aku nguncir rambut Annabelle’ku dulu.. hehehehehe.. 😀

Img_456140Img_456137

Alhamdulillah tepat Hari Kamis 16 Juni pukul 20.16 WITA / 19.16 WIB kami resmi Pacaran..

Tak sengaja pula kami dapet angka unik 20.16-16-06-2016 semoga kedepannya sang sweeper bersama keluarga segera nyebrang laut untuk maminangku.. hihihihihihi..
Amin..

Percayalah.. Tak ada hal yang mustahil, meskipun gagal dalam pencapain puncak.. Tapi aku mendapat ganti yg lebih Indah..

Terima Kasih Tuhan..

Terima Kasih Mahameru..

Terima Kasih Teman-teman..

Terima Kasih G4d4 Adventure!!

*BigHug

Img_456129

Img_456132

*) Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati karena usianya..

Jaga Semesta ini untuk cucu kita nanti, biarkan mereka juga menikmati indahnya Indonesia kelak..

IMG_20150215_102341Photos by : Fajar Achmadi, hendra Dopo, Tantri Septiani

#G4D4Adventure

#SalamLestari

-TS-

Aku, Kamu & Mahameru (part 1)

Alam memang diciptakan oleh Tuhan untuk kita pergunakan dengan sebaik-baiknya, apalagi menjaganya sangat wajib sekali buat kita yang merasa sebagai makhluk yang numpang dibumi yang indah ini. Ibaratkan kalau kamu numpang dirumah orang lain terus ngerusak barang-barang yang ada dirumah orang itu. Apa kamu gak ngerasa malu numpang gitu?? harusnya bantuin beresin rumah ke, cuci piring ke, lap genteng pun juga boleh dicoba kalau emang kotor dan si pemilik menggijinkan.

Tapi ini malah merusak fasilitas yang ada dirumah orang itu, yang udah baik memberikan tumpangan. Gak mungkin kan kamu punya pikiran yang serendah itu? Gak punya malu banget kalau ada orang yang kaya gitu.!!

Yah ibaratkan begitulah BUMI, kita sebagai manusia udah numpang di bumi Tuhan yang isinya banyak beranekaragam makhluk hidup yang bisa kita manfaatkan. Tapi masih banyak orang gila yang malah merusak sebagian dari muka bumi ini. Hanya untuk kesenangan semata, yang aku kira hanya sementara..
Tapi tak jarang juga ada beberapa orang yang melestarikan alam ini dibalik merajalelanya perusakan alam di dunia ini. Apalagi banyak pecinta-pecinta alam yang sering mendaki gunung untuk sekedar menanam sebatang pohon agar tumbuh dipegunungan, selain mereka sengaja mendaki gunung untuk melihat keindahan alam yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Saya sendiri sudah suka mendaki gunung sejak duduk di bangku SMA, beberapa trek gunung sudah saya lalui. Namun akhirnya vacuum cukup lama dalam dunia pendakian..
Suatu hari terlintas keinginanku kembali menuju atap-atap Bumi, rasanya ingin kembali melihat lautan awan, serta menikmati sejuknya dan bersihnya udara di gunung.
MAHAMERU menjadi gunung pilihanku saat itu, selain karena Puncak tertinggi di Tanah Jawa, Mahameru yg begitu Famous (bukan korban film 5cm), disebut-sebut sebagai Puncak Para Dewa.

Jujur saja saya termasuk orang yang tidak suka diatur ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat. Saya juga tipe orang yang tidak suka menunggu-nunggu seseorang yang serba lambat dalam mengerjakan segala sesuatu. Lebih baik bagi saya untuk pergi seorang diri, tidak terikat dengan orang lain, dan bisa mendapatkan momen-momen terbaik yang bisa saya abadikan di memori handphone ketika traveling.

foto 8

Oleh karena itu setiap ada teman yang mengajak untuk ikut open trip, dengan tegas saya langsung menolaknya. Walaupun harga dari open trip terkadang menggiurkan dan menggoda iman serta tempat yang dijadikan destinasi cukup menarik, tetap saja saya dengan lantang menolaknya.

Namun akhirnya, karena saking banyaknya ajakan teman-teman supaya ikut dan bergabung dengan mereka membuat hati saya goyah. Open trip yang pertama kali saya ikuti adalah perjalanan ke Mahameru. Perlahan tapi pasti semua perlengkapan telah siap, tiket perjalanan juga sudah ditangan.

Siapa sangka, dan tak seperti ekpekstasi awal,  Open trip ternyata cukup menyenangkan!

1. Harga yang bersahabat

foto 3(1)

Sebenarnya inilah yang dicari pejalan zaman sekarang. Tidak hanya tempat eksotik yang dikunjungi, tetapi juga tentang harga bersahabat. Selain itu, mengikuti  Open trip dapat membuat kita berhemat dalam waktu, transportasi, dan penginapan. Ibarat kata sekali kayuh, dua tiga pulau terlampaui.

Bayangkan, hanya dengan uang sebesar 650.000 rupiah sudah termasuk makan, transport, alat pendakian dan memasak, asuransi, dan surat perizinan untuk mendaki ke Semeru!

Selain itu kemudahan dari open trip adalah, kita bisa bebas menentukan paket yang kita mau. Tentunya harga paket yang murah dan mahal akan berbeda dari segi pelayanan dan kenikmatan traveling.

2. Bertemu teman baru

4e98277d3514021601d8d038aea2919aeb4c4efd69e63ecb2076177679de1136(1)Img_456136

Img_456139.JPG

Melakukan perjalanan dengan orang yang belum kita kenal terkadang terasa canggung. Itulah yang saya alami ketika pertama kali mengikuti open trip. Seperti biasa orang yang ikut open trip pasti akan selalu bersama dengan teman satu timnya, termasuk saya.

Tapi apa gunanya bila kita pergi bersama tidak bersosialisasi dengan orang baru? Itulah poin saya. Hanya bermodalkan tongsis dan kamera serta senyuman yang ramah, saya mencoba mendekati mereka untuk mengobrol.

Siapa sangka dari foto selfie bareng suasana yang tadinya dingin menjadi ramai? Berkenalan dengan orang baru tentunya membantu kita untuk menambah teman, koneksi bisnis, atau mungkin jodoh.

3. Belajar sabar kepada orang lain

a00862ca3d201c1b7e9cc4c3e320b6426034fb9e7ad30651e8c9f2eb38af585e

Pergi dengan banyak orang yang memiliki perbedaan sifat dengan kita mungkin tidak mengenakkan. Bayangkan ketika semua sudah siap berangkat, kita harus menunggu seseorang yang belum siap dengan perlengkapannya atau harus sabar menunggu antrian untuk masuk kamar mandi atau mungkin sekadar mengantri untuk mengambil makan malam.

Ketika ikut open trip, kita belajar menekan ego kita masing-masing. Berhubung kita pergi bersama dengan orang banyak, alangkah baiknya untuk saling mengingatkan antar teman ketika ada yang terlambat. Dengan saling mengingatkan tentunya perjalanan akan berjalan lancar dan akan lebih menyenangkan bukan?

4. Melatih kedisiplinan

Img_456144.JPG

Mengikuti open trip berarti kita mengikuti jadwal yang sudah diberikan oleh pihak penyelenggara tur. Dalam sebuah open trip, jadwal yang diberikan biasanya cukup padat. Maklum kita akan mengunjungi beberapa tempat dalam waktu yang singkat.

Eh ada yang pasang alarm nggak? Kalo nggak ada biar saya yang pasang,” kata teman setenda saat itu.

Awas jangan telat bangun lho! Ntar ditinggal!” seru yang lain.

Memang kita akan kelelahan mengikuti jadwal yang diberikan. Tapi anggap saja ini sebagai hadiah bagi kita dalam mengunjungi spot yang menarik. Jadi tidak usah mengeluh harus bangun di pagi buta untuk mengejar sunrise di gunung dengan medan yang cukup berat atau melihat sunrise di balik bukit dan danau yang bersamaan dengan turunnya kabut tipis. Yang pasti pengalaman ini akan jauh lebih berharga dari rasa lelah yang kamu rasakan setelah melihat pemandangan yang indah di tempat tersebut.

5. Semakin mengenal Indonesia

Img_456142

foto 21

foto 30foto 18

Disadari atau tidak, bertemu dengan teman baru yang berbeda  daerah akan membuat kita menemukan ide baru untuk mengadakan trip ke tempat lain. Itulah yang terjadi dengan saya dan teman-teman baru dalam rombongan open trip kala itu.

Bertemu dengan teman dari Jakarta, Surabaya, Malang dan Balikpapan, membuat kami berencana melakukan trip bersama kembali. Asyik bukan? Dari yang tidak kenal, menjadi kenal dan lebih akrab. Atau mungkin setelah mengikuti  Open trip, akan banyak referensi-referensi baru untuk dikunjungi..

Sebenarnya ada satu lagi point plus dari Open trip yang aku ikuti kali ini..

Penasaran??

OPEN TRIP “MAHAMERU” – Pendakian Bersama menuju 3676masl

Gunung Semeru adalah bagian termuda dari pegunungan Jambangan tetapi telah berkembang menjadi strato-vulkano luas yang terpisah. Aktivitas material vulkanik yang dikeluarkan meliputi: – Letusan abu, lava blok tua dan bom lava muda – Material lahar vulkanik bercampur dengan air hujan atau air sungai. – Letusan bagian kerucut yang menyebabkan longsoran. – Pertumbuhan lamban / berangsur dari butiran lava dan beberapa kali guguran lahar panas.

Gunung Semeru merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Semeru mempunyai ketinggian setinggi 3.676 meter. Gunung Semeru merupakan gunung yang tertinggi di pulau Jawa dan gunung berapi yang kedua tertinggi di Indonesia, dan merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif.

 

1

 

Setiap lebih kurang 20 hingga 30 menit sekali, kawah Semeru (Jonggring Saloka) mengeluarkan Asap abu vulkanik berwarna hitam dan pasir.
Posisi gunung ini terletak diantara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06′ LS dan 120°55′ BT. Dilihat dari kejauhan Mahameru menunjukan bentuk kerucut yang sempurna, tetapi saat berada dipuncak gunung tersebut berbentuk kubah yang luas dengan medan beralun disetiap tebingnya. Kawah Jonggring Saloka, demikian nama kawahnya ini pada tahun 1913 dan tahun 1946 diisi suatu kubah kawah. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava kebagian selatan daerah Pasirian, Candiputro dan Lumajang.
Seperti pada umumnya ditempat tinggi lainnya, daerah sepanjang rute perjalanan dari mulai Ranupane ( 2.200mdpl ) sampai puncak Mahameru mempunyai suhu relatif dingin. Suhu rata – rata berkisar antara 3°c – 8°c pada malam dan dini hari, sedangkan pada siang hari berkisar antara 15°c – 21°c. Kadang-kadang pada beberapa daerah terjadi hujan salju kecil yang terjadi pada saat perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Suhu yang dingin disepanjang rute perjalanan ini bukan semata – mata disebabkan oleh udara diam tetapi didukung oleh kencangnya angin yang berhembus ke daerah ini menyebabkan udara semakin dingin.

 

#OpenTrip
Pendakian Bersama

“MAHAMERU” 3676mdpl.
11-14 Agustus 2019

Kuota terbatas!!

Meet Point Stasiun Kota Baru – Malang

DAY I

11 Agustus 2019 :

*08.00 : PESERTA DI HARAPKAN SUDAH BERKUMPUL DI MEETING POINT (STASIUN MALANG KOTA BARU).
*08.00 : Perjalanan menuju rest area.
*09.00 : Perkiraan tiba di Rest Area makan dan istirahat sejenak.
*10.00 : Perjalanan menuju Ranu Pane.
*13.00 : Perkiraan tiba di Ranu Pani istirahat sejenak sebelum melakukan pendakian.
*15.00 : Mulai Pendakian menuju Ranu Kumbolo 2.400 masl.
*19.00 : Perkiraan tiba di Ranu Kumbolo, bangun tenda dan masak ceria.
*Xx.xx: Istirahat bobok imuet ^.^

DAY II
12 Agustus 2019 :

*05.00 : Bangun pagi hunting sunrise di Ranu Kumbolo.*Acara Bebas*.
*07.00 : Masak ceria sembari beres – beres peralatan.
*09.00 : Mulai tracking menuju Kali Mati.
*14.00 : Perkiraan tiba di Kali Mati bangun tenda dan masak ceria sembari menikmati pemandangan dari Kali Mati. *Acara Bebas*
*18.00 : Istirahat.

***ISTIRAHAT MEMULIHKAN FISIK UNTUK SUMMIT ATACK ***

*21.00 : Bangun dan Technical Meeting sebelum Summit “MAHAMERU”
*23.00 : Mulai pendakian yang sesungguhnya menuju Arcapada.

DAY III
13 Agustus 2019 :

*02.00 : Perkiraan tiba di Arcapada melanjutkan menuju puncak “MAHAMERU”.
*06.00 : Perkiraan tiba di Puncak “MAHAMERU”.

*08.00 : Mulai turun dari Puncak menuju Kali Mati.
*11.00 : Perkiraan tiba di Kali Mati Masak Ceria sembari beres – beres perlengkapan.
*12.00 : Perjalanan menuju Ranu Kumbolo.
*17.00 : Perkiraan tiba di Ranu Kumbolo, bangun tenda dan masak ceria sembari ngobrol hangat Modus juga boleh kok ^.^
*Xx.xx : Bobok imuet lagi ZzZzZzZz

DAY IV
14 Agustus 2019 :

* 04.00 : Bangun pagi dan masak ceria sembari persiapan menuju Ranu Pane.
*05.00 : Sarapan dan beres – beres peralatan sembari menikmati sunrise.
*07.00 : Mulai perjalanan menuju Ranu Pane.
*11.00 : Perkiraan tiba di Ranu Pane dan melanjutkan perjalanan menuju rest area.
*12.00 : Mulai Perjalanan menuju rest area.
*15.00 : Perkiraan tiba di rest area makan dan istirahat sejenak.
*16.00 : melanjutkan perjalanan menuju stasiun Malang Baru (MEET POINT AWAL).
*17.00 : Perkiraan tiba di Stasiun Malang Kota Baru. (KEGIATAN USAI PENDAKIAN BERSAMA “MAHAMERU” SELESAI)

 

PERLENGKAPAN YANG HARUS DIBAWA :

**STANDART PENDAKIAN**

• Carriel/Daypack min 50 liter.
• Pakaian Ganti (wajib)
• Sepatu Tracking (wajib)
• Sandal Gunung / Jepit. (wajib)
• Jaket Gunung / Hangat (wajib)
• Matras.
• Sleeping Bag (wajib)
• Air Minum & Makanan/Snack pribadi (wajib)
• Alat Makan (Piring, Sendok, Gelas)
• Topi, Kacamata, Slayer, Masker / Buff.
• RainCoat/ Jas Hujan (wajib)
• Headlamp / Senter.

*Syarat & Ketentuan

1. Pendaftaran Ditutup Pada Tanggal 30 Juli 2019
2. Jika Kuota Sudah Terpenuhi Maka Pendaftaran Di Tutup.
3. Peserta Mendaftarkan Diri Dengan Booking Via Email Atau Kontak Yang Tersedia Dan Dp 200.000/orang Untuk Tanda Jadi Keikut-sertaan.
4. Pembayaran Dapat Diangsur Sebanyak 3 Kali Dengan Pembayaran Ke-2, Sejumlah 350.000/orang.
Sisanya (pelunasan) Dibayar Saat Berada Di Stasiun Kota Baru Malang.
5. Pembatalan Dari Pihak Peserta, Uang Pendaftaran Di Anggap Hangus
6. Jika Pembatalan Dari Panitia Uang Akan Di Kembalikan Utuh.
7. Jika Ingin Mengikuti “Explore Bromo” Harap Menghubungi Kontak Yang Tersedia.
8. Minimal Kuota Peserta 8 Orang Jika Tidak Terpenuhi Akan Di Batalkan Atau Tetap Berjalan Dengan Ketentuan Yang Di Berikan Panitia.

**MOHON DI PAHAMI & DIMENGERTI**

CONTACT RESERVASI :
FAJAR ACHMADI
WhatsApp : +6282245923265
Phone : +6282245923265
Email : g4d4adventure@gmail.com

Berikut Foto dan moment trip kali ini.. 🙂
Semoga Trip ini memjadikan kita lebih bijak dalam melakukan pendakian selanjutnya..

 

foto 1foto 2foto 3foto 4foto 5foto 6foto 7foto 8foto 9foto 10foto 11foto 12foto 13foto 14foto 15foto 16foto 17foto 18foto 19foto 20foto 21foto 22foto 23foto 24foto 25foto 26foto 27foto 28foto 29foto 30foto 31foto 32foto 33foto 34foto 35

The Essence Of Discovery

The Essence Of Discovery

Ini pengalaman pertama ane untuk berpetualang ke negeri orang, tanpa mengurangi rasa nasionalisme saya sebagai orang Indonesia, saya menyetujui perjalanan ini. Okay, perjalanan saya di mulai dari menjelajah ke negeri jiran – Malaysia, tepatnya di Sabah, Kota Kinabalu.

608830464_n

467814400_n

Setelah bertualang di bawah laut, menikmati keindahan kota Kinabalu dari dasar laut (red. Baca menyelam) di Tuanku Abdul Rahman Marine Park, sekarang petualangan ane berlanjut ke Trekking di Gunung Kinabalu 4.095MDPL, suatu pengalaman baru mendaki gunung di negeri orang dengan ketinggian yang lumayan buat ane sebagai pemula (baca : newbie) apalagi ane bukan seorang pendaki gunung proffesional, ini hanya hobi menikmati dan mencintai alam melalui perjalanan ke gunung – gunung, sama ajah yak? Hehehee..

Gunung Kinabalu adalah dataran tertinggi di negeri jiran, dan gunung batu granit tertinggi se-Asia tenggara. Tenang puncak Cartenz masih gunung tertinggi kok, meski sudah ada Gunung Hkakabo Razi 5.881 mdpl di Myanmar yang sudah termasuk menjadi salah satu bagian ASEAN. Keindahan gunung kinabalu membuat gue berdecak kagum, bukan berarti gunung di Indonesia gak indah yah, tapi ane senang bagaimana pihak yang berwenang menjaga gunung tersebut yang dalam hal ini di kelola oleh pemerintah Sabah sendiri, bagaimana ane gak berdecak kagum kalo sepanjang jalan di jalur pendakian itu hampir semuanya bersih, ane hanya menemukan 2 botol air mineral, 2 bungkus permen, dan 1 bungkus cookies.

994759168_n.jpg

884956160_n.jpg

Untuk ukuran Taman Nasional, gunung Kinabalu termasuk bersih bagi ane. Maklum ane lagi mau belajar konservasi di Taman Nasional, supaya apa yang menurut gue baik bisa gue terapkan di Taman Nasional yang ada di Indonesia, bukan mau sok bijak atau sok peduli, tapi kalo bukan generasi ane dan ente semua, siapa lagi yang mau peduli sama alam Indonesia? Jangan hanya bisa menikmati namun tidak mau ambil alih untuk menjaga dan melestarikan nya.

 

Okay kembali lagi ke topik, pendakian ke Gunung Kinabalu. Pagi itu pukul 10.00 waktu setempat Ane sudah tiba di Pos Timpohon, dimana pos Timpohon adalah pos pertama untuk melakukan registrasi ulang. Di Pos ini kita akan diberikan intruksi dari trekking guide gunung Kinabalu tentang peraturan, rute, dan  tanda pengenal.

475782656_n.jpg

Oiyah mendaki gunung Kinabalu itu wajib memakai Trekking Guide (pemandu wisata khusus pendaki), biaya registrasi sudah termasuk dengan biaya Trekking Guide, Penginapan, dan Makan full board (selama pendakian).

Yuhuuu, jangan kaget bahwa mendaki Gunung Kinabalu gak perlu bawa tenda atau bawa bekal makanan berat, karna semua sudah di sediakan.

Bagaimana tidak, kalo di atas ketinggian 3.272mdpl terdapat beberapa penginapan dan restaurant yang mancil bingit..

895991808_n.jpg

Pendakian di mulai, hari itu cuaca sangat baik dan gue pun mulai disuguhkan dengan tangga – tangga kayu yang lumayan bikin dengkul mau copot.

695146496_n.jpg

Jalur nya cukup terjal, bebatuan dan lebih banyak tangga. Hutan tropis yang tidak terlalu padat bikin angin berasa lebih kencang, itulah sebab nya mendaki Gunung Kinabalu terkenal banget dengan angin yang sangat kencang. Maklum saja Sabah di kenal dengan sebutan “The Land Below The Wind” cari artinya di google yah :p

959962624_n.jpg

Pos ke 2 ada Pondok Kandis, dan takjub ketika ane melihat Pos/selther yang di buat untuk tempat pemberhentiannya itu keren banget, ada kamar mandi plus WC , tempat sampah kemudian ada juga tempat pengisian air minum yang berasal dari mata air Gunung Kinabalu. Bersih terawat dan tidak ada satupun coretan, bahkan di pos tersebut diberikan informasi tentang flora dan fauna yang berada disekitar pos tersebut serta di pasang juga peta dan rute yang akan dilalui untuk perjalanan berikutnya.

kinabalu4.JPG

Sekali lagi, bukan tidak bangga dengan Gunung di Indonesia, tapi bukan kah jauh lebih baik kalo Indonesia bisa menerapkan hal yang sama?

Atau setidaknya orang – orang yang mengaku suka mendaki gunung, coba deh terapin untuk gak corat – coret atau buang sampah sembarangan?  This is IMHO loh yah 🙂

646596362_n.jpg

398360693_n.jpg

555487232_n.jpg

Jalur ke puncak sangat terjal, ga ada ampun dan bikin dengkul bener-bener mau copot hehehe.. apalagi ditambah oksigen makin menipis, tentu saja bikin ane masih susah bernafas.. tapi tekad sudah bulat, buat ane “menyerah adalah pilihan terakhir” dan akhirnya selangkah demi selangkah, di tengah udara 1 derajat pagi itu, tepat pukul 7 pagi ane sampai di Tanah tertinggi di negeri jiran tersebut… Bangga banget rasanya.. apalagi saat itu ane adalah satu – satu nya pendaki dari Indonesia, ane berhasil mengibarkan bendera negara gue di negri orang..

216719872_n.jpg

Terimakasih Tuhan 🙂

 

Ada satu tulisan yang ane baca dan ane seneng banget, itu bisa jadi pedoman buat hidup ane tentang alam, tulisan nya begini

“Live your life each day as you would climb a mountain. An occasional glance towards the summit keeps the goal in mind, but many beautiful scenes are to be observed from each new vantage point. Climb slowly, steadily and enjoying each passing moment and the view from the summit will prove to be astonishing. God Bless :)”

Kira – kira seperti itu lah, dan itulah mendaki gunung.. Ente bukan Cuma cari puncak tapi ente harus bisa menikmati setiap perjalanan nya guys..

 

-Salam Lestari-

 

 

 

 

Menikmati Pesona Bromo bersama G4D4Adventure – Stop Dreaming Start Traveling

019834880_n

Indonesia memiliki berbagai macam wisata mulai dari wisata alam, wisata belanja, wisata budaya hingga wisata keagamaan. Salah satu wisata alam yang terkenal di Indonesia adalah gunung Bromo.

Gunung Bromo merupakan gunung api aktif yang terletak di Provinsi Jawa Timur dan masuk ke dalam empat teritori  pemerintah daerah, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

IMG_20170601_055827_HDR-01IMG_1737-01971689984_n

Gunung ini memiliki ketinggian 2.392 meter diatas permukaan laut. Meskipun gunung Bromo tidak setinggi gunung api lainnya namun Bromo memiliki pemandangan yang sangat mempesona dan mampu menghipnotis para wisatawan untuk berkunjung ke gunung ini.

Gunung Bromo menawarkan pemandangan sunrise  yang sangat indah dari puncak penanjakan. lokasi dari puncak penanjakan ini berada di sebelah barat gunung Bromo dan merupakan puncak tertinggi di sebelah barat Bromo. Selain menikmati Sunrise di puncak penanjakan, wisatawan juga dapat menikmati objek wisata lainnya seperti Kawah Bromo. Wisatawan dapat mengunakan kuda atau berjalan kaki untuk dapat menikmati kawah tersebut. Destinasi wisata selanjutnya  yang dapat wisatawan kunjungi adalah Padang Savana atau yang dikenal dengan Bukit Teletubbies.

IMG_1737_1487080145424IMG_1733-01IMG_1682DCIM102MEDIADCIM102MEDIA

Bukit ini berada di sebelah timur gunung Bromo, tepatnya di Kawasan Jemplang. Untuk berkunjung ke lokasi ini biasanya jeep sudah menawarkan paket kunjungan lengkap di sekitar kawasan gunung Bromo, sehingga para wisatawan dapat dengan mudah berkeliling kawasan bukit Teletubbies. Setelah itu wisatawan juga dapat mengunjungi Pasir Berbisik, mengapa dinamakan Pasir Berbisik? Karena adanya suara isik-isik yang ditimbulkan oleh tiupan angin yang menerpa  permukaan pasir halus yang bergelombang.

IMG_1787IMG_2198DCIM102MEDIAIMG_20170601_095131-01IMG_20170601_094335-01received_1930027140589196-01IMG_1699

Selain dapat menikmati wisata alam, Bromo juga menawarkan wisata budaya dan wisata keagamaan yaitu Pura Poten. Pura ini merupakan pusat ibadah bagi Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu dan sebagai lokasi acara adat seperti perayaan upacara Kasada Bromo. Kasada Bromo merupakan wujud persembahan kepada sang Hyang Widhi yang bertujuan untuk memperoleh berkah, menjauhkan malapetaka, dan wujud syukur atas karunia yang di berikan Tuhan. Biasanya upacara ini diadakan setiap bulan kasada hari ke- 14 pada penanggalan Jawa. Pelaksanaan upacara Kasada tentu sangat dinantikan oleh wisatawan yang datang untuk tour travel Bromo..

 

665627136_n

🙈🙈🙈🙈

📣
Ke BROMO takut Mahal?
Nih ada paket Hemat dari

TOUR BROMO SUNRISE 🌄 .
Pilihan Titik temu:
🔄 Titiktemu 1 : Kota Malang, Desa Tumpang
🔄 Titiktemu 2 : Kota Batu, Surabaya/ Bandara Juanda (Dikenakan Biaya Tambahan)

Fasilitas:
Private Trip=Privasi terjaga, tidak digabung peserta lain, waktu lebih bebas, lebih nyaman, barang bawaan lebih aman. Harga bahkan lebih murah dari Open trip
Transportasi PP dari Titik temu (Bbm + Sopir)
Jeep Bromo.
Tiket masuk wisata.
Driver guide.
Free parkir.
Masker Anti Debu
Bebas naik dan foto diatas atap Jeep, rasakan sensasinya naik diatas atap.
Rundown Interary bebas dilapangan.
First Aid Kit / P3k.
.
Destinasi Terlengkap:
1⃣ View Point sunrise: Penanjakan 1/2/3, Semua memiliki khas view tersendiri (Opsional)
2⃣ Love Hill (Bukit Cinta)
3⃣ Perbukitan Widodaren
4⃣ Bromo Kawah🔸Pura Poten🔹G.Batok
5⃣ Pasirberbisik🔹 Watu Singo
6⃣ Savana🔸Bukit Teletubbies
7⃣ Pohon jodoh / Akasia

Harga Paket Private Trip:
Rp 300.000/Orang (Jumlah 6 pax)
Rp.350.000/Orang (Jumlah 5 pax)
Rp 450.000/Orang (Jumlah 4 pax)
Rp.550.000/Orang (Jumlah 3 pax)
Rp 800.000/Orang (Jumlah 2 pax)

 

CONTACT RESERVASI :
FAJAR ACHMADI
Call / WhatsApp : +6282245923265
instagram : @fajar_achmadi & @g4d4adventure

#g4d4adventure Jagonya TOUR HEMAT..

FASILITAS LENGKAP Harga BERSAHABAT..

Stop Dreaming Start Traveling
Sampai ketemu Di Explore Bromo ya..

Buat mereka yang Selalu Tanya “Traveling Itu Untuk Apa, Sih?” Coba pahami “Quotes” berikut ini.

“Traveling itu, untuk apa sih? Buang uang, tenaga terkuras, apa coba yang kita dapatkan dari traveling?”

Nyatanya, banyak orang yang berpendapat seperti itu pada awalnya, tapi  kecanduan setelah mencobanya. Ya, traveling itu candu bagi pencintanya, bagi mereka yang telah merasakan ‘travelgasm‘ dan ‘kotak kebahagiaan‘-nya saat traveling. Nah, buat kamu yang masih terus nanya, “traveling itu untuk apa”, kamu perlu baca beberapa ‘travel quote’ ini:

1. Kalau kamu masih berpikir Jakarta itu Indonesia versi mini, kamu butuh luangkan waktu untuk ‘piknik’ keluar dari kotak ‘ibukota’

IMG_3419.JPG

Dulu saya pikir Indonesia itu Jakarta. Pemahaman saya tentang Indonesia itu absurd…. Setelah saya keliling Indonesia, saya paham betul bahwa tidak mungkin Jakarta jadi tolok ukur untuk menggambarkan Indonesia karena sangat tidak mewakili Indonesia secara keseluruhan.
-Pandji Pragiwaksono, Komika Profesional-

2. Nggak perlu takut kesepian kalau solo traveling, selama kamu punya niat ‘memulai percakapan’, tiap orang di jalan adalah teman dan saudaramu

IMG_2930-01.jpg

Memang benar bahwa “you’ll never be alone in traveling”. Jadi, nggak usah takut solo traveling!
-Trinity Naked Traveler, Penulis-

3. Pada dasarnya traveling itu memang senang-senang kok, senang-senang yang bermanfaat kalau kita mau ‘peka’ pada sekitar

img_2148

Traveling bukan tentang sejauh apa kita pergi, tapi tentang sebanyak apa pelajaran hidup yang kita dapat
-Shabara Wicaksono, Editor Phinemo.com-

4. Tiap orang punya ‘kotak kebahagiannya’ masing-masing bukan? Tapi, mencoba hal baru saat traveling juga penting. Siapa tahu kamu menemukan ‘kotak kebahagiaan’ baru

Saya lebih senang menunggu sunset dibanding sunrise, selain karena warna sunset lebih mewah dibanding sunrise, saya pun tidak perlu bangun subuh untuk menunggu langit berubah warna. Namun saat mengunjungi Bromo, sulit untuk melewatkan momen matahari terbit
-Marisckha Prudence, Travel Blogger-

5. Sejauh apapun kita melangkah, kita punya tempat tepat untuk berkata “Aku pulang”. Tempat yang akan menyambut hangat kepulangan kita

Saya sudah travel lebih dari 90 kota di dunia selama perjalanan hidup saya, tapi Indonesia tetap paling indah
-Ridwan Kamil, Walikota Bandung-

6. Alam yang indah dan orang yang tepat. Perpaduan sempurna menghasilkan kenangan indah, setuju?

IMG_20161122_051316.jpg

Alam dan manusia, dua subjek mengapa saya traveling
-Danar Tri Atmojo, Travel Photographer-

7. Pejamkan mata dan dengarkan lagu ini, rindumu pada alam akan makin tak tertahan

Ketika aku daki dari gunung ke gunung di sana kutemui kejanggalan makna, Banyak pepohonan merintih kepedihan dikuliti pisaumu yang tak pernah diam
-Ritta Ruby Harlan dalam Lagu Pendaki Gunung-

8. Alam Indonesia yang indah itu sudah bukan rahasia lagi. Tapi bukan itu pesona Indonesia sesungguhnya di mata orang luar

img_20161123_131759_hdr-01

Kau tahu apa yang membuat Indonesia memesona? Orang-orangnya
-Joshi Daniel, Travel Photographer-

9. Video/foto traveling tak melulu harus pemandangan, kan? Menjadikan manusia sebagai ‘pemanis’nya tak akan pernah salah, percayalah

IMG_20161121_101401_HDR.jpg

Video-video pemandangan alam yang indah memang menyejukkan mata, tetapi juga bisa menjadi hampa dan kurang berbicara apa-apa, terkadang saya merasa perlu menyisipkan manusia di dalamnya
-Febian Nurrahman, Travel Videographer-

10. Traveling itu memang paling nikmat setelah bergulat dengan padatnya rutinitas sehari-hari!

img_0579

Seriously, it will not be that fun If you just go traveling, do some fun out there, and then return to your daily life once the holiday is over – without do anything in particular afterwards.

Simponi Hari Tua para Backpacker

webanner-blogger-new-corp-webBerawal dari sini, ketika aku berada di perjalan pulang dari Probolinggo menuju Malang, bersama mas Acong. Kalau biasanya aku menikmati meronanya langit senja di sepanjang jalanan, dan hamparan jurang menganga yang exsotik, namun hari itu ada yang lebih menarik perhatianku ketika melintasi persimpangan jalan raya sebelum masuk kota probolinggo. Diseberang jalan, terdapat kemacetan disebabkan karena seorang pria tua yang meminta-minta ke pengendara motor dan mobil ketika berhenti menunggu lampu merah, karena kakinya pincang lantas terjadilah kemacetan yang agak parah, karena beliau susah untuk menepi ke pinggir jalan. Karena merasa iba, akhirnya mas acong berputar arah untuk memberi kakek itu uang.  Badannya kurus kering, pakaiannya pun sudah lusuh, beliau tidak memakai alas kaki, padahal kaki kanannya penuh luka, entah itu karena apa..
Dari kejadian tersebut, Mas acong memberikan aku sebuah nasehat yang membuatku langsung terinspirasi untuk menulis artikel ini.


“Makanya uang itu ditabung dari sekarang, jangan dibuat belanja barang yang gak berguna buat masa depan kamu. Kamu ga mau kan, kalo udah tua nanti jadi kaya kakek itu tadi?” Aduhai, how gorgeous he is?😀

Dari nasehat mas acong itu aku mulai memikirkan jika mungkin suatu hari nanti, kesehatan kita makin renta, suatu hari nanti nanti paru-paru kita akan kelelahan bekerja di udara dingin karena kebiasaan merokok di masa remaja, atau mungkin suatu hari nanti rambut kita rontok dan memutih bukan karena keseringan mengganti produk perawatan rambut, namun karena usia kita kian bertambah.

Dari sini aku mendapatkan sebuah kesimpulan, bahwa kesehatan diri kita itu adalah yang terpenting, cintailah diri kita dengan tulus karna ini merupakan kunci kita untuk meraih kesuksesan dimasa depan. Tubuh yang sehat juga mempengaruhi hasil kerja kita nanti. Tidak ada ruginya kan jka kita menyisihkan uang untuk kesehatan kita ?

Dan andai kita mendapat musibah saat kita sedang bertraveling ria, baik itu saat membawa keluarga atau pun hanya sekedar solo backpacker.. seperti : kecelakaan atau terserang penyakit yang kita sendiri juga tidak akan mengetahui kapan musibah itu akan datang, kita gak usah bingung lagi kalau kita harus berobat mahal sampai harus rujuk keluar negeri guys,  kita gak bakalan kesulitan mencari dana, karna kita telah memiliki TABUNGAN yang memang kita sisihkan sejak belia. So, kesehatan kita pasti terjamin nantinya.

Anganku seakan terbang kala itu, memikirkan hal yg jauuuuuh..
iya jauh sebelum mas acong menasehatiku, aku pernah dan sempat mendapati pelajaran yang sama persis dengan kejadian ini..

  • Kawah Ijen – Bondowoso
  • Lupa Waktu dan Tanggal pastinya, ingatnya cuma Oktober 2014

dsc_3928dsc_3931dsc_3947

dsc_3941dsc_3909

“Bukan berarti kalau bapaknya cuma seorang penambang belerang, anaknya tidak bisa jadi dokter!”

Speechless, ketika mendengar perkataan Pak Kabul, penambang belerang gunung ijen yang sedang bertelepon dengan putrinya. Menurut cerita Pak Kabul, putrinya yang kebetulan seumuran dengan aku akan mendaftar kuliah di bidang Ilmu Kedokteran, namun ia takut tidak mampu membayar biaya kuliah yang mahal.

Benar saja jika putri Pak Kabul berfikiran demikian, karena selama ini hanya beliau sendirilah yang mencari nafkah untuk ke tiga anaknya. Hari itu pak kabul sedikit curcol ke aku, kalau dia sudah mempersiapkan uang untuk sekolah anak-anaknya selama bertahun-bertahun bekerja sebagai penambang mutiara kuning (belerang).

dsc_3945dsc_3944

“Iniloh mas, aku ini udah nyelengin duit dari dulu, aku buka tabungan, biar uangnya gak bisa di ambil-ambil, jadi nanti bisa dibuat biaya sekolah anak-anakku” kata Pak Kabul.. \(^o^)/
“Walaupun saya ini cuma penambang belerang, saya pingin anak saya ga bisa kaya mas Fajar yang bisa kuliah. Saya gak mau mas, nasib keluarga saya gini-gini terus, kan enak kalo si Ima (Putri beliau) nanti lulus kuliah terus kerja jadi bisa cari uang buat benerin rumah, sama nyekolahin adik-adiknya”

 

Awesome!! Aku banyak dapet pelajaran berharga dari kejadian ini, pastinya tentang pendidikan. Iya benar banget yang di katakan oleh Pak Kabul, Pendidikan itu merupakan Elevator Sosial, artinya lembaga pendidikan dapat mengantarkan kita ke status yang lebih baik. Seperti kasus yang dialami Beliau, walaupun ia hanya seorang penambang yang hanya mendapatkan pendidikan sampai SD dia tidak mau anaknya mendapatkan pendidikan hanya sampai jenjang SMA, walaupun kondisi ekonominya terbatas, namun beliau telah mempersiapkan biaya pendidikan anak-anaknya sedari dulu, melalui tabungan. Jadi kini dia tidak khawatir tentang biaya sekolah anaknya.

Sudah 25 tahun lebih saya tinggal di Tumpang, kecamatan yang berada di kabupaten malang. Dan terkenal sampai manca negara karena pesona sunrise Gunung Bromo dan Semerunya Negeri tercinta Indonesia Raya. Siapa yang gak tau gimana monotonnya kecamatan Tumpang? Beruntung deh kalian yang berdomisili di kota besar, dengan segala kemewahannya.  Cukup saya aja yang merasakan bagaimana bingungnya pas lagi weekend disini. Susah banget bagi yang gila barang outdoor seperti aku, pengen belanja peralatan outdoor Pengen Selfie ama burger, pizza, ato es kopi vietnam ala jessica aja harus pergi plesir keluar kota dulu.

 

Wake up Jar! Kamu harus segera kabur dari kotamu.

Ya, selama ini aku hanya bisa melamun, memikirkan bagaimana bahagianya diriku, pergi jalan-jalan ke Nepal dengan pesona Everest yang terkenal itu, berjemur di bawah sinar matahari di Pulau Hawaii yang sexy, berkunjung ke Kilimanjaro – Afrika, atau Wisata religi di Tanah Suci.

Hahaahaha😀selama ini aku hanya bisa menikmati keindahan negara-negara tersebut melalui google :’). Ya, selama ini aku hanya bisa menikmati  keindahan negeri impianku melalui gambar yang aku searching di google :’D lalu tersadar kalau ternyata Tumpang hanyalah kecamatan kecil, tempat membosankan yang bahkan warung kopi aja tutup jam 09.00 malam :’3

annapurnahillarystep2

Masa muda adalah masa yang paling seru, paling indah, dan penuh dengan kisah. Aku sangat menikmati masa mudaku seperti sekarang  ini. Selagi masih muda gini, aku mengajak kalian menabung biar hidup kalian cerah dimasa depan guys.

#YukAturUangmu guys, intinya jangan boros.. Belilah Alat-alat penunjang kegiatan outdoor dan backpacker yang bener-bener kalian butuhin, dan pastinya Wajib DISKON.. Pilih kendaraan atau akomodasi yg terjangkau saat kalian traveling, cari penginapan atau hotel yang Murah tapi nyaman.kalo bisa sih numpang di Rumah temen aja.. hehehehehe..

Satu lagi..
Kalo urusan perut, usahakan cari yg bikin kenyang jangan demi gengsi dan foto selfie kalian nyari makannya di tempat yang WAH alias Restoran Mewah dan Cafe yang harga makanan dan Minumannya Mehong!!

Menyisihkan serta mengambil 5% dari gaji & upah yang aku peroleh setiap bulan secara rutin (kalo dapet tamu ya 20%nya disisihin juga).. Kalo pas beli perintilan outdoor pastinya nyari yang lagi diskon merupakan caraku untuk memulai langkah ini..
Langkah yang bertujuan untuk menyempurnakan koleksi perintilan outdoor dan impian semua pria.. impian pria???
yupsss.. MENIKAH guys.. emang kalian mau jadi bujang lapuk??
hihihihihihi..😀😀

Bisa dibayangin kan kalau kita nabung dari usia belia, pasti keuntungan yang di dapatkan banyak bangeet!!!😀
Tetapi selain menabung kita sebagai backpacker juga perlu sesuatu yang melindungi diri sepenuhnya..

dsc_3541dsc_3549

Sepenuhnya bagaimana coba??
Gini lho guys, sebagai traveler atau backpacker yang doyan keluyuran (bukan bang toyib)
kita harus keselamatan diri sendiri serta keluarga dan wajib punya yang namanya Asuransi perjalanan..

Kenapa Asuransi Perjalanan??

Asuransi Travel Domestic Simasnet memiliki jaminan seperti :

  • Kecelakaan DiriMemberikan jaminan keuangan jika terjadi kematian ataupun cacat tetap akibat kecelakaan selama dalam perjalanan.
  • Biaya Perawatan Medis Akibat KecelakaanMembayar biaya medis atas rawat inap di Rumah Sakit akibat dari kecelakaan yang terjadi selama dalam perjalanan.
  • Biaya Repatriasi (Pengembalian Jenazah)Mengganti biaya pengembalian jenazah ke kota domisili Tertanggung apabila Tertanggung meninggal dunia akibat kecelakaan dalam perjalanan.
  • Keterlambatan BagasiMengganti biaya-biaya pembelian darurat untuk pakaian dan peralatan mandi atau kosmetik ketika berada di kota tujuan karena bagasi terlambat 6 jam akibat salah pengantaran.

So, yuk bagi kalian yang masih muda, yuk kita pesiapkan masa depan kita mulai sekarang dengan menabung dan bagi kalian para petualang jangan lupa melindungi diri kalian dengan Asuransi. Pastinya asuransi yang jelas ya teman-teman.

img_7951img_2930img_7905img_1662

img_3578img_3367

Masa sih kita mau kalah dengan Pak Kabul? Gak malu apa?? :p

Semoga dari cerita ini, kalian memiliki banyak pengetahuan tentang pentingnya mengatur uang dan mempersiapkan masa depan sejak muda. Salah satunya adalah mengenai kesehatan, pendidikan, dan juga kesenangan.😀 Ayo, bagi kalian yang ingin menemani aku travelling keluar negeri suatu hari nanti, mulai sekarang #YukAturUangmu dan #SMiLeWithME 😀

Atau mungkin kita bisa bermimpi untuk membangun rumah impian, rumah impian bagaimana???
Menikah dan membangun Rumah Tangga seperti yang saya impikan ini :3. Karena dari rumah-tanggalah kehidupan lahir🙂 dan kita tak perlu susah berfikir tentang budget Foto Prewedd, Sewa Gedung, Dekorasi, PhotoBooth, Katering bahkan Sewa Mobil pengantin, karena kita telah memiliki tabunga. hihihihi..

 

“Suatu hari nanti, di taman rumah kita. kita akan menikmati teh di sebuah teras mengenang bagaimana susahnya membuat aku dan kamu menjadi sebuah kita. Bercerita dengan bangga kepada anak-cucu, tentang sebuah perjuangan,   tentang sebuah kesabaran, ketekunan dan sebuah cinta yang melahirkan mereka.

 

 

img_7575

img_7554

Suatu hari nanti. Kita tidak akan merasa kesepian ketika usia kita kian bertambah, karena Tabungan, Asuransi dan Istri adalah teman hidup kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita..
hihihihihi..

#YukAturUangmu dan #SMiLeWithME 😀 😀😀 😀 😀

 

-FA-

webanner-blogger-new-corp-web

 

 

Resiko Kematian Pendaki Senior Jauh Lebih Tinggi Dari Pendaki Pemula

Into Thin Air versus The Climb

 

everestbooks-xlarge.jpg

 

10 mei 1996 adalah saat-saat yang paling kritis dalam hidup saya, kenang Sandy Hill Pittman. Meski ia selamat dari tragedi paling dramatis dalam pendakian gunung everest, tetapi trauma psikologisnya tidaklah hilang dalam waktu yang singkat.

everest_now_then_duo1asnow-blind-ambition-sandy-hill-pittman-vf

cpg-lfdwwaa2abd-jpg-mediumeverest__hill2aeverest_graphic1a

 

Bergabung dengan Mountain Madness Expedition dengan leader Scott Fischer (salah satu korban tewas) ia menjadi salah satu yang terkuat dari delapan klien yang dibawa oleh Scott. Tapi penulis tidak akan mengupas siapa profil Sandy ini. Penulis hanya mencoba melakukan deskripsi ulang berkaitan dengan kronologis tragedi everest 1996 dari dua manuskrip sejarah pendakian era 90-an (Into thin air dan The climb).

scott-140428-0004_1024__wm10691982.jpgscott_memorial_2

Satu hal yang menjadi titik berat adalah kegagalan manajemen resiko dari leader, sehingga tragedi mei 1996 ini terjadi dan menyebabkan total delapan orang menjadi korban. Seperti apa pentingnya manajemen resiko? tapi sebelum membahas itu kita lihat sisi teknis targedi 10 mei 1996 yang terjadi di zona merah everest antara jalur hillary step camp darurat di southeast ridge (8500 meter).

hillarystep2

07-rime-ice-on-climbers-summiting-670

Jhon krakauer dalam bukunya Into Thin Air: A Personal Account of the Mt. Everest Disaster secara cukup jelas mempermasalahkan Anatoli Boukreev karena tidak menggunakan tabung oksigennya dan justru memberikan kepada rekannya Neal Beidleman dalam perjalanan summit attack, sebagai tindakan yang menyebabkan ia harus segera kembali ke camp terakhir di south col untuk refresh dan menghangatkan badan lebih cepat dari kliennya. Disamping itu secara cukup subjektif Jhon menyalahkan terjadinya hambatan pendaki di hillary step dan the balcony sehingga waktu pendakian banyak terbuang dan akhirnya mayoritas pendaki baik dari team Scott (Montain Madness) ataupun Rob Hall (Adventure Consultants baru bisa mencapai puncak everest (8850m) lewat pukul 3 siang (kecuali Jhon,Anatoli dan Andy Harris) yang mencapai puncak everest pada pukul 1:12 p.m.

Dalam buku lain yang menjadi counter dari Into Thin Air, yaitu The Climb: tragic ambitions on Everest. Boukreev, Anatoli; G. Weston Dewalt (1997) dikupas secara jelas alasan-alasan yang menjadikan anatoli tidak menggunakan tabung oksigen di atas sana.

Penulis pribadi sebagai seorang praktisi petualangan memahami apa yang dilakukan Anatoli. Bukankah Anatoli pula yang mengevakuasi Sandy Hill Pittman, Charlotte Fox dan Tim Madsen secara bersamaan di tengah badai hebat di camp V /South Col (7900m) dan terpaksa meninggalkan Yasuko Namba (pendaki wanita jepang) karena kondisinya yang sudah sangat dekat dengan kematian?.Yang pada waktu kemudian menjadi sebuah kontroversi seperti juga Anatoli pernah katakan,

 I,m expressed profound regret at her lonely death, saying that she was just a little 90-pound woman, and that someone should have dragged her back to camp so she could at least die among her companions.

Pada ekspedisi selanjutnya bersama Team Indonesia Everest Expedition, Anatoli berhasil menemukan jasad Yasuko Namba di atas ketinggian 8000 meter dan menguburkannya secara sederhana dan beberapa hari setelah pendakian tersebut, ia meminta maaf kepada sang suami Yasuko karena telah gagal untuk menyelamatkan nyawanya.

36843469_1449901624rob-halls-team2

Sedangkan berkaitan dengan hambatan di hillary step, menurut saya Jhon Krakauer cenderung mementingkan teamnya (Adventure Consultants), padahal pada saat yang sama, team yang lain (Mountain Madness) juga berada pada tempat yang sama. Jika mau bercermin pada tahun 2003 dalam acara ulang tahun ke-50 everest, faktanya terdapat 100 pendaki di hillary step dan juga terjadi bottlenecks disana, tetapi semua bisa ke puncak dan kembali dengan selamat bukan?

Pada akhirnya objektivitas into thin air terjun perlahan dan berada dibawah the climb setelah majalah New Scientist mengangkat artikel hasil penelitian Kent Moore,dkk yang membuktikan bahwa faktanya badai hebat yang sangat buruk pada 11 mei 1996 itu mengakibatkan anjloknya kadar oksigen menjadi hanya 14% dari 30% biasanya kadar oksigen di ketinggian lebih dari 24.000 kaki. Dan sekarang orang lebih bijak menyikapi bahwa into thin air adalah curahan hati Jhon Krakauer seorang sedangkan the climb adalah sebuah narasi investigatif Weston Dewalt sebagai co-author.

Terkesan menjadi salah alamat ketika kritikan Jhon dilemparkan kepada Anatoli dalam into thin air. Idealnya ia (Jhon) lebih fokus untuk membahas sisi responsibilitas Mike Groom sebagai guide dari Adventure Consultants’ dimana Jhon ikut serta. Dan adalah sebuah kewajaran jika Anatoli diatas sana memprioritaskan untk menyelamatkan anggotanya sendiri (Mountain Madness). Dan ini sekaligus menjelaskan alasan mengapa Anatoli meninggalkan Yasuko Namba dan membiarkannya mati kedinginan. Dan saya pribadi berpendapat di titik inilah buku Into Thin Air mengalami pergeseran penilaian objektif menuju subjektif. Disamping pula ketika Anatoli menyalip Jhon yang sudah tidak memakai tabung oksigen sewaktu turun menuju south col pada pukul 2:30 p.m.

aa44_d022_00528r_2040-0everest2-xlargepuncak-everest

Dalam salah satu kalimat pada surat resmi yang dikirim Anatoli pada tanggal 31 juli 1996 kepada Mark Bryant, Editor Majalah Outside disebutkan bahwa

My decisions and actions were based upon more than twenty years of high altitude climbing experience. In my career I have summited Mount Everest three times.

Dari sini cukup terlihat jika pikiran seorang expert akan berada jauh didepan bahkan sebelum tragedi terjadi dan spontanitas seorang guide ketika memutuskan turun dari puncak dan meninggalkan klien yang berjalan terlalu pelan pun menjadi faktor penting dalam penyelamatan saat kemudian.

Dalam kalimat yang lain dalam surat yang sama disebutkan

I have considered what might have happened had I not made a rapid descent. My opinion: Given the weather conditions and the lack of visibility that developed, I think it likely I would have died with the client climbers that in the early hours of May 11, I was able to find and bring to Camp IV, or I would have had to have left them on the mountain to go for help in Camp IV where, as was in the reality of events that unfolded, there was nobody able or willing to conduct rescue efforts.

Jelaslah sudah bahwa pertimbangan seorang leader (guide) dalam setiap ekspedisi sangat vital bagi nyawa para klien yang dibawanya. Oleh karena itu hidup mati nya mayoritas klien dalam sebuah eskspedisi di ketinggian sangat erat dengan kualitas leader dan kebesaran hati klien yang tidak perlu memaksakan ke puncak jika leader (guide) berkata tidak.

Sayang, klarifikasi Anatoli yang cukup santun pada surat resmi nya itu tidak dibalas dengan hal yang sama oleh Jhon Krakauer dalam surat resmi nya tanggal 24 agustus 1996 yang juga ditujukan kepada redaksi majalah Outside. Pada akhir surat balasannya dengan cukup emosional Jhon Krakauer menyatakan

Many of us who were on Everest last May made mistakes. As I indicated in my article, my own actions may have contributed to the deaths of two of my teammates. Anatoli is an extraordinary Himalayan climber, and I don’t doubt that his intentions were good on summit day. What troubles me, though, is Anatoli’s utter refusal to acknowledge the possibility that he made even a single poor decision. Not once has he ever indicated to me that maybe, just maybe, it wasn’t the smartest choice to climb without gas or go down ahead of his clients. Anatoli doggedly insists that he would make the same decisions all over again–in his opinion, he was the only person on the mountain who did everything right. The rest of us fucked up big-time, but not Anatoli.

Sayang memang, akhirnya Anatoli pun harus tewas dalam pendakian marathon nya di akhir tahun 1997 di Annapurna (8078m), Simone Moro yang menjadi partner Anatoli pada pendakian alpine style tersebut meyakini kalau longsoran salju lah penyebab utama hilangnya Anatoli dan beberapa minggu kemudian dinyatakan tewas.

Arti Kebersamaan?
Anatoli, Bashkirov dan Vinogradsky adalah sebuah contoh sukses dari kerjasama dalam sebuah team yang melahirkan prestasi-prestasi di atas ketinggian. Kebersamaan yang mereka lakukan tidak semata-mata hanya untuk kepuasan pribadi atau golongan saja. Meski mereka semua adalah satu kampung (Russia) tapi prestasi yang mereka raih tidak lagi berlevel kampung dan duniapun mengakuinya, bahkan dalam masa-masa sulit akhir tahun 1997 ketika Anatoli dinyatakan hilang di Annapurna.

annapurnaboukreev2cherny2

Jika kita mau mencermatinya maka akan banyak manfaat yang bisa kita ambil dari perseteruan dua karya besar Into Thin Air dan The Climb berkaitan dengan tragedi everest 1996 yang lebih menjadi berbau politis dan penuh publisitas daripada sisi pendakiannya itu sendiri. Tetapi sangat disayangkan semangat dan kemauan bangsa kita dalam membaca masih belum menggembirakan. Lebih banyak hanya nyaman membaca artikel-artikel yang ada daripada membaca sumber-sumber artikel tersebut, sehingga dunia penerbitan buku di Indonesia menjadi terpuruk karenanya. Sayang sekali. 

 

 

 

Sehatkah Air di Ranu Kumbolo (Semeru)??

IMG_1463.JPG

p1100266.jpg

P E N T I N G  B U A T  P A R A  P E N D A K I
Jalur pendakian ke Gunung Semeru yang resmi dan wajib dipatuhi oleh semua pendaki adalah : Ranupani – Ranu Kumbolo – Tanjakan Cinta – Oro Oro Ombo – Cemoro Kandang – Blok Jambangan – Kalimati pergi – pulang. Semua pendaki DILARANG KERAS untuk mendaki DI LUAR JALUR PENDAKIAN YANG RESMI tersebut.

Kalaupun ada jalur pendakian yang lainnya, itu adalah JALUR KHUSUS UNTUK EVAKUASI TIM SAR TNBTS dengan TIM SAR LAINNYA.

Lamanya perjalanan pendakian Gunung Semeru adalah :

1. Ranupani – Ranu Kumbolo akan memakan waktu  5 jam perjalanan normal.
2. Ranu Kumbolo – Puncak Tanjakan Cinta memakan waktu 15–60 menit.
3. Tanjakan Cinta – Oro Oro Ombo – Cemoro Kandang memakan waktu 30–60 menit.
4. Cemoro Kandang – Kalimati memakan waktu 1 – 2 jam perjalanan.

Estimasi waktu tersebut bisa bertambah, tergantung Selfie selama perjalanannya..
😀

img_8201

foto 1

img_8066

img_1839img_3362img_1875img_3476img_1924

 

img_8172

 

 

Penting untuk diketahui :

1. Dalam perjalanan pulang dari Kalimati hingga Ranupani, anda harus membawa air minum yg cukup (jangan terlalu sedikit), karena anda akan merasa selalu haus sekali..

IMG_8536.JPG

 

2. Kalau anda kekurangan atau kehabisan air, sebaiknya anda mengambil dan menambah persediaan air minum anda di mata air SUMBER MANI (antara Kalimati dengan Blok Jambangan). Air dari Sumber Mani tidak perlu dimasak dahulu, karena airnya sangat bersih dan belum tercemar, jadi bisa langsung diminum.

IMG_3381.JPG
3. Untuk saat ini tidak disarankan untuk meminum air dari Ranu Kumbolo langsung tanpa dimasak dahulu, karena khawatir airnya sudah tercemar oleh kegiatan pendakian massal yang merusak lingkungan di tahun 2012 kemarin.

Dalam perkembangannya ranu kumbolo semakin memprihatinkan. Konon ranu kumbolo bagaikan surganya pendaki mahameru, namun sekarang sudah tak lagi. Sepanjang perjalanan dari ranu pane sampai ranu kumbolo pasti kita menemukan banyak sampah, contohnya botol plastik, bungkus permen, tissue, putung rokok, dll. Paling ironis di sekitar danau ranu kumbolo banyak sekali ditemukan botol-botol plastik, tissue, dan tak kalah juga kotoran manusia. Salah melangkah dapat menimbulkan malapetaka bagi yang menginjaknya.

img_8082img_8083img_8087img_8089img_8091img_8100

IMG_1730.JPG

IMG_8008.JPG

Kalaupun mengambil air buat konsumsi, kita harus menjauh dari area perkemahan, dikarenakan air danau yang sudah mulai tercemar. mengelilingi danau kita harus hati-hati, jangan sampai keluar jalur, karena banyak ranjau (kotoran manusia) yang mengancam.

Di sekeliling danau malah banyak tissue-tisue bekas  buang air kecil atau buang air besar, dan bahkan banyak kotoran manusia juga.

Miris bukan jika melihat mereka yg SEENAKNYA mendirikan tenda di pinggir danau, memasak, gosok gigi, mandi, cuci piring, cuci baju, bahkan berwudhu..
Kenapa tidak dihiraukan himbauan dan wejangan para petugas & saver sebelum mereka berangkat (Briefing di Ranupani). Itulah kenapa saya sarankan untuk memasak terlebih dahulu Air danau sebelum kalian mengkonsumsinya..
Lakukan segala aktivitas yg mengancam kebersihan air danau (Minimal 5-10 meter dari tepian danau)

Timbun atau buatkan lobang untuk air yg telah kalian gunakan & terkontaminasi (gosok gigi, mandi, cuci piring, cuci baju, bahkan berwudhu) tersebut agar tidak langsung bercampur dengan air bersih di Ranu Kumbolo..

 

img_8006

Menurut Parnginoto jangke sanimbela sebutan terkenalnya pak ingot Petugas pengelola TNBTS “kebanyakan pengunjung mahameru bukan pecinta alam hanya ikut-ikutan, dan juga karena dampak film, rata-rata tidak betanggung jawab untuk alam. Dari pihak Taman Nasional pun tidak bosan-bosannya mengingatkan sampah harus dibawa turun”.

Air danau Kumbolo mungkin kelihatan tampak bersih. Tetapi jika dilihat lebih dekat, saat tanah danau sedikit ditekan dan airnya mulai beriak, maka minyak-minyak itu akan tampak jelas. Air yang berminyak tersebut merupakan salah satu indikator telah terjadi pencemaran air. Pencemaran air dapat diakibatkan karena seseorang mencuci langsung di danau sehingga air bekas cucian bercampur dengan air danau, melakukan aktifitas mandi (shampoan, gosok gigi, pakai sabun,dll.), dan membuang sampah plastik ke danau.

Memang, kebanyakan sampah botol dan bungkus plastik tidak dibuang sembarangan, tetapi bekas sobekan kecil plastik jajan, plastik segel botol dan sobekan plastik kecil yang lain sering tidak diindahkan, berserakan ditanah. Sampah tisu memang bisa terdegradasi tetapi kandungan klorine didalamnya juga berbahaya bagi lingkungan.

Sebenarnya pengelola TNBTS telah melarang aktifitas yang berpotensi mengotori danau dan kawasan sekitarnya. Dan diwajibkan bagi siapa pun untuk membawa turun kembali sampah sisa bungkus makanan yang mereka bawa. Meskipun begitu, masih sering dijumpai pendaki yang melakukan kebodohan tersebut.

Kebodohan pendaki tersebut akan merugikan ekosistem hayati lingkungan sekitar. Untuk itu, setiap pendaki, siapa pun yang berniat mendaki, selain harus memiliki fisik, mental, dan persiapan yang matang juga harus dibekali wawasan terhadap lingkungan. Agar turut serta menjaga kelestarian alam. Jika ditemukan ada seseorang melakukan hal seperti itu, tugas kita untuk mengingatkan. Jika ditemukan sampah berserakan, tugas kita untuk mengambilnya.

Animo masyarakat yang tinggi untuk berbondong-bondong mendaki gunung Semeru tentunya bagus meningkatkan potensi dan kesejahateraan masyarakat sekitar Gunung Semeru. Namun, pihak pengelola Kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) harus juga memperketat pengawasan terhadap keselamatan pendaki dan Lingkungan. Terbukti, Ranu Kumbolo mulai tercemar.

Anda termasuk pendaki yg seperti apa guys?? yang seenaknya saja atau yang masih mau menghargai Alam dan pendaki lainnya?

IMG_3392.JPG

* Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..

Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah kebersihannya dan hindari Segala macam bentuk Vandalisme..

Jangan pernah mengambil atau merusak apapun di tempat ini..

Biarkan semua tetap diam pada tempatnya, dan mati karena usianya..

Jaga Semesta ini untuk cucu kita nanti, biarkan mereka juga menikmati keindahan Gunung dan Tanah-tanah tinggi di Indonesia..

IMG_20150215_102341Photos by :

Yusi Ariyanti, Triyono F, Tantri S, Muchsin, & Fajar Achmadi

#G4D4Adventure

#SalamLestari

-FA-

Cinta dari “Guru Petualang”

Masih kuingat jelas, saat aku kecil dulu keluargaku bukanlah tipe yang sanggup melakukan piknik dan berlibur bersama setiap bulan. Kami hanya keluarga kecil biasa.

Kami bukan keluarga yang kekurangan, namun juga tak memiliki uang yang lebih.

Hal yang paling aku ingat, aku adalah seseorang perengek dan peminta. Jika keinginanku tak dipenuhi, aku tidak akan segan-segan lagi untuk menangis, bahkan hingga tetangga sebelah terkadang mendatangi orang tuaku. Karena tak tahan dengan tangisanku.

Begitupun saat aku tahu atau mendengar tetanggaku akan piknik atau rekreasi ke pantai, kumenangis keras di dalam kamar.. merengek kepada kedua orang tuaku agar aku juga diajak piknik seperti mereka..

Padahal saat itu aku belum tahu apa itu arti piknik, hanya saja saat tetanggaku bilang akan ‘piknik’ dengan muka senang aku pikir itu pasti sesuatu hal yang menyenangkan yang tak pernah kurasakan sebelumnya..

Saat itu ayah & emakku hanya terdiam sembari menatapku, hingga aku tertidur karena telah lelah menangis..

Pelajaran pertama

Saat itu, Aku baru Kelas 3 SD, di Minggu pagi tiba-tiba Emak mengajakku piknik ke kebun binatang kota.

Aku hanya pergi berdua bersama Emak.
Sedikit cerita tentang Ayah, Ayahku adalah seorang wiraswasta, beliau tak pernah mengenal hari libur.

“Perjalanan” paling berkesan yang kuingat bersama ayah adalah saat aku digendongnya ke taman kota disore hari untuk menyaksikan pertunjukan topeng monyet keliling. Kami naik mobil Apel – begitu saya menyebut angkutan umum berwarna hijau di kota kami dulu, sebelum berjalan kaki cukup jauh karena jalan tak dapat dilalui mobil.

Di kebun binatang, aku baru tahu jika gajah itu tak berwarna pink dan benar-benar sangat besar, setinggi pohon yang sering  kupanjat di depan rumah- bahkan mungkin lebih tinggi. Sebelumnya aku berpikir gajah berwarna pink dan setinggi manusia biasa karena pada majalah anak-anak yang sering saya baca dia nampak menggemaskan. Aku juga baru tahu jika ada burung dengan ekor yang sangat besar dan tak bisa terbang, yaitu burung merak. Aku benar-benar ingat. Saat itu aku menangis kencang, dan disaat yang hampir bersamaan Burung-burung itu tiba-tiba mengembangkan ekornya..

Pelajaran kedua

Pada ulang tahunku yang ke-8, Emak mengajak aku mengunjungi saudara di Kerinci – Jambi. Suasana disana sangat berbeda dengan kampung halamanku. Banyak pohon-pohon besar setinggi rumah di pinggir jalan. Jalanannyapun tak seramai di kampungku.

Beberapa kali kami melewati wilayah hutan.  Banyak Tebing dan Bukit besar nampak  menjulang cantik dikejauhan – dimana setelah aku beranjak dewasa ini, aku baru tahu bahwa bongkahan tanah yg besar itu adalah Gunung Kerinci.
Gunung Berapi tertinggi di Indonesia.

Disana cara berpakaian dan bahasa orang-orang yang kutemui sangat berbeda. Ini pertama kali aku bertemu orang dengan latar belakang budaya berbeda.

Dan pengalaman yang paling kuingat adalah, Emak membentakku karena menertawakan cara bicara atau logat mereka.

Sosok Emak yang kutahu sangat kalem dan jarang marah sebelumnya, tiba-tiba membentak membuatku kaget, hingga aku akhirnya aku ketakutan dan kembali menangis.

Emak menasehatiku.. Bahwa hal tersebut sangat tidak sopan.

Hal yang tidak pantas untuk dilakukan dengan menertawakan pembicaraan atau logat orang lain yang kita jumpai..

Pelajaran ketiga

Pada liburan sekolah SD, setelah masa ujian nasional, Emak mengajakku ke Pantai BaleKambang sebagai hadiah karena saya berhasil masuk peringkat 5 besar di sekolah.

Bukan keindahan gulungan ombak atau pasir puti nan halusnya yang berkesan, namun pengalaman dikejar anjing coklat tua-lah yang paling membekas.

Iyah, anjing Coklat Tua.. Anjing itu milik salah satu warga/nelayan lokal di pesisir pantai tersebut. Sebenarnya sih saat itu aku hanya melemparnya dengan pasir, tapi tiba-tiba anjing itu berlari sambil menyalak ke arahku seakan mau menerkamku hidup-hidup..

Pahlawanku datang.

Tanpa rasa takut Emak perlahan mendekati si anjing itu, sembari mengeluarkan bunyi-bunyian dari mulutnya. Ajaibnya si anjing berhenti menjadi beringas setelah kepalanya dielus manja oleh Emak. Anjing itu terus menggosokan kepalanya ke kaki Emak.

Tak lama setelahnya, pemilik anjing datang dan meminta maaf pada kami.

 

Seorang “Guru Petualang”

Enam tahun setelah itu, pertama kalinya aku melakukan perjalanan seorang diri tanpa ditemani Emak. Aku pergi ke Gunung Lawu bersama seorang teman. Aku berkenalan dengan banyak orang diperjalanan, mengobrol banyak hal bersama warga lokal di Basecamp, bertemu musang liar berwarna biji kopi di tengah jalur pendakian, serta membuat api unggun bersama rombongan “ORAD” (Olah raga Arus Deras) salah satu universitas di jogja.

Sebenarnya aku sendiri tak memikirkannya dengan sengaja. Saat kumerenung, aku sadar bahwa sebenarnya,

“Sejak kecil ternyata aku telah diajari “dasar-dasar menjadi seorang petualang” oleh Emak. Cara menggali informasi baru, cara menikmati sebuah perjalanan, cara menghormati orang dengan budayanya yang  berbeda, bahkan cara memperlakukan hewan yang kita temui diperjalanan.. Sesuatu yang sangat membekas di ingatan,

Emak telah melatih aku untuk menjadi seorang pejalan yang baik, beliau yang pertama kali memperkenalkan dunia padaku..”

Aku paham, piknik adalah hal mewah bagi keluarga kami saat itu. Dengan penghasilan yang biasanya, tak mungkin Ayah bisa mengajakku piknik ke berbagai tempat. Setelah dewasa kutahu, Emak menabung hanya untuk mengajakku piknik.

This slideshow requires JavaScript.

Aku tersadar saat kumemandang album foto perjalanan yang kusimpan di folder “Memories” di laptopku. Telah banyak tempat yang aku kunjungi, baik itu solo trip, bersama adik, bahkan bersama ayahku sudah sering kulakukan. Memang telah banyak orang pula kukenal diperjalanan, telah banyak pengalaman menyenangkan kudapatkan.

Namun tak ada satupun foto kubersama Emak. Aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri, hingga tanpa sadar melupakan “Guru Petualang”ku.

Emakpun dulu pasti sangat sibuk. Bedanya, Emak selalu menyempatkan untuk mengajakku bepergian. Meski itu hanya ke pasar untuk berbelanja dan membelikanku pistol air dan balon terbang.

Au yakin Emakpun pasti memiliki tempat-tempat impian yang ingin dikunjunginya.
Pulau dewata, Tanah Suci Mekah & Madinah contohnya..

This slideshow requires JavaScript.

Suatu waktu, tepat tanggal 11 Desember 2015 aku kembali menginjakkan kaki di tanah dewata, namun kini aku bersama “Guru Petualang”ku.

Iya.. Bersama Emak, bersama Ranger Pink’ku.. Bersama Koki terbaik..

Alhamdulillah aku kini punya Album baru di laptopku.. Folder yang berisi foto-fotoku bersama Seorang “GURU PETUALANG”

This slideshow requires JavaScript.

 

This slideshow requires JavaScript.

 

This slideshow requires JavaScript.

This slideshow requires JavaScript.

Foto-foto dan cerita Inilah bukti nyata yang harus aku simpan dengan rapi, dan suatu saat akan ku beritahu kepada anak dan cucu-cucuku kelak.. Bahwa Buyut atau Nenek mereka benar-benar berjasa dalam perjalanan hidupku.. Beliau adalah orang yang tangguh, Beliaulah Pahlawan dalam hidupku..
Beliau telah banyak memberikanku cinta, dan kasih sayang..
Aku percaya bahwa Cinta Anak terhadap Ibunya sepanjang gala, namun tidak dengan Cinta Ibu kepada kita yang sepanjang Masa..
Terima kasih Tuhan..
Kau beri aku orang tua yang spesial..
Kau beri aku Pembimbing yang mengajariku banyak hal..
Terima kasih Atas Cinta yang Emak beri buatku..

#ilivesafe
#G4D4Adventure

-FA-