Api seperti yang diketahui warnanya pasti merah, lantas bagaimana jika Anda ingin melihat sebuah api yang warnanya berbeda, tidak merah melainkan berwarna biru dan keluar dari sebuah kawah gunung. Dapatkah dibayangkan Anda berdiri dan menyaksikan fenomena itu dengan kepala Anda sendiri, momen keajaiban alam yang tiada taranya. Teramat spesial untuk dilewatkan karena di dunia hanya ada dua fenomena yang terjadi seperti ini dan salah satunya ada di Indonesia.
Salah satu Paradays in Indonesia itu Adalah kawah biru atau blue fire, fenomena alam yang unik dan hanya dapat dilihat di Kawah Ijen – Banyuwangi saja. Saking indahnya fenomena ini bahkan mengalahkan popularitas matahari terbit di Banyuwangi yang disebut sebagai matahari pertama di Jawa. Tak hanya itu, banyak wisatawan dari berbagai negara rela datang jauh-jauh sekedar untuk melihat penampakan Paradays si Api Biru di kawah Ijen.
Sumber: http://survival491m.blogspot.com
Sumber: http://alfinbanyuwangi.blogspot.com
Gunung Ijen adalah sebuah Gunung Berapi aktif yang terletak di daerah Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur. Gunung ini mempunyai ketinggian 2.443 m dan telah empat kali meletus (1796, 1817, 1913, dan 1936).
Sedangkan Kawah Ijen sendiri adalah sebuah Danau kawah yang bersifat asam, yang berada di puncak Gunung Ijen dengan tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur.
Sumber artikel: wikipedia indonesia
Untuk hiking ke gunung ini bisa berangkat dari Bondowoso, dan disa juga dari Banyuwangi.
Untuk menuju gunung Ijen dari Banyuwangi, kita bisa menggunakan jasa Kereta Api ekonomi dengan tujuan banyuwangi dan turun di station Karangasem.
Kemudian bisa dilanjutkan dengan naik ojek dengan tujuan Kec. Licin Ds. Banyusari, dari Ds. Banyusari perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding dengan menumpang truk pengangkut belerang.
Atau bisa juga menggunakan bus dan turun di Banyuwangi kota kemudian naik ojek, yang bisa langsung menuju ke Paltuding atau ke Ds. Banyusari. Namun dengan menggunakan bus, tarif yang akan kita keluarkan akan lebih mahal.
Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Paltuding, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam).
Alternatif rute adalah Bondowoso – Wonosari – Tapen – Sempol – Paltuding.
Tepat dibelakang Pos Poltuding, anda bisa menemukan kawasan/hamparan tanah datar yang cukup luas, dan biasanya digunakan para pendaki untuk beristirahat dan membuka Camp. mereka.
Sedangkan dari Pos Paltuding untuk menuju Kawah Ijen, kita harus berjalan kaki dengan jarak sekitar 3 km.
Lintasan awal sejauh 1,5 km cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur dengan kemiringan 25-35 derajad. Selain menanjak struktur tanahnya juga berpasir sehingga menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang.
Setelah beristirahat di Pos Bunder (pos yang unik karena memiliki bentuk lingkaran) jalur selanjutnya relatif agak landai. Selain itu wisatawan/pendaki di suguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah.
Jalan di sekitar kawah sangatlah curam dan menanjak, dengan melewati tepian hutan yang dapat dengan mudah diikuti. Perjalanan ini dapat ditempuh sekitar 90 menit. Para pengunjung bisa berjalan di sepanjang bagian atas kawah, atau turun ke tepi danau yang sempit yang biasa dilalui para penambang saat mengambil belerang. Untuk menuju Kawah Ijen bisa ditempuh melalui 2 jalur yaitu, barat dan timur. Para pendaki lebih banyak memilih jalur barat, karena terbilang mudah dan hanya memerlukan waktu 1,5 jam dari ujung jalan menuju tepi danau.
Api biru atau Fenomomena yang kami anggap Paradays ini sangat dekat dengan air kawah nya jadi kami harus turun sekitar 600 meter dari atas kawah, jalanan dari bebatuan serta licin + bergantian dengan penambang membuat kita mesti ati2. Salah langkah bisa jatuh ke kawah.
Satu hal lagi yang Harus dan Wajib saya informasikan kepada kalian yang telah membaca tulisan saya ini..
Tetap Jaga Kelestarian tempat anda berwisata, jagalah kebersihannya dan hindari Vandalisme..
Jangan pernah ambil atau merusak apapun di tempat ini..
Biarkan semua tetap pada tempatnya, dan mati karena usianya..
Jaga Semesta ini untuk cucu kita nanti, biarkan mereka juga menikmati Paradays in Indonesia kelak..
Photos by : Anton Gamaliel & Fajar Achmadi #G4D4Adventure
#SalamLestari
-FA-
One thought on “Blue Fire Kawah Ijen”