Cara Sederhana Mengantisipasi Asap Belerang dari Kawah Gunung

Asap belerang sering di temui pendaki gunung yang mendaki gunung aktif, ataupun gunung non aktif terkadang masih mengepulkan asap belerang di lerengnya dekat puncak, seperti gunung Merbabu Di Jawa Tengah. Sesuai pengalaman, jika kita terpaksa menghirup asap belerang, maka dada akan terasa sesak dan serasa susah bernafas. Paru – paru terasa panas. Ada cara sederhana agar kita bisa mengantisipasi asap belerang, tentu lebih baik menghindar daripada terkena, tetapi juga jika sudah terlanjur harus melewati daerah yang ber asap belerang, maka silahkan gunakan tips sederhana berikut ini.

1. Ketika hendak mendekat daerah yang memilki daerah berbelerang pekat siapkan kain yang cukup untuk menutup mulut dan persiapkan juga air mineral yang cukup.
2. Basahi kain tadi dengan air mineral atau air bersih apa saja sampai benar – benar basah, dan gunakan untuk menutup mulut saat asap belerang menghampar kita.
3. Jangan mencoba bernafas lewat hidung, tetapi silahkan bernafas lewat mulut yang telah di sumpal dengan kain basah tadi, karena jika kita bernafas lewat hidung, maka asapa belerang akan langsung menuju paru – paru kita. Memang, untuk awalnya akan terasa aneh dan asing serta berat cara bernafas kita, tetapi bertahanlah dengan metode tersebut, seperti orang menyelam menggunakan snorkling.


Bila asap belerang terlalu tebal, lebih baik menghindar dan mencari tempat yang berudara lebih segar. Yang lebih utama, jangan panik dan perhatikan arah angin. Juga carilah jalur aman dari asap belerang jika memungkinkan.

Untuk keakuratannya, silahkan konsultasikan pada ahli yang kompeten di bidangnya, ini hanya berdasar pengalaman semata.

 

#G4D4Adventure

Leave a comment